Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selain Isu Pemakzulan Bupati Kabupaten Pati, Berikut daftar Kepala Daerah di Indonesia yang Pernah Dimakzulkan!

15 Agustus 2025   08:00 Diperbarui: 14 Agustus 2025   12:21 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kepala daerah tersangkut skandal korupsi dan diwajibkan turun secara hukum:

  • Annas Maamun -- Gubernur Riau (2014--2016): Ditangkap KPK karena menerima suap terkait peralihan fungsi lahan, divonis 6--7 tahun penjara. Setelah bebas, kembali ditangkap atas kasus suap legislatif 2022.

  • Ade Yasin -- Bupati Bogor (2018--2022): Ditangkap KPK karena memberi suap auditor BPK supaya audit keuangan kabupaten dianggap "bersih", lalu dijatuhi hukuman penjara 4 tahun.

  • Syahrial Oesman -- Gubernur Sumatra Selatan (2003--2008): Dihukum karena kasus suap terkait pengadaan tanah, divonis hingga 3 tahun penjara.

  • Ikmal Jaya -- Wali Kota Tegal (2009--2014): Disidang atas korupsi dalam skema pertukaran tanah, dihukum 5--8 tahun penjara oleh pengadilan tingkat pertama dan banding.

Tabel Ringkasan: Kepala Daerah yang Pernah Dimakzulkan atau Diproses Pemecatan

(Dokpri)
(Dokpri)

 Mengapa Pemakzulan Kepala Daerah Masih Jarang Terjadi?

  1. Langkah Hukum yang Panjang
    Prosesnya melibatkan banyak lembaga: DPRD harus terbentuk kuorum dan suara mayoritas, lalu MA memutus dalam 30 hari dan Presiden melaksanakan hasilnya. Ini membuat pemakzulan -- meski tersedia -- "berat diangkat" suara.comRadar Mojokerto.

  2. Dinamika Politik Lokal
    Koalisi partai, lobi, dan tekanan ekonomi dapat memengaruhi keputusan DPRD -- bahkan dalam kasus dengan bukti kuat, proses bisa terganjal.

  3. Kasus Moral vs Korupsi
    Kasus moral seperti Aceng sering lebih memicu protes publik dibanding korupsi yang dikerdilkan dalam prosedur hukum. Padahal, korupsi lebih berdampak pada kesejahteraan publik.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun