Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Membedah Kedigdayaan Bayer Leverkusen di Bawah Komando Xabi Alonso

1 April 2024   08:00 Diperbarui: 3 April 2024   01:01 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFP/INA FASSBENDER via KOMPAS.com

Seperti dilahirkan kembali, Xabi Alonso seakan telah menjadi semacam sosok dewi fortuna, yang berhasil membawa Bayer Leverkusen kembali menjadi salah satu kandidat kuat juara Bundesliga musim ini.

Tim yang bermarkas di Bay Arena tersebut kini masih kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 13 poin atas Bayern Munchen yang berada di tangga ke-2 klasemen.

Tepat 31 Maret 2024, Leverkusen yang bertindak sebagai tim tuan ramah menjamu lawannya yakni Hoffenheim. Tampil dengan skuat terbaiknya, Leverkusen justru sempat tertinggal terlebih dahulu atas tim tamu lewat gol yang dipersembahkan oleh Maximiliano Beier di menit 33'. 

Bayer yang diprediksi akan kalah untuk pertama kalinya, justru berhasil comeback sensasional saat gol Robert Andrich di menit 80' mampu dituntaskan oleh gol tambahan dari Patrik Schick di menit 90+1'.

Hasil akhir pun membawa Leverkusen menang dengan skor akhir 2-1 sekaligus memperlebar jarak dengan pesaing mereka di tabel klasemen sementara Bundesliga dengan raihan 73 poin. 


Jika kita melihat dengan seksama performa Leverkusen musim ini, tentu tak lepas dari kinerja yang baik dari para pemain andalan Leverkusen. Nama-nama seperti Jeremie Frimpong, Florian Wirzt, Alex Grimaldo, Jonathan Tah, hingga Granit Xhaka mampu menemukan puncak performanya musim ini.

Tak cukup sampai di situ, tim berjuluk Die Werkself musim ini juga telah mampu tampil dengan kualitas performa yang meningkat sejak musim lalu.

Memecat Gerardo Seone setelah hasil buruk yang diperoleh pada 2022 lalu, Leverkusen langsung menunjuk Xabi Alonso sebagai manajer utama dengan durasi 2 tahun terhitung sejak pertengahan musim 2022/2023 lalu. Walau Xabi belum mampu membawa tim dengan warna kebesaran merah hitam ini juara, namun pencapaiannya hingga fase semifinal Liga Eropa nyatanya mampu membawa angin sebar bagi masa depan tim. 

Hasilnya pun terlihat di musim ini, memainkan 27 pertandingan di Bundesliga musim ini Xhaka dan kawan-kawan berhasil memetik 24 kemenangan, 3 hasil imbang, dan tak tersentuh kekalahan.

Lantas, faktor apa yang menyebabkan Leverkusen tampil garang di bawah komando Xabi Alonso musim ini?

Peningkatan Level Permainan dan Suasana ruang Ganti yang kondusif

(fbref.com)
(fbref.com)

Meraih 2.70 total poin per laga dengan mampu mencetak 8 gol dengan hanya mengalami 19 kebobolan di Bundesliga nyatanya telah membuktikan bahwa kualitas permainan Leverkusen tak bisa dianggap remeh musim ini.

Seperti kita sama-sama tahu, gaya bermain Leverkusen musim ini tak lagi hanya menunggu dan bertahan. Di bawah komando Xabi, Leverkusen disulap menjadi tim yang sangat agresif dengan banyak melakukan variasi serangan.

Yang lebih istimewa lagi, Leverkusen di bawah Xabi tak lagi bergantung pada satu pemain dalam urusan mencetak gol melainkan hampir semua pemain berhasil merasakan golnya musim ini kecuali penjaga gawang. 

Menghadirkan suasana ruang ganti yang kondusif dan akrab agaknya adalah cara jitu Xabi dalam meningkatkan kualitas kepercayaan pemain di lapangan. Bahkan, Xabi seolah tak egois dalam hal memainkan pemain. Semua pemain berhasil ia mainkan di beberapa laga dan ke semuanya mampu menunjukkan kontribusi luar biasa di lapangan. 

Meningkatnya Kepercayaan diri Pemain di Lapangan

Hasil dari racikan Xabi yang bagus musim ini ternyata berdampak pula pada rasa percaya diri di lapangan. Musim ini saja, menurut laman aiscore.com, beberapa pemain berhasil perform dengan baik. Mulai dari Victor Boniface yang berhasil mengemas 10 gol musim ini di Bundesliga, Alex Grimaldo yang berhasil menyumbangkan 9 gol, dan Jeremie Frimpong 1 gol lebih sedikit dari Grimaldo. 

Tak hanya itu, Florian Wirzt yang tergolong pemain biasa saja musim lalu, kini di bawah tangan dingin Xabi mampu menghasilkan 10 asis musim dan mencetak 7 gol. 

Selain Wirzt, pemain-pemain lain juga berhasil menunjukkan kualitasnya setelah dilatih Xabi. Nama-nama seperti Nathan Tela, Jonathan Tah, Adam Hlozek, hingga Patrik Shick berhasil menyumbangkan lebih dari 2 gol musim ini di Bundesliga.

Melempemnya Performa Muenchen di Bundesliga

Suka atau tidak suka, menurunnya performa Muenchen pasca tidak dilatih oleh Julian Nagelsmann dan kini diambil oleh Thomas Tuchel agaknya berpengaruh besar terhadap peningkatan performa Leverkusen musim ini.

Seperti kita sama-sama tahu, Muenchen musim ini di Bundesliga hanya mampu meraih 19 kemenangan dan sudah mengalami kekalahan sebanyak 5 kali. 

Hal tersebut berdampak pada penurunan performa musim ini. Itu dapat kita lihat pasca laga kemarin antara Muenchen melawan Borussia Dortmund berakhir dengan kemenangan untuk The Borussian dengan skor 2-0 melalui gol dari Adeyemi dan Ryerson pada menit 10' dan 83'. 

Hasil tersebut melengkapi rentetan hasil minor yang didapat Munchen musim ini, sekaligus semakin mengubur mimpi Harry Kane dkk. untuk dapat kembali menjuarai Bundesliga musim ini.

Itulah beberapa hal unik terkait peningkatan performa luar biasa yang ditujukan oleh Leverkusen musim ini. Menurut Anda, adakah faktor lain yang menyebabkan peningkatan performa Leverkusen musim ini?

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun