Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Alasan Mengapa Ceramah Bukan Lagi Metode Pembelajaran yang Relevan bagi Guru Saat Ini

11 Februari 2024   05:00 Diperbarui: 12 Februari 2024   01:40 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas Interaktif:
Sisipkan aktivitas interaktif ke dalam sesi ceramah. Pertanyaan, diskusi singkat, atau kuis cepat dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa.

Pemanfaatan Media Visual:
Tambahkan elemen visual seperti gambar, grafik, atau video untuk mendukung penjelasan. Visualisasi dapat membantu anak-anak memahami konsep secara lebih baik dan membuat pembelajaran lebih menarik.

Pendekatan Berbasis Game:
Ubah materi pembelajaran menjadi permainan pendidikan yang mendidik. Penggunaan permainan kuis, teka-teki, atau permainan papan dapat membuat suasana kelas lebih menyenangkan sambil tetap mendukung pembelajaran.

Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran:
Ajak siswa untuk berpartisipasi dalam sesi ceramah dengan memberikan ruang untuk pertanyaan, diskusi kelompok, atau kegiatan kecil. Ini dapat meningkatkan rasa memiliki siswa terhadap pembelajaran.

Pertimbangkan Gaya Belajar Siswa:
Kenali gaya belajar siswa di kelas dan sesuaikan metode ceramah dengan preferensi belajar mereka. Beberapa siswa mungkin lebih responsif terhadap pendekatan visual, sementara yang lain mungkin lebih suka pembelajaran berbasis proyek.

Relevansi dan Konteks Praktis:
Kaitkan materi dengan situasi kehidupan nyata atau contoh praktis yang dapat dipahami oleh anak-anak. Ini membantu meningkatkan relevansi dan minat siswa terhadap materi pembelajaran.

Bergantian Pemberian Materi:
Jika memungkinkan, bergantian antara sesi ceramah dan kegiatan aktif seperti diskusi kelompok, eksperimen, atau tugas praktis. Variasi ini membantu menjaga minat siswa.

Fleksibilitas dalam Pendekatan:
Jadilah fleksibel dan responsif terhadap reaksi siswa. Jika suatu metode tidak terasa efektif, beradaptasilah dengan cepat dan eksplorasi cara baru untuk menyajikan materi.

Evaluasi dan Umpan Balik:
Selalu minta umpan balik dari siswa tentang metode pengajaran. Hal ini dapat memberikan wawasan berharga untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan pendekatan pembelajaran.

Dengan menggabungkan beberapa atau semua strategi di atas, guru dapat mengubah metode ceramah menjadi pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan relevan bagi anak-anak.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun