Mohon tunggu...
ardias rinda
ardias rinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sentani

"Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai." -Jalaluddin Rumi-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cahaya

6 Maret 2021   14:03 Diperbarui: 6 Maret 2021   14:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

·         Ia tidak bisa melihat objek yang jauh darinya, maupun yang dekat.

·         Ia tidak bisa melihat objek dibalik hijab.

·         Ia hanya mampu melihat objek luar sesuatu dan tidak dapat menembus kedalaman substansinya.

·         Hanya sebagai eksisten saja yang mampu dilihatnya dan bukan keseluruhan.

·         Ia hanya mampu melihat hal secara terbatas tanpa mampu melihat sesuatu yang tanpa batas akhir.

·         Ia sering terjebak dalam kesalahan pandangan. Yang besar terlihat kecil, yang jauh terlihat dekat, yang diam terlihat bergerak dan yang bergerak malah terlihat diam.

Patut kita ketahui, bahwa akal meski melihat, tapi seluruh hal yang terlihat oleh akal tidak berada dalam satu tingkatan.[4]

Cahaya-cahaya langit yang menjadi sumber sempalan cahaya-cahaya bumi, jika harus diurutkan dari aspek saling keberasalan, maka yang terdekat dengan sumber pertamalah yang paling berhak menyandang nama cahaya, karena keberadaannya di tingkatan yang paling tinggi.

------------------

1] Al-Ghazali, Kiblat Cahaya , (Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2002), 5

[2] M. Quraish Shihab, Dia dimana-mana: Tangan Tuhan dibalik setiap fenomena,( Jakarta: Lentera Hati, 2004), 47-48

[3]Kementrian Agama RI, Al-Quran Al Karim, (Bandung: Marwah,2009),  3

[4] [Al-Ghazali, Kiblat Cahaya , (Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2002),  9-11

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun