Mohon tunggu...
Ardi ManggalaNasihin
Ardi ManggalaNasihin Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi

Halo! Nama saya Ardi Manggala Nasihin, mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kita Rajin Membaca Tapi Gagal Memahami

18 Oktober 2025   14:27 Diperbarui: 18 Oktober 2025   14:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GAMBAR: Si Rubah Bijak Membaca Dunia. Melambangkan pencarian pengetahuan dan kebijaksanaan di tengah gelapnya realitas. Sumber: https://short-url.org/

Apakah kamu pernah diminta oleh guru atau dosen untuk membaca literatur, namun setelah itu kamu tidak sepenuhnya memahami isi buku tersebut?Seringkali kita terjebak dalam kebiasaan membaca hanya untuk mengingat isi teks, bukan untuk memahami makna yang ada di dalamnya.Sebenarnya, membaca adalah kegiatan mental yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kenikmatan.

Kita dapat membaca banyak buku, namun jika kita tidak memahami maknanya, semua itu akan menjadi sia-sia. Seperti yang dinyatakan oleh Elisabeth Brekke Stangeland, Janine Ann Campbell, Natalia Kucirkova, dan Trude Hoel (2024) dalam penelitian mereka yang berjudul Shared Book Reading: A Norwegian Survey of Reading Practices in Families, aktivitas membaca bersama anak-anak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stimulasi linguistik, perkembangan sosial-emosional, serta keterikatan emosional antara orang tua dan anak.

Penelitian ini menunjukkan bahwa membaca bukan hanya sekadar aktivitas kognitif, tetapi juga merupakan proses afektif dan sosial yang memperkaya wawasan, kosakata, serta kedekatan emosional. Anak-anak yang dibesarkan dengan kebiasaan membaca bersama cenderung memiliki motivasi membaca yang lebih tinggi dan pencapaian akademik yang lebih baik di masa depan (Stangeland et al., 2024).

Pentingnya Strategi dalam Memahami Bacaan

Dalam konteks pendidikan, strategi membaca memainkan peran yang sangat penting. Berdasarkan teori strategi belajar, strategi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memanfaatkan semua sumber daya yang ada demi mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam aktivitas membaca, strategi merujuk pada cara pembaca memproses teks untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh.

Berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum bahasa Indonesia, pemahaman terhadap teks nonfiksi mengharuskan siswa untuk:

1. Menggali pengetahuan baru dari teks nonfiksi.

2. Menyampaikan pengetahuan tersebut dalam tulisan dengan bahasa sendiri.

3. Membandingkan hal yang sudah diketahui dengan hal baru dari bacaan.

4. Mengidentifikasi tokoh dan karakter dalam teks fiksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun