Mataf Universitas aisyiyah yogyakarta mengundang 3 narasuber terpilih yang akan mengisi pemateri terkait dengan cita-cita Muhammadiyah, Era post-truth, dan strategi dalam sistem pendidikan perguruan tinggi.
Organisasi Ke agamaan Muhammadiyah dalam pemateri pertama yang di bawakan oleh perwakilan dari organisasi Muhammadiyah, memiliki cita-cita yaitu mewujudkan negara indonesia sebagai "baldatun thayyibatun wa rabbun Ghafuur", yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.Â
Darul ahdi wa syahadah adalah prinsip muhammadiyah tentang indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik. Dilatar belakangi oleh jawaban atas tantangan disintergrasi, radikalisme, dan pragmatism politik.
Bertujuan meneguhkan komitmen kebangsaan, membuktikan peran umat islam berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, menguatkan nilai keislaman, dan mencegah perpecahan bangsa. prinsip Darul Ahdi wa Syahadah diantaranya adalah menghormati kesepakatan nasional, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, kesaksian iman dan amal shaleh, serta membangun peradaban utama.Â
harapannya, umat islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dengan memngimplementasikannya dalam bentuk menjadi saksi amal nyata di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, politik, dan ekonomi.
selanjutnya pemateri di bawakan oleh perwakilan dari kepolisian yaitu Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K yang berjudul peran strategis mahasiswa dalam upaya bela negara di era post-truth.
Era Post truth: ancaman baru bela negara, informasi hoax dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat indonesia, kurang lebih 39% mahasiswa terpapar paham radikal menurut penelitian lemhannas RI 2024.
Mahasiswa, Agen perubahan dan penjaga Nilai bangsa: agent of change atau penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa, Iron stock atau cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan indonesia yang lebih baik, kekuatan moral, dan kontrol sosial. kesimpulannya, mahasiswa adalah kunci ketahanan bangsa di era post-truth. bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar.
kemudian, pemateri terakhir di bawakan oleh Amika Wardana, S.Sos., MA.Ph,D tentang strategi pendidikan Tinggi. Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno: akademi plato, nalanda, dan Madrasah islam. perguruan tinggi moderen, reanisans dan pencerahan, model humboldt (abad ke-19), dan universitas.
perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiyah. muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 (universitas muhammadiyah jakarta), sebagai kelanjutan komitmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912. jaringan luas, terdapat lebih dari 163 perguruan tinggi muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA). Karakteristik utama, mengintegritasikan islam berkemajuan dan menjunjung kemandirian, filantopi, dan inovasi sosial. orientasi masa depannya adalah menjadi kampus berdampak.
#unisa yogyakarta
#mahasiswa unisa yogyakarta
#mataf unisa 2025