Mohon tunggu...
Ardanmarua
Ardanmarua Mohon Tunggu... Freelancer - Warga Negara Indonesia

Pecinta damai, pembenci perbudakan atas nama apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hujan, Anak Penjual Gorengan, dan Pasukan Langit

11 September 2019   23:11 Diperbarui: 14 September 2019   14:58 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan langit berseragam oranye|dokpri

Pasukan Langit Penjaga Bumi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa air sangat penting bagi kelangsungan hidup pepohonan, tumbuh-tumbuhan, dan manusia. Dan sudah menjadi rahasia umum pula bahwa manusia itu pada umumnya tidak memedulikan bagaimana seharusnya air dipandang dan diperlakukan.

Suka tidak suka, mengaku atau tidak mengaku, anggapan bawa hujan sebagai penghalang rutinitas masih hidup di kepala banyak orang. Kalau pun ada yang memandang hujan bukan penghalang rutinitas melainkan rahmat bagi bumi dari Tuhan, saya pikir, jumlahnya tidak sebanyak orang yang mengeluhkan kehadiran hujan. Beruntungnya, di setiap keluh-kesah selalu ada penghiburan. Lihatlah ke sekeliling Anda.

Di saat banyak warga Jakarta mengeluh karena hujan mengakibatkan banjir, di sisi yang berdekatan dengan respons yang berbeda pasukan langit senantiasa berupaya menekan segala kemungkinan terburuk yang bisa menimpa Jakarta. Di setiap keluh-kesah warga Jakarta, pasukan langit selalu ada sebagai penghibur yang menjaga kehidupan di bumi baik-baik saja setelah hujan reda.

Bagi pasukan langit, keluhan warga adalah sesuatu yang manusiawi. Bagi mereka yang penting adalah setiap pasukan langit bergerak sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing untuk menjaga sebaik mungkin kesehatan lingkungan Jakarta dan senyum warganya.

Pasukan oranye bertugas bukan saja sekadar membersihkan lingkungan dari tumpukan sampah. Pasukan yang berada di garis komando lurah ini biasanya selalu terlihat di setiap hari pada setiap tempat di mana orang-orang lalai membuang sampah pada tempatnya. 

Tugas utama mereka adalah menangani persoalan darurat, misalnya, membersihkan sampah yang menyumbat saluran air. Mereka juga bertugas menambal lubang kecil di trotoar dengan semen, dan masalah kerusakan sarana dan prasarana umum lainnya di Jakarta.

Sedangkan pasukan hijau, yang garis komandonya berada dibawa Dinas Pertamanan dan Pemakaman, bertugas antara lain untuk menghijaukan kota Jakarta: pemeliharaan taman-taman sepanjang jalan dan juga pemeliharaan ruang terbuka hijau. 

Dengan demikian, tugas utama pasukan ini adalah menjaga pori-pori tanah tetap baik dan subur. Dan seperti yang sudah kita ketahui bersama, inilah salah satu cara paling ampuh untuk melawan ancaman terjadinya banjir bandang.

Selain menjaga daya tanah menyerap air dengan berjibaku di bahwa teriknya matahari, pasukan ini juga mengurus permasalahan seputar pemakaman. Semboyan mereka adalah "Tamanku Hijau Jakarta Asri". Arti "Asri" itu sendiri adalah indah dan enak dipandang mata.

Sedangkan pasukan berseragam tempur berwarna biru, yang berada dibawa garis komando Dinas Tata Air DKI Jakarta, mempunyai peran untuk membersihkan luapan air ketika terjadi banjir di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun