Mohon tunggu...
Dr Akhmad Aflaha SE MM
Dr Akhmad Aflaha SE MM Mohon Tunggu... Dosen

Akademisi, penulis, dan praktisi pendidikan yang dikenal melalui karya-karyanya di bidang pengembangan karakter, manajemen strategik, dan pemberdayaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Darurat MBG: Ketika Program Makan Bergizi Gratis Justru Jadi Ancaman

25 September 2025   05:57 Diperbarui: 25 September 2025   05:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak penyedia MBG tidak memiliki sertifikasi higiene dan sanitasi.

Dari 8.583 SPPG yang ada, hanya 34 yang sudah memiliki Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).

Beberapa vendor kedapatan menggunakan bahan baku mendekati kedaluwarsa.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, bahkan mengakui bahwa hingga kini penyebab pasti keracunan belum jelas. Hal ini menunjukkan lemahnya kontrol dan pengawasan yang seharusnya menjadi fondasi program sebesar MBG.

Darurat Kepercayaan Publik

Orang tua kini waswas. Setiap kali makanan MBG dibagikan, ada rasa takut yang muncul: apakah anak-anak akan selamat? Bila kepercayaan publik runtuh, program sebesar MBG tidak akan pernah mendapat dukungan penuh masyarakat.

Jalan Keluar

Agar MBG tidak berakhir sebagai proyek gagal, beberapa langkah darurat harus segera dilakukan:

1. Hentikan sementara distribusi MBG di daerah rawan hingga investigasi tuntas.

2. Audit menyeluruh rantai pasok pangan dari bahan baku, dapur pengolah, hingga distribusi.

3. Perkuat pengawasan dengan melibatkan BPOM, Dinas Kesehatan, serta lembaga independen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun