Mohon tunggu...
Dr Akhmad Aflaha SE MM
Dr Akhmad Aflaha SE MM Mohon Tunggu... Dosen

Akademisi, penulis, dan praktisi pendidikan yang dikenal melalui karya-karyanya di bidang pengembangan karakter, manajemen strategik, dan pemberdayaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Ketika Program Berjalan Tanpa Nafas: Mengapa Banyak Program Pemerintah Gagal?"

28 Juli 2025   06:45 Diperbarui: 28 Juli 2025   06:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Tidak disertai literasi manajerial dan pelatihan keberlanjutan.

Harapan: Bukan Tambah Program, Tapi Perbaiki yang Ada

Kita tak butuh program baru setiap tahun. Kita butuh perbaikan menyeluruh terhadap program yang sudah ada. Evaluasi berkala, keterlibatan masyarakat sipil, transparansi anggaran, dan profesionalisme pengelolaan adalah kuncinya.

Jangan biarkan program-program ini jadi monumen kegagalan berikutnya. Karena rakyat tidak butuh janji lagi---mereka butuh perubahan yang nyata dan berkelanjutan.

Bukan berarti semua program harus dicemooh. Tapi saat program gagal berulang kali, publik berhak curiga: apakah ini benar untuk rakyat, atau hanya proyek politis yang dikemas secara populis?

Sebagai rakyat yang peduli, tugas kita bukan sekadar bertepuk tangan saat peluncuran, tetapi mengawal terus agar niat baik tidak berubah menjadi sekadar janji kosong.

"Hell is full of good meanings, but heaven is full of good works."

-- George Herbert

Catatan Penulis:

Tulisan ini bukan untuk menyudutkan pemerintah, tapi sebagai bentuk cinta terhadap negeri. Agar kita tidak lagi terus mengulang kegagalan dengan nama dan bungkus yang berbeda.

Jika Anda memiliki cerita, pengalaman, atau solusi dari lapangan, silakan tinggalkan komentar atau kirim tanggapan di kolom bawah. Mari kita awasi bersama agar program rakyat benar-benar berpihak pada rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun