Lebih memprihatinkan, laporan lapangan menunjukkan adanya ketimpangan kualitas antar wilayah, ketidaktepatan waktu distribusi, dan bahkan kecurigaan pengadaan yang tidak transparan.
Sumber: CNBC Indonesia, 2024
8. Koperasi Merah Putih: Jangan Jadi KUD Versi Baru
Koperasi Merah Putih hadir dengan semangat nasionalisme ekonomi. Namun, belum genap setahun berjalan, muncul kekhawatiran akan berulangnya kegagalan seperti KUD: birokratis, tidak fleksibel, dan rawan salah urus.
Tanpa model bisnis yang kuat, sumber daya yang kompeten, dan sistem pengawasan profesional, Koperasi Merah Putih bisa sekadar jadi simbol gerakan ekonomi rakyat, namun mandek di tengah jalan. Potensi memang besar, tapi jika pengelolaan mirip dengan koperasi di masa lalu, hasilnya akan sama: mati tanpa jejak.
Refleksi: Apa Akar Masalahnya?
Semua program ini punya niat baik. Tapi niat saja tak cukup. Program pemerintah sering kali:
1. Tidak berbasis data real di lapangan.
2. Minim evaluasi jangka panjang dan hanya mengejar serapan anggaran.
3. Kurang partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan.
4. Rentan politisasi, terutama menjelang pemilu.