Mohon tunggu...
Araska Mada
Araska Mada Mohon Tunggu... -

Semua tulisannya boleh disebarkan secara bebas... :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Karya Sasta dan Penulis Karya Sastra

6 Juni 2017   10:19 Diperbarui: 6 Juni 2017   10:19 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Apa itu Karya Sastra?

Karya Sastra terdiri dari dua kata 'Karya' dan 'Sastra'. Yang singkatnya berarti Tindakan yang menghasilkan sebuah arti yang dapat dipahami oleh individu lainnya.

Secara sederhana, semua karya dalam bentuk kata-kata ataupun huruf dapat dikategorikan sebagai karya sastra.  Dalam hal ini buku fiksi ataupun non fiksi, puisi, novel, buku sejarah hingga catatan keuangan juga termasuk dalam karya sastra. Bahkan program komputer yang menggunakan bahasa program seperti PHP, C++ dan lainnya juga termasuk dalam karya sastra.

Karya sastra jika dibagi menurut alirannya secara sederhana dapat dibagi menjadi dua. Yaitu Karya Sastra beraliran abstrak yang menghasilkan karya-karya dapat dirasakan oleh emosi dan perasaan, yang tumbuh dari imajinasi dan merupakan bagian dari seni. Puisi, Prosa, Novel fiksi termasuk ke dalam hal ini. Bahkan surat kabar atau buku non-fiksi terkadang dimasukkan ke dalam bagian ini. Karena pada saat ini waktu termasuk dalam kata 'abstrak'. Juga karya-karya yang berhubungan dengan kehidupan juga masuk dalam kategori ini, karena kehidupan itu sendiri adalah 'abstrak', tanpa defenisi yang jelas.

Karya sastra beraliran konkret adalah karya sastra yang mengikuti logika tertentu atau logika hukum alam di mana nilainya tidak akan pernah berubah lagi mengikuti perubahan zaman. Sastra murni dalam bidang ini adalah matematika, di mana hukum pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian tidak akan pernah berubah lagi. Dalam perkembangannya muncullah catatan-catatan akuntansi atau administrasi, ilmu fisika dan kimia dan pada saat ini muncul bahasa program yang mengikuti logika tertentu. Bahasa Program sendirinya memang memiliki dunia sastranya sendiri dan di masa mendatang akan menjadi semakin besar dan digeluti oleh generasi mendatang.  

Karya sastra konkret tidak dapat berkembang bebas karena harus mengikuti kerangka-kerangka hukum dan aturan tertentu. Untuk mengembangkan kerangka karya sastra konkret, dibutuhkan rumus-rumus baru, penemuan logika-logika baru atau penemuan kanvas baru untuk menjadi tempat diletakkannya logika-logika baru---seperti bahasa-bahasa program baru.

Sedangkan karya sastra abstrak memiliki perkembangan yang tidak memiliki batasan karena bersifat abstrak dan jika ada batasan maka semuanya berdasarkan batasan para pencipta karyanya.

Karya sastra ini telah memiliki arah perjalanan yang diletakkan oleh para pencipta karya sebelumnya. Para generasi muda mempelajari ilmu-ilmu sastra dari generasi sebelumnya, namun jika generasi muda terus menggunakan ilmu-ilmu itu tanpa menemukan arah baru. Maka dapat dikatakan jika perkembangan karya sastra masa itu adalah stagnan atau diam di tempat.

Sedangkan jika generasi muda dipaksa untuk menggunakan apa yang telah mereka pelajari sebagai pondasi untuk menemukan karya-karya sastra baru yang sanggup menjadi pelopor di hadapan aliran waktu, maka kemungkinan hasil karya baru dari generasi muda itu dapat menjadi sebuah arah baru bagi dunia sastra generasi berikutnya, atau juga semua usaha mereka hancur oleh keperkasaan waktu dan penolakan dari generasi yang ada.

Menjadi salah satu pengikut dari Karya Sastra aliran abstrak, pilihannya tidak banyak, menjadi pelopor karya sastra baru dan terkenal atau menjadi pecundang dan lenyap tanpa dikenal siapapun, atau juga mengikuti aliran karya sastra yang sudah ada dan bergelut di dalamnya dan merasa puas.

Menjadi penulis karya sastra bukanlah hal gampang namun sekaligus bukanlah hal yang susah, semuanya tergantung dari arah yang ingin diambil oleh sang penulis. Mengikuti arus yang sudah ada atau menciptakan arus baru dengan dua kemungkinan, muncul di atas permukaan atau tenggelam di dalam dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun