Tulisan ini, saya tulis setelah membaca kitab Al Munqidz min adh dhalal (Penyelamat dari Kesesatan) oleh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali.
Dan setelah membandingkan dengan situasi terkini, kesesatan semakin menjadi-jadi. Banyak manusia keluar dari jalan yang lurus yang seharusnya menuju kehadirat Allah Taala, tetapi yang terjadi kufur nikmat dan kemudian meremehkan agama (bc. Islam). Ya demikianlah kita sekarang berada di zaman Jababiro alias jaman kebebasan bila tidak hati-hati, seseorang akan berada dijalan kesesatan.
"Jalan agama yang lurus yaitu jalan yang penuh nikmat yang diberikan kepada mereka yang menjalaninya, tapi lebih banyak diantara mereka yang murka (sangat marah) dan menyesatkan".
Mereka tidak mau mengakui kebenaran, mereka tidak mau melihat kebenarannya hanya karena orang yang menyampaikan kebenaran itu orang-orang tidak berdaya, sehingga kebenaran itu dimurkai dan disesatkan, agama pun akhirnya disesatkan, "agama bisa menghancurkan negara" kata mereka yang tidak mengerti tentang Al Mulk, Sungguh Allah Taala lebih Kuasa atas KerajaanNya di langit dan di bumi, Apa lagi hanya sekedar negara yang didirikan oleh para manusia, dan tidak mau mengakui bahwa Allah Ta'ala Kuasa atas negara yang mereka dirikan.
"Maka biarkanlah saja (wahai Rasul) mereka itu dalam kesesatan mereka dan kebutaan mereka terhadap kebenaran, hingga azab turun pada mereka. (Qs. Al Mukminin 54)
Imam Al Gazali menterjemahkan ayat ini dengan pengertian "Masing-masing merasa bangga dengan apa yang ada pada mereka, padahal tidak banyak bisa selamat."
Pada zaman Al Gazali, Â Mereka itu adalah golongan batiniyah, zhahiriya, kalam, filsafat dan tasawuf tidak ketinggalan pula ajaran kaum zindik dan mu'athil.
Pada zaman sekarang yang merupakan zaman Jababiro (zaman yang cenderung dapat menyeret pada kesesatan) adalah golongan politikus, golongan para ustaz, golongan ulama, golongan akademisi, mereka yang berada dalam pemerintahan dan juga termasuk golongan yang disebutkan Al Gazali pada zamannya masih ditemukan dan terus berkembang saat ini.
Dalam pencarian kebenaran setidaknya menurut Imam A Gazali bisa dikelompokkan menjadi empat golongan
Pertama, para ahli kalam yang mengklaim diri sebagai orang-orang yang memiliki penilaian dan penalaran independen.