Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pertama Kali Naik LRT: Salah Jalur Jangan Panik, Ini 5 Solusinya

11 September 2023   11:13 Diperbarui: 11 September 2023   15:34 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Pertama kali naik LRT: Salah Jalur, Jangan Panik... ( Sumber image: KOMPAS/HERU SRI KUMORO )

Pertama Kali Naik LRT: Salah Jalur, Jangan Panik, ini 5 Solusinya.

JAKARTA, - Ini pertama kali saya menjajal perjalanan naik LRT Lin Bekasi dari Stasiun LRT Dukuh Atas Jakarta menuju stasiun akhir, Stasiun LRT Jatimulya di Bekasi, pada Minggu 10/9/2023.

LRT -- Light Rail Transit, atau Lintas Rel Terpadu (LRT) Lin Bekasi ini dikenal dengan nama lain LRT Jabodebek Bekasi Line, memiliki lintasan sepanjang 29,54kilometer. Uniknya jalur LRT ini, sepenuhnya dibangun di jalur layang, atau berada di atas jalur jalanan utama di Jakarta, termasuk di atas jalur Tol Jakarta-Cikampek.

Sehingga rerata perjalanan akan terasa kereta seperti berjalan melayang di sepanjang rute, sehingga menciptakan sensasi tersendiri. Seperti misalnya: kereta melaju, pemandangan rumah dan gedung berkelebat, lalulintas mobil bergerak, pohon pohon menjauh, tampak di bawah jalur sepanjang perjalanan kereta.

Tanpa Tempat Parkir

Sebagai pemula naik LRT pada mulanya saya kebingungan untuk mencari tempat parkir bagi mobil pribadi yang saya tumpangi, sebab ternyata areal Stasiun LRT Dukuh Atas tidak menyediakan tempat parkir khusus mobil. Maka saya memilih memarkir mobil di halaman stasiun terdekat, yaitu di Stasiun Manggarai yang masih memiliki ruang parkir walau halaman parkirnya terbatas.

Artinya, jika Anda hendak naik LRT di Stasiun Dukuh Atas, saran saya, jangan membawa mobil pribadi, sebab pasti akan kesulitan menitip untuk memarkir mobil Anda di areal kawasan Stasiun ini, seperti saya alami.

Dari Stasiun Manggarai naik KRL ke Stasiun Sudirman


Perjalanan saya mulai dari Stasiun Manggarai, dengan naik KRL (Kereta Rel Listrik) lebih dulu, yang tersedia di jalur 6-7 stasiun itu, menuju Stasiun Sudirman.

Setiba di Stasiun Sudirman, mengikuti petunjuk dari petugas, saya harus berjalan kaki melintasi JPM (Jembatan Penyeberangan Manusia) yang tersedia, untuk akhirnya tiba di depan peron Stasiun Dukuh Atas. Posisi Stasiun LRT ini memang berada di seberang jalan, sekitar 100 meter, tak jauh dari Stasiun Sudirman.

ruang dalam kereta KRL lebih lega dibanding dalam LRT (sumber image: wibhyanto/dokumen pribadi) 
ruang dalam kereta KRL lebih lega dibanding dalam LRT (sumber image: wibhyanto/dokumen pribadi) 

Jangan Salah Memilih Jalur LRT

Stasiun LRT Dukuh Atas adalah Stasiun baru, melayani dua rute tujuan utama yang bisa dipilih oleh penumpang. Yaitu, LRT Lin Bekasi rute tujuan Dukuh Atas -- Jatimulya, Bekasi; dan LRT Lin Cibubur, rute Dukuh Atas -- Kalimulya, Cibubur.

Adapun khusus LRT Lin Cibubur atau dikenal dengan nama LRT Jabodebek Lin Cibubur, merupakan salah satu lintas pelayanan LRTmemiliki panjang 25,94 kilometer, melewati 12 stasiun, dengan tujuan akhir Stasiun Kalimulya, Cibubur. Saya tidak memilih rute jalur ini, melainkan memilih LRT Lin Bekasi.

Penting dicatat, bahwa layanan LRT Stasiun Dukuh Atas ini jelas memiliki dua kota tujuan akhir yang berbeda. Jadi Anda jangan salah pilih naik kereta. Artinya, pastikan tujuan Anda hendak kemana, dan jangan segan tanyakan pada petugas, jalur peron mana yang harus Anda pilih untuk menunggu kereta LRT sesuai tujuan itu.

Sebab menurut pengamatan saya saat di lokasi Stasiun Dukuh Atas Minggu kemarin, masih banyak calon penumpang yang masih bingung memilih kereta mana yang musti dinaiki sesuai tujuan akhir masing-masing.

suasana stasiun LRT Dukuh Atas dipenuhi calon penumpang, pada Minggu (10/9) (sumber image:wibhyanto/dokumen pribadi) 
suasana stasiun LRT Dukuh Atas dipenuhi calon penumpang, pada Minggu (10/9) (sumber image:wibhyanto/dokumen pribadi) 

Kereta Penuh Penumpang

Moda transportasi umum LRT Dukuh Atas dengan dua rute tujuan akhir Bekasi dan Cibubur ini, baru saja mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023. Sehingga situasi Stasiun ini pada Minggu kemarin dipenuhi oleh penumpang dewasa dan anak-anak, yang kemungkinan besar mereka hendak menjajal untuk pertama kali bagaimana rasanya naik LRT ini.

Pengalaman pertama para penumpang di Jakarta ini, rupanya seperti saya lakukan. Maklum, sebagai orang ndeso dari lereng Merapi Magelang, saya termasuk orang yang "Demenyar" -- demen nganyari, artinya suka mencoba sesuatu yang baru, termasuk menjajal pertama kali naik LRT ini. Ndeso tenan saya ini.

penumpang anak dalam kereta (sumber image: wibhyanto/dokumen pribadi)
penumpang anak dalam kereta (sumber image: wibhyanto/dokumen pribadi)

Melintasi 14 Stasiun LRT

Akhirnya LRT pun berangkat dari Stasiun Dukuh Atas. Perjalanan LRT Jabodebek Lin Bekasi ini melalui rute dan berhenti di 14 stasiun LRT, antara lain (catat ya, ini penting): Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun LRT Setiabudi, Stasiun LRT Rasuna Said, Stasiun LRT Kuningan, Stasiun LRT Pancoran, Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang, Stasiun LRT Halim, Stasiun LRT Jatibening Baru, Stasiun LRT Cikunir 1, Stasiun LRT Cikunir 2, Stasiun LRT Bekasi Barat, dan terakhir Stasiun LRT Jatimulya.

Kesan pertama, kereta LRT melaju dengan kecepatan relatif tinggi, mungkin sekitar 100km/jam, terutama selepas meninggalkan perhentian di tiap Stasiun. Kereta melambat ketika melintas di jalur tikungan cukup panjang di kawasan Kuningan -- Pancoran. Lalu laju kereta benar-benar berhenti ketika memasuki tiap Stasiun.

Catatan saya, bunyi derit rem saat kereta berhenti terdengar agak keras, dan penumpang sedikit terguncang, sebabnya mungkin kereta berhentinya dalam kondisi kurang soft, atau pijakan rem terlalu keras. Mungkin begitu yang terjadi, tetapi persisnya entahlah.

Dalam ruang LRT yang saya tumpangi, telah dipenuhi penumpang, rerata orang dewasa, termasuk banyak ibu-bu dan anak anak. Tempat duduk yang tersedia, sepertinya tidak sebanyak tempat duduk dalam KRL. Kesan saya, dimensi ruang kereta LRT juga lebih kecil dibanding KRL, sehingga jarak antar penumpang terasa lebih padat.

Saya sendiri mendapat sepotong tempat duduk, ndepis, di antara kerumunan penumpang di dalam gerbang LRT ini. Meski demikian, secara umum keadaan dalam kereta terasa nyaman, dingin, karena udara gerbong ber-AC.

Saya menikmati perjalanan ini, sempurna pergi sampai tujuan di Stasiun akhir Bekasi, dan pulang kembali naik LRT hingga selamat tiba di Stasiun Dukuh Atas, dalam waktu tempuh 2 jam.

Ilujstrasi suasana dalam gerbong LRT (sumber image: kompas.id) 
Ilujstrasi suasana dalam gerbong LRT (sumber image: kompas.id) 

Tarif Murah

Perjalanan naik LRT jurusan Bekasi ini tergolong bertarif murah meriah. Untuk tarif yang berlaku saat ini ditetapkan flat Rp 5.000 ke semua tujuan (jauh-dekat) sampai dengan akhir September 2023. Perjalanan saya kali ini, yang memang tujuan utama saya sekadar jalan-jalan, naik pergi dan pulang Jakarta-Bekasi, tarif pergi pulang ini juga hanya dikenakan Rp 5.000, untuk pergi-pulang. Beneran ini? Iya beneran. Tetapi konon, ini adalah tarif promo. Bisa berubah di masa mendatang, sesuai kebijakan pengelola oleh PT KAI.

Tips dan Catatan Penting

Temuan saya di lapangan, eh bukan, maksud saya temuan di stasiun, termasuk di dalam gerbong Line LRT masih ada juga penumpang yang bercerita salah memilih jalur, misalnya harusnya memilih jalur Jakarta-Cibubur, eh kok keliru naik kereta jurusan Jakarta-Bekasi, seperti saya ceritakan di awal ulasan ini.

Nah, jika Anda terlanjut salah memilih jalur atau jurusan kereta LRT, berikut adalah catatan saya, beberapa tindakan yang sebaiknya Anda lakukan (ini 5 solusinya) adalah: 

Satu. Jangan Panik: Pertama-tama, usahakan untuk tetap tenang. Salah jalur atau jurusan bukanlah situasi darurat dan dapat diatasi dengan tenang.

Dua. Tanyakan Petugas atau Penumpang Lain: Cobalah untuk menanyakan kepada petugas kereta atau penumpang lain yang mungkin tahu tentang cara mengatasi situasi ini. Mereka dapat memberikan panduan atau informasi yang berguna.

Tiga. Periksa Peta Rute: Bila ada peta rute kereta di dalam kereta atau di stasiun, periksa peta tersebut untuk mencari tahu di mana Anda berada dan bagaimana cara kembali ke jalur atau jurusan yang benar.

Empat. Turun di Stasiun Berikutnya: Jika Anda merasa sudah terlalu jauh dari tujuan Anda, pertimbangkan untuk turun di stasiun berikutnya. Dari sana, Anda bisa mencari tahu cara kembali ke jalur atau jurusan yang benar, mungkin dengan mengganti kereta atau menggunakan transportasi umum lainnya.

Lima. Gunakan Aplikasi atau Sumber Informasi Online: Saat ini, banyak aplikasi dan situs web yang menyediakan informasi tentang jadwal kereta, peta rute, dan panduan transportasi umum lainnya. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Google Maps atau aplikasi resmi dari operator LRT untuk mencari informasi terkini tentang jalur dan jurusan yang benar.

Pastikan untuk selalu memastikan informasi terbaru tentang rute kereta LRT dan berkomunikasi dengan petugas atau penumpang jika Anda merasa bingung.

Selalu lebih baik mengambil langkah-langkah yang aman dan efektif daripada panik atau terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan. Iya tidak? Selamat menikmati perjalanan LRT, semoga Anda selamat tiba di tujuan.

Saya telah menjajal perjalanan ini, apakah Anda telah mencobanya? Jika belum, sesekali mungkin ada baiknya turut mencoba moda sarana transportasi umum yang baru dan tersedia di Jakarta ini. Rasakan nyaman, murah meriah dan sedikit sensasi getaran remnya di saat kereta hendak berhenti. Hihihi, salam rel dan salam aspal! 

SELESAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun