Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mendaras Doa di Kerep Ambarawa

18 Mei 2023   00:23 Diperbarui: 18 Mei 2023   21:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Areal taman doa Kerep Ambarawa (dokumen pribadi)

Puisi: Mendaras Doa di Kerep Ambarawa

Di taman doa Kerep Ambarawa, tubuh tubuh luruh bersila, mendaras segala doa, diterangi nyala lilin-lilin kecil yang menyimpan asa, meluluhkan duka, mengerisik bersama angin lembut yang singgah di antara dedaunan, menyisip sesayup sunyi di setiap relung hati: "nderek Dewi Maria".

Dalam setiap kata yang terucap, tubuh tubuh memohon pada-Nya pengampunan dosa, kuat dalam iman, bebaskan dari yang jahat, teguhkan dalam setiap cobaan, setiakan dalam pengharapan, agar hati selalu tabah menjalani, penuh syukur dan ikhlas: "nderek Dewi Maria". 

Di taman doa Kerep Ambarawa, jiwa jiwa seapa-adanya bersila, melepas setiap jerat dosa secara perih namun bahagia, bersahaja, mendaras rosario dalam setiap tarikan napas, menyampaikan kerinduan dan keinginan, dengan niat suci, wujud kesungguhan hati: "nderek Dewi Maria".

Di taman doa Kerep Ambarawa segala ujub didaraskan, nyanyian lembut mengudar rasa, dalam seruan doa doa, setiap hati yang bersujud bergandengan, mengalunkan melodi yang mengalir seperti gemericik air di tengah taman sunyi menyejukkan hati: "nderek Dewi Maria"

Di taman doa Kerep Ambarawa langit terhampar lapang, bintang-bintang bersinar sebagai saksi kesungguhan. Bahkan daun-daun pun bergetar setia menyimpan setiap ritmis kata yang terucap, menyatu dalam keheningan, bersama semua hati yang sulur-sulurnya saling bergandengan, dalam setiap doa rosario yang didaraskan, sesayup lembut melodinya masih terdengar:"nderek Dewi Maria". 

Setiap doa terukir sudah, menggema di taman doa Kerep Ambarawa, seakan menjadi mantra dalam lautan asa, dimana semua hati bersimpuh, menyatu dalam kebersamaan penuh makna. Dari setiap sudut taman ini segalanya telah terucap, bersama langkah lembut seorang tua lemah, hingga si anak kecil yang berwajah riang, segala doa terangkat sudah, menuju-Nya yang Maha Mendengar, Maha Pengasih dan Penyayang: "nderek Dewi Maria". 

Di taman doa Kerep Ambarawa, tempat suci untuk menambatkan hati yang penat, jiwa berpasrah bersama doa rosario terjalin indah, memilin dalam cahaya lilin kecil, menuntaskan setiap tangisan, membasuh setiap luka, menyatu bersama-sama tubuh tubuh bersimpuh luruh, melantunkan sesayup lembut lagu yang sama: "nderek Dewi Maria". 

Di taman doa Kerep Ambarawa, damai sejahtera menyentuh jiwa siapa saja yang mengamini, di bawah langit biru yang melingkupi, seperti mata-Nya yang penuh kasih sayang, membasuh jiwa yang redup kembali bercahaya, mengiringi pergi setiap ltubuh layu kembali tegak berdiri, langkah gontai berjalan pasti, membawa denyut hati yang diliputi hidup baru penuh terberkati.

Kerep Ambarawa, Bulan Rosario 2023
* Taman doa Kerep Ambarawa atau Goa Maria Kerep adalah tempat wisata religi umat Katolik, berlokasi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Taman Doa Kerep Ambarawa, (Dokumen pribadi)
Taman Doa Kerep Ambarawa, (Dokumen pribadi)
 
areal taman doa Kerep Ambarawa, dokumen pribadi
areal taman doa Kerep Ambarawa, dokumen pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun