Mohon tunggu...
Aqeela Nandita Putri
Aqeela Nandita Putri Mohon Tunggu... mahasiswi

hi everyone call me qel, im from idn

Selanjutnya

Tutup

Financial

Implementasi Manajemen Pemasaran yang Berorientasi pada Konsumen: Meningkatkan Nilai Produk melalui Fokus pada Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

14 September 2025   17:30 Diperbarui: 14 September 2025   17:19 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Persaingan yang ketat, perkembangan teknologi, serta derasnya arus informasi membuat konsumen kini jauh lebih kritis dalam menentukan pilihan produk maupun layanan. 

Pertanyaannya: Apakah strategi pemasaran lama yang hanya fokus pada produksi masih relevan untuk menjawab tantangan ini?

Jawabannya adalah tidak. Di era sekarang, konsumen bukan lagi sekadar penerima produk, tetapi pusat dari seluruh aktivitas pemasaran. Perusahaan dituntut bukan hanya menjual, melainkan menciptakan nilai yang sesuai bahkan melebihi ekspektasi konsumen.

Mengapa Orientasi Konsumen Penting?

Dulu, banyak perusahaan percaya bahwa produk yang dihasilkan dalam jumlah besar pasti laku. Namun kenyataannya, banyak produk gagal di pasar bukan karena kualitas buruk, melainkan karena tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Orientasi konsumen membantu perusahaan memahami tren, melakukan inovasi yang relevan, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Lebih dari itu, konsumen modern menilai produk tidak hanya dari manfaat fungsional, tetapi juga dari nilai emosional, simbolik, dan sosial. Misalnya, sebuah merek bisa dipilih bukan sekadar karena kualitas teknis, tetapi karena citra yang melekat dan identitas yang ditawarkan kepada penggunanya.

Beberapa pendekatan penting yang bisa mendukung orientasi konsumen antara lain:

* Relationship Marketing

Fokus pada membangun hubungan jangka panjang, bukan sekadar transaksi sekali beli. Konsumen yang loyal akan menjadi aset berharga karena cenderung melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan produk ke orang lain.

* Customer Relationship Management (CRM)

Teknologi memungkinkan perusahaan memahami perilaku konsumen lebih mendalam. Data preferensi pelanggan bisa membantu merancang penawaran yang personal dan lebih tepat sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun