Mohon tunggu...
Aprinalistria Aprinalistria
Aprinalistria Aprinalistria Mohon Tunggu... Dosen - tak lagi sama

Seorang Ibu, Penulis, Googler...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karir bagi Single Mom

20 Agustus 2015   12:13 Diperbarui: 20 Agustus 2015   12:13 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini saya berpikir apa yang sebaiknya saya lakukan untuk menjawab kegelisahan anak-anak saya?

1. bekerja dari rumah

2. bekerja freelance

3. bekerja sesuai order

Namun, ketika dibenturkan dengan kebutuhan ekonomi pastilah tidak cukup dan kami harus ikat pinggang.

Parents, banyak perempuan memilih berkarir ketika telah berkeluarga. Apalagi mereka yang terpaksa harus menanggung sendiri kebutuhan rumah tangga akibat menjadi orang tua tunggal. 

Sedari dini ketika keaadaan tersebut muncul, ada baiknya melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan pihak keluarga, orang tua, dan khususnya anak-anak kita.

Kesulitan bertambah ketika menjadi orang tua tunggal tidak hanya harus bekerja untuk keluarga, tetapi juga menjadi Ibu sekaligus Ayah bagi anak-anak kita. Ada beberapa hal yang bias dilakukan single parents untuk hal-hal tersebut, diantaranya:

  1. Melakukan komunikasi intensif dengan anak-anak di saat tidak sibuk di kantor
  2. Meluangkan waktu lebih banyak ketika bersama dengan mereka saat liburan
  3. Memberikan apresiasi yang extra kepada pencapaian buah hati
  4. Mengedukasi sejak dini kepada buah hati, mengenai kondisi yang terjadi pada kita secara gamblang, jujur, terbuka dan apa adanya.

 

Melakukan komunikasi intensif dengan anak-anak di saat tidak sibuk di kantor

Ada saat di jam-jam tertentu ketika kondisi kantor tidak sibuk, biasanya saya berkomunikasi dengan intensif kepada kedua anak saya melalui telepon. Menanyakan kabar mereka, atau pertanyaan-pertanyaan rutin seperti ”tadi makan siang pakai apa?” dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun