Nama : Aprilliyana Mustofa
NIM : 43222010026
Mata kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB
Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi
TB 1: Kepemimpinan, Disiplin dan Manajemen waktu
      Sifat seorang pemimpin wajib dimiliki oleh tiap-tiap individu. Memiliki sifat seperti seorang pemimpin akan membuat seseorang lebih mudah menjalani kehidupan. Salah satu sifat yang melekat pada seorang pemimpin adalah sifat disiplinnya dan juga mampu menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
      Dalam sebuah organisasi maupun sebuah tim pasti membutuhkan seorang pemimpin. Dalam organisasi pemimpin memiliki peran sebagai pemberi arahan untuk keberlanjutan organisasi ataupun tim dibawah wewenangnya. Pada pengertiannya seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi anggota organisasi maupun timnya untuk mengikuti setiap arahan maupun perintah yang diberikan. Dalam hal ini menunjukan bahwa seorang pemimpin harus mampu menjadi contoh anggotanya agar setiap arahan yang diberikan kepada anggota akan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Apabila seorang pemimpin memiliki sifat yang tidak baik maka tiap-tiap anggota organisasi maupun anggota tim akan merasa ragu dengan kinerja dari pemimpin tersebut.
     Menjadi seorang pemimpin juga wajib memiliki keterampilan lain, contohnya kedisiplinan dan mampu mengelola waktu dengan baik dan benar. Hal ini dapat membantu seorang pemimpin untuk bisa memanfaatkan waktu dengan lebih efisien dan efektif. Dalam dunia pekerjaan, manajemen waktu yang baik dapat membantu seseorang menyelesaikan tugasnya  lebih cepat dan lebih efisien, sehingga orang tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan kinerjanya.
Kepemimpinan menurut Para AhliÂ
      Menurut George R. Terry (2010: 5) Definisi kepemimpinan adalah suatu kegiatan yang memotivasi individu agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan berisikan proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku bawahan untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
      Menurut A. Dale Timple (2000: 58) Definisi epemimpinan adalah sebuah proses sosial yang dimana seorang  atasan mencari keikutsertaan sukarela dari bawahan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dengan kepemimpinan yang dilakukan seorang pemimpin juga menggambarkan arah dan tujuan yang akan dicapai dari sebuah organisasi. Sehingga dapat dikatakan kepemimpinan sangat berpengaruh bagi nama besar organisasi.
      Menurut Sudarwan Danim (2004: 56) Definisi kepemimpinan ialah sebuah perilaku yang dijalankan oleh seorang individu atau kelompok untuk mempengaruhi dan menyampaikan arahan kepada individu atau kelompok yang tergabung di dalam sebuah organisasi ataupun tim tertentu untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut.Â
     Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah salah satu bentuk kemampuan dari seorang pemimpin untuk bisa mempengaruhi, memotivasi dan juga mengajak anggota organisasi maupun tim untuk bersedia diberikan arahan terkait kelangsungan organisasi maupun tim tersebut.
     Pemimpin yang baik harus mampu mengajak para anggotanya untuk berkembang dan mengontrol tiap-tiap kegiatan individu dalam sebuah organisasi. Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab dan juga disiplin agar organisasi yang tengah di binanya menjadi sukses dan mencapai tujuannya.
    Maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor keberhasilan seorang pemimpin salah satunya adalah dilihat dari cara kepemimpinannya. Cara teesebut yaitu kemampuan untuk menciptakan situasi yang efektif dan juga mampu memberikan solusi pada tiap-tiap kendala yang dialami oleh anggotanya. Dan kemampuan untuk menciptakan kesadaran tiap-tiap anggota untuk melakukan apa yang dikehendakinya.
Teori-Teori yang ada dalam Kepemimpinan
- Great Man Theory
Great Man Theory atau disebut dengan teori orang hebat, mengasumsikan bahwa sifat yang ada dalam kepemimpinan dan bakat-bakat yang ada dalam kepemimpinan, yang dimiliki oleh seseorang itu melekat sejak orang tersebut dilahirkan , bukan di bentuk. Teori ini berkembang sejak abad ke-19.
- Trait Theory
Trait Theory atau dikenal dengan teori sifat. Teori ini mengasumsikan bahwa, apabila seseorang dilahirkan dan dilatih dengan kepribadian tertentu, maka orang tersebut akan unggul dalam bidang tertentu. Teori ini memiliki pengertian bahwa sifat kepemimpinan itu bisa di bentuk.
- Behavior Theory
Teori ini mengasumsikan bahwa perilaku,sikap serta lingkungan lah yang membuat seseorang memiliki sifat kepemimmpinan tertentu. Teori ini lebih cenderung kepada sifat pribadi dari si pemimpin. Teori ini mengasumsikan, bahwa seorang pemimpin akan berhasil ditentukan oleh perilakunya dalam menjalankan tugas-tugas pemimpin dan fungsi kepemimpinan.
- Contigency Theory
Teori ini mengemukakan seorang individu akan berhasil memimpin dengan sangat baik pada suatu keadaan tertentu saja, namun kinerja kepemimpinannya akan terus berubah sesuai dengan situasi, kondisi yang ada, apabila pemimpin tersebut dipindahkan ke situasi dan kondisi lain yang berbeda.
- Transactional Theory
Atau dapat juga disebut sebagai teori transaksi. Teori dibuat atas sebuah perjanjian, misalnya perjanjian antara atasan dan bawahan. Apabila bawahan dapat mengerjakan perintah dari atasan dengan baik, maka orang tersebut akan diberikan imbalan.
- Transformational Theory
Teori ini berfokus pada pendekatan personal antara pemimpin terhadap bawahan. Teori ini memiliki tujuan untuk mengembangkan semangat, memunculkan kesadaran, serta memotivasi, untuk mencapai tujuan bersama tanpa merasa ada ancaman atau penekanan. Gaya pemimpin transformasional selalu ingin mengelola lembaga atau organisasi yang dipercayakan kepadanya dengan lebih efektif dan efisien.
Pentingnya Kepemimpinan Bagi Mahasiswa
      Melalui sifat kepemimpinan, mahasiswa dapat mencapai proses pembelajaran yang lebih efektif. Pentingnya seorang mahasiswa memiliki sifat kepemimpinan dapat dilihat dari seberapa besar pengaruh mahasiswa tersebut dapat memberikan dampak positif, serta memotivasi dan mempengaruhi lingkungannya. Seorang mahasiswa yang memiliki sifat ini dapat berkontribusi besar untuk kampus maupun lingkungannya, kemampuan ini dapat menunjang mahasiswa untuk lebih mengenali potensi diri.
Pentingnya Kepemimpinan Bagi Organisasi
      Sebuah organisasi pasti memiliki pemimpin. Pemimpin dalam  organisasi haruslah memiliki sifat disiplin dan tanggung jawab. Seorang pemimpin wajib memiliki kemampuan untuk mengarahkan, memotivasi dan mempengaruhi orang lain dan mampu memberikan dampak positif bagi anggota organisasi. Kemampuan pengambilan keputusan dan memiliki visi, misi strategis untuk mencapai cita-cita organisasi juga merupakan bagian penting yang harus ada di dalam jiwa pemimpin.
Tipe-Tipe Kepemimpinan Dalam Organisasi
- Tipe Otokratis
Tipe pemimpin seperti ini biasanya memimpin dengan semena-mena. Dengan menganggap bahwa hanya dirinyalah yang paling penting dalam sebuah organisasi dan menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi. Tipe pemimpin seperti ini juga cenderung sering mengancam dan menggeretak bawahan maupun anggota organisasi lain. Â
- Tipe Militeristik
Tipe pemimpin seperti ini cenderungb menuntut anggoanya untuk memiliki sifat kedisiplinan yang kuat. Dan pemimpin dengan tipe ini juga biasanya tidak menyukai kritikan, namun pemimpin dengan tipe ini akan berfokus pada target perusahaan, sehingga apa yang di rencanakan di awal dapat tercapai.
- Tipe Paternalistis
Tipe pemimpin ini biasanya selalu mengarahkan dan menganggap bahwa dirinyalah yang lebih tahu dan jarang memberikan kesempatan untuk anggota lain ataupun bawahan untuk menuangkan ide maupun keputusan.Â
- Tipe Karismatik
Tipe pemimpin seperti ini banyak dicari oleh tiap-tiap organisasi maupun tim. Pemimpin yang karismatik dan memiliki daya tarik tersendiri merupakan keunggulan paling dicari oleh kebanyakan orang. Biasanya tipe pemimpin seperti ini memiliki tingkat keramahan yang tinggi, mengayomi bawahan dan juga dapat memanusiakan manusa lain.
- Tipe Demokratis
Pemimpin tipe ini mampu mengajak dan mempengaruhi bawahnnya untuk mau bekerja sama dengan lebih efektif. Pemimpin seperti ini juga biasanya cenderung lebih terbuka terhadap saran maupun kritikan yang dilayangkan untuknya. Jadi tidak heran jika pemimpin demokratis sellau mendahulukan kepentingan anggota daripada kepentingannya sendiri.Â
Â
Belajar menjadi pemimpin yang baik dimulai dari bangku kuliah
      Seorang mahasiswa dituntut untuk bisa mengembangkan dan mengasah skil kepemimpin yang dimilikinya. Berikut beberapa tips untuk mahasiswa agar dapat mengembangkan sifat kepemimpinanya:
- Aktif dan Ikut Organisasi Kampus
Dalam dunia perkuliahan mahasiswa pasti diperkenalkan dengan organisasi-organisasi dari kampus masing-masing, imulai dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) maupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Cobalah untuk ikut mendaftarkan diri dan mengasah serta mengembangkan diri dengan berada dalam organisasi tersebut.
- Jadilah Ketua Organisasi
Selain menjadi anggota dari suah organisasi baik di dalam kampu maupun di luar kampus, cobalah untuk mendaftarkan diri menjadi ketua dari organisasi tersebut. Dan belajarlah dari pengalaman menjadi ketua organisasi untuk meningkatkan skill kepemimpinan.
- Mengikuti Seminar Kepemimpinan
Pada acara-acara seminar kita dapat belajar secara langsung dengan pemimpin-pemimpin hebat dan bertanya tentang kepemimpinan yang baik seperti apa dengan mereka.
- Aktif Kegiatan Sosial
Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial seperti menjadi relawan akan dapat melatih jiwa kepemimpinan kita. Kegiatan-kegiatang yang berbau sosial akan meningkatkan rasa empati dan simpati kita terhadap lingkungan sekitar. Dan dapat membuat kita lebih bisa memahami orang lain, kesulitan orang lain dan juga dapat terbuka dengan pendapat dari orang lain. Â
Disiplin
      Disiplin memiliki pengertian bahwa seseorang dapat mematuhi dan menaati segala peraturan yang berlaku. Seseorang yang memiliki kedisiplinan yang tinggi cenderung akan sangat menghargai waktu dan tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Sikap disiplin juga wajib dimiliki oleh seorang pemimpin sebagai contoh ataupun panutan yang baik bagi bawahannya.
      Disiplin dapat di asumsikan sebagai suatu penyakit menular. Ketika kita menerapkan kedisiplinan pada salah satu pekerjaan maka hal tersebut akan membuat kita berkeinginan untuk terus menerapkan disiplin pada perkerjaan lainnya. Kualitas diri seseorang dapat dilihat dari kedisiplinannya dan dari segala perilakunya. Untuk itu dimulai dari sedini mungkin, cobalah untuk mulai menerapkan hal-hal kedisiplinan dalam hidup.
Macam-Macam Kedisiplinsn
- Disiplin waktu
Disiplin waktu adalah dimana seseorang dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, seta dapat mebagi waktu dengan sangat efektif. Bagi seseorang yang memiliki disiplin waktu menganggap bahwa waktu adalah sebuah uang, jadi pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kepentingan masing-masing.
- Disiplin Ilmu
Disiplin ilmu adalah kemampuan seseorang untuk mengambil sebuah keputusan dengan baik sesuai dengan peraturan berdasarkan dari ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
- Disiplin pribadi
Disiplin pribadi adalah dimana seseorang mampu berkomitmen dengan dirinya sendiri untuk konsisten bahwa harus menerapkan kedisiplinan dalam segala kegiatan yang akan dilakukan.
- Disiplin Menaati Peraturan
Disiplin ini akan sangat menguntungkan apabila di jalankan dengan konsisten. Dengan disiplin dalam menaati peraturan kita akan terhindar dari segala hal yang akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Contoh Sikap Disiplin
Disiplin di dalam Rumah
- Tidur dan bangun tepat waktu
- Menaati peraturan dirumah
- Makan dengan teratur
- Buat jadwal belajar
- Istirahat dengan teraturÂ
- Menjaga kebersihan rumah
Disiplin di Jalan Raya
- Tidak menerobos lampu merah
- Berkendara dengan hati-hati
- Memakai alat-alat berkendara dengan lengkap
- Bawa dokumen berkendara lengkap
Disiplin dalam Perkuliahan
- Tidak menunda-nunda tugas yang diberikan
- Datang menghadiri kelas dengan tepat waktu
- Menjaga sopan dan santun
- Berpakaian dengan rapih dan bersih
Melatih Sikap Disiplin Mahasiswa
      Melatih kedisiplinan adalah hal yang mudah bila disesertai dengan niat yang besar. Mulailah dengan cara-cara sederhana yang memang terjadi dalam sehari hari. Berikut merupakan cara melatih sikap disiplin:
- Mementukan Prioritas
Mulailah mengatur waktu dan memilah-milah tugas dari urutan paling atas sampai dengan paling bawah. Pastikan tugas yang paling penting berapa pada tingkatan paling atas.
- Menghindari Kebiasaan Menunda-Nunda
Jika memungkinkan, ketika diberi tugas cobalah untuk mengerjakannya langsung. Atau ketika memiliki waktu luang segera selesaikan tugas tersebut. Hindari kebiasaan menunda -nunda tugas jangan mementingkan hal yang kurang penting dan kurang memiliki dampak positif bagi kita.
- Kerjakan sesuatu berdasarkan kemampuan
Jika merasa mendapat tugas yang terlalu sulit, cobalah untuk berdiskusi dengan orang lain. Jangan hanya berdiam diri dan cenderung mengabaikan tugas yang diberikan.
Manfaat menerapkan kedisiplinan
- Meningkatkan Prestasi
Seseorang yang menerapkan kedisiplinan dalam segala hal pasti cenderung berhasil dalam hidupnya. Karena setiap tindakan yang dilakukan atau dikerjakan dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Contohnya ketika kedisiplinan diterapkan pada seorang siswa yang memiliki banyak kesibukan dan tetap memiliki jadwal belajar yang cukup, berkat keterampian ia mengontrol waktu, konsisten dan disiplin dengan jam belajarnya. Berkat kedisiplinanya siswa tersebut bisa merain juara kelas, bahkan mengikuti lomba mewakili sekolahnya.
- Percaya diri
Manfaat kedisiplinan dapat menumbukan kepercayaan diri akan potensi yang dimiliki. Memiliki sifat disiplin akan mengagap diri kompeten dan mampu menyelesaikan kegiatan serta tugas- tugas dengan tepat waktu.
- Selalu merasa tenang
Bagi seseorang yang memiliki disiplin tinggi akan selalu tenang jika diberikan tugas secara mendadak, karena tugas-tugas yang diberikan sebelumnya tidak ditunda-tunda dan akhirnya selesai tepat waktu. Sehingga tugas yang baru dibagikan tidak akan menambah beban.
Pentingnya Penerapan Manajemen Waktu
      Manajemen waktu atau biasa disebut Time Management adalah salah satu keterampilan yang harus ada di dalam seorang pemimpin. Manajemen waktu yang baik juga akan membuat pemimpin dapat lebih mudah memberikan arahan kepada bawahan untuk melakukan apa yang menjadi tujuan untuk mencapai kepentingan bersama.
      Manajemen waktu adalah sebuah proses perencanaan suatu aktivitas maupun kegiatan tertentu agar dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Dengan menerapkan manajemen waktu dan dapat melaksanakannya sesuai dengan yang sudah direncanakan akan menghasilkan kepuasan pribadi ataupun kelompok.
Untuk ini berikut beberapa hal yang menjelaskan pentingnya mengelola waktu dengan baik:
- Dapat meningkatkan produktivitas
Dengan menerapkan pengelolaan waktu yang baik, akan mempermudah seseorang mengalokasikan waktunya secara efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dimiliki dari yang paling mendesak sampai dengan yang paling mudah.
- Mengurangi stres
Dengan mengatur waktu yang baik, dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan jadwal tertentu akan menghindari kita dari penumpukan tugas yang memiliki tenggat waktu lebih cepat. Hal ini akan mengurangi tingkat stress seseorang.
- Meningkatkan kualitas kerja seseorang
Dengan pengelolaan waktu yang baik untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada, maka dapat meningkatkan kualitas dari jawaban terkait dengan soal-soal yang diberikan. Ketika menyelesaikan tugas dari jauh-jauh hari kita akan dapat lebih tenang dan lebih teliti dalam mengenalisis soal serta dapat menjawab soal-soal tersebut dengan baik dan benar.
Karakteristik manajemen waktu yang sukses
- Lakukanlah Evaluasi
Lakukanlah evaluasi terkait kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sesekali. Jika ada tugas yang bisa dikerjakan secepatnya, segera lakukan agar tidak menumpuk. Dan buat jadwal untuk mengerjakan tugas-tugas yang lain.
- Buat Rencana dan Rrioritas
Buatlah list rencana kegiatan untuk menemukan tugas apa yang paling penting atau menjadi prioritas. Ketika ada sebuah proyek besar, bagi menjadi proyek-proyek kecil agar tidak kewalahan.
Dengan memiliki rencana kegiatan yang teratur dalam melalukan aktivitas yang akan dikerjakan terlebih dahulu, tidak aka nada waktu yang terbuat sia-sia. Pengelolaan waktu yang baik juga akan membuat seseorang mencapi tujuan yang sudah direncanakan dan lebih terarah
- Eliminasi pencurian waktu
Hindari curi-curi waktu terlalu sering agar tidak mengganggu produktivitas. Kurangi waktu mengobrol atau bermain dengan waktu yang lama Bersama orang lain. Fokus pada rencana kegiatan dan pada tujuan yang ingin dicapai.
- Berani tegas dan mengatakan yang sejujurnya
Dalam sebuah lingkungan pekerjaan, jika diberikan pekerjaan baru atau aktivitas tambahan lain, beranikan untuk menolak dengan sopan. Bersikaplah jujur bahwa kita masi memiliki tugas yang masih menumpuk, hal ini dilakukan agar setiap pekerjaan yang dilakukan dapat dikerjakan dengan penuh kehati-hatian dan tidak tergesa-gesa.
- Beri jeda waktu
Berikan waktu istirahat untuk diri sendiri. Buat jadwal untuk menjernihkan pikiran agar tidak mengalami stress. Konsumsi makanan-makanan sehat yang dapat menunjang Kesehatan tubuh.
Strategi-strategi manajemen waktu yang baik dalam lingkup pekerjaan:
- Buatlah list tugas dengan jelas dang ringkas. Simpan di tempat yang mudah terlihat maupun di dalam ponsel.
- Tetapkan tenggat waktu untuk setiap pengerjaan tugas.
- Prioritaskan tugas berdasarkan kepentingannya.
- Kerjakan dengan konsisten.
Strategi manajemen waktu untuk kehidupan pribadi:
- Buatlah jadwal untruk aktivitas pribadi. Jangan di campur dengan aktivitas pekerjaan.
- Beri waktu istirahat yang cukup dan juga sempatkan untuk berolahraga demi menjaga Kesehatan tubuh.
- Usahakan menghindari ponsel maupun computer saat sedang istirahat.
Dampak manajemen waktu yang buruk
    Manajemen waktu yang buruk akan menghambat produktivitas dan menjadikan banyak waktu yang terbuang secara sia-sia. Berikut beberapa dampak buruk yang akan terjadi ketika tidak bisa mengelola waktu dengan baik:
- Â Kurang tidur
Jika seseorang memiliki manajmen waktu yang buruk, tentu orang tersebut tidak akan memiliki wakti tidur yang cukup. Hal ini akan berdampak pada Kesehatan dan menjadi kurang focus dalam mengerjakan tugas-tugas serta kegiatan yang diberikan. Untuk itu buatlah list pekerjaan di malam hari dan terapkan di bagi hari sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat pada malam hari.
- Kurang berenergi
Jika memiliki manajeman waktu yang buruk, sampai membuat waktu tidur menjadi terganggu seseorang akan merasa kelelahan. Kurang berenergi akan membuat produktivitas menjadi tidak maksimal dan menjadi tidak fokus.
- Â Tidak tepat waktu dan Terburu-buru
Tidak tepat waktu pasti akan dialami oleh seseorang yang tidak bisa memanajeman waktunya dengan baik. Tugas-tugas yang seharusnya menjadi prioritas malah terlewat dan dikerjakan berdekatan dengan tenggat waktu. Pada akhirnya tugas-tugas yang dikerjakan menjadi terburu-buru dan tidak dikerjakan dengan teliti.
- Waktu kerja dan hidup yang tidak seimbang
Manajeman waktu yang baik akan menganggu keseimbangan antara kehidupan dengan waktu kerja. Tidak tahu mana yang lebih dulu harus dilakukan akan membuat seseorang kewalahan di kemudian hari. Bisa saja orang tersebut tidak memiliki waktu istirahat dalam menjalani harinya karena tidak menjadwalkan kegiatannya dengan benar.
     Dapat disimpulkan bawa manajeman waktu merupakan aspek penting dalam kehidupan. Jika seseorang tidak memiliki keterampilan ini, seseorang tersebut menjadi tidak tahu apa yang panting yang harus dilakukan terlebih dahulu. Untuk itu mulailah mencoba untuk membuat jadwal pekerjaan di malam hari terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan besok paginya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi manajeman waktu:
- Memiliki tujuan yang ingin dicapai
Ketika memiliki tujuan dan memiliki target pencapaian, maka kita akan cenderung membuat jadwal kegiatan yang menjadi prioritas dan harus dikerjakan secepatnya.
- Memiliki tugas prioritas
Seseorang yang memiliki keterampilan dalam mengelola waktu dengan baik pasti akan selalu berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan tepat waktu. Memiliki prioritas dalam hal sesuatu akan cenderung membuat kita menjadi fokus akan tujuan dari kegiatan yang dilakukan.
- Penundaan pekerjaan
Orang yang memiliki manajeman waktu yang buruk cenderung memiliki kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Pada akhirnya pekerjaan serta tugas-tugas menjadi menumpuk dan dikerjakan dnegan tergesa-gesa sehingga hasil pengerjaaanya menjadi tidak maksimal.
Efektivitas menjalani hidup dengan mengelola waktu dengan baik
      Manajemen waktu yang efektif dapat mengubah hidup seseorang dalam banyak hal. Pertama, orang tersebut akan merasa lebih tenang dan terorganisir ketika melakukan setiap kegiatan. Memiliki daftar prioritas dan rencana yang jelas serta dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu juga memiliki manajemen waktu yang baik dapat mengurangi  waktu  terbuang sia-sia dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
      Lalu yang kedua, dengan menerapkan manajemen waktu yang efektif juga dapat meningkatkan produktivitas dalam diri seseorang. Hal ini berdampak pada saat menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu  lebih singkat, sehingga  mencapai tujuan lebih cepat, tepat dan mudah. Di lingkungan  pekerjaan, hal ini dapat meningkatkan kinerja seseorang dan membantu orang tersebut mencapai kesuksesan yang lebih besar.
      Ketiga, manajemen waktu yang efektif juga dapat membantu seseorang mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik. Karena ketika seseorang memiliki cukup waktu  untuk bekerja, untuk keluarga, dan juga memiliki waktu untuk bersantai, seseorang tersebut akan dapat menjalani hidup yang lebih seimbang dan bahagia.
Kesimpulan
      Kesimpulan yang terkait dengan pembahasan diatas, yaitu bahwa kepemimpinan, displin dan manajeman waktu adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh tiap-tiap individu. Dimulai dari kepemimpinan yang membuat seseorang dapat memimpin sebuah organisasi dengan baik untuk mencari tujuan yang ingin dicapai. Kemampuan seorang pemimpin yang baik sangat berdampak besar bagi tiap-tiap anggota organisasinya. Jika seorang pemimpin mampu mengajak, mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan bawahannya untuk melakukan pekerjaanya dengan baik dan teratur, maka hal tersebut akan berdampa pula pada tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut.
      Kedisiplinan juga merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh semua orang termasuk seorang pemimpin. Apabila dalam sebuah organisasi ataupun tim menerapkan kedisiplinan, maka tidak heran jika organisasi tersebut akan berhasil dan mencapai tujuannya.
      Lalu ada keterampilan  manajemen waktu yang baik, setiap orang wajib memiliki keterampilan ini dalam mengerjakan segala pekerjaannya. Manfaat dari manajeman waktu itu sendiri juga untuk keuntungan diri sendiri agar tidak kewalahan. Untuk melakukan hal ini buatlah list perencanaan yang akan dilakukan, kerjakan list tersebut sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI