Mohon tunggu...
Aprilia PutriKurniawan
Aprilia PutriKurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010146 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Mengetahui Potensi Diri dengan Analisis SWOT

26 September 2022   22:16 Diperbarui: 1 Oktober 2022   08:37 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : sumberrizki.com

TUGAS BESAR 1

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK

Dosen Pengampu :

Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Nama Mahasiswa :

Aprilia Putri Kurniawan

NIM :

43221010146


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA BARAT

Potensi diri merupakan suatu bakat maupun kemampuan terpendam dan pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal. Potensi diri dapat diasah melalui menemukan bakat, melakukan usaha yang digunakan untuk belajar yang disertai kerja keras sehingga dihasilkan aksi dari potensi diri tersebut. Bukanlah hal yang mudah bagi seseorang untuk mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu, potensi diri tidak dapat digunakan dengan baik akibat kurangnya penguasaan praktik dari potensi diri yang dimiliki.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menemukan potensi diri adalah mengenali diri kita sendiri. Bila seseorang telah mengenali dirinya sendiri, maka ia dapat mendefinisikan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Pengetahuan akan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki menjadi hal yang esensial untuk mengelola dan mengembangkan potensi diri seseorang demi mencapai kesuksesan di masa depan. Selain itu, motivasi yang dimiliki harus kuat untuk mengembangkan potensi diri. Hal itu disebabkan proses pengembangan potensi diri memakan waktu yang cukup lama dan panjang akibat terdapat berbagai tahapan yang harus dilalui agar mendapatkan keahlian yang diinginkan.

Sejak usia dini, kita sudah dapat mulai mengembangkan potensi diri agar individu dengan pribadi yang baik dapat terbentuk. Terdapat beberapa hal yang perlu dimiliki untuk mengembangkan potensi diri, yaitu:

  • Memiliki niat yang tinggi untuk belajar
  • Memiliki kemampuan untuk melakukan kominikasi efektif
  • Memiliki kreativitas yang tinggi untuk mendukung inovasi
  • Memiliki perilaku asertif
  • Memiliki time management yang baik
  • Mengasah dan mengaplikasikan pola pikir berkembang

Potensi merupakan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37). Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa potensi diri dalam diri manusia merupakan kemampuan mendasar yang masih dipendam dan dinantikan untuk diwujudkan melalui aksi yang membawa manfaat bagi kehidupan manusia.

Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi diri dapat dianggap sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal. Kekuatan yang dimaksud di dalam potensi diri merupakan kemampuan fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri yang masih terpendam sehingga belum diolah dan belum dirasakan manfaatnya.

Sedangkan menurut Sri Habsari (2005:2), potensi diri merupakan  kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Selain itu, kata diri diartikan sebagai sseperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, perilaku dan psikologis yang dimiliki oleh seseorang.


Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai.

Kenapa kita perlu mengetahui potensi diri?

Potensi diri merupakan hal yang tanpa kita sadari ternyata itu sangat penting. Kita perlu mengetahui potensi diri kita agar kita dapat mengetahui apa kelebihan dan kekurangan kita. Kelebihan dan kekurangan dari diri kita menjadi penentu dari langkah yang akan kita ambil di masa depan.

Ciri-Ciri Orang Yang Memahami Potensi Dirinya 

Umumnya, ciri-ciri orang yang mampu memahami potensi dirinya dapat diukur atau dilihat melalui sikap dan perilakunya sehari-hari, baik dalam menjalani kehidupan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Menurut La Rose (Sugiharso dkk, 2009:126-127), orang yang memahami potensi dirinya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Memiliki rasa suka dalam belajar dan dapat mengetahui kekurangan diri
  2. Memilki sikap yang luwes
  3. Memiliki keberanian untuk melakukan perubahan secara total demi memperbaiki sesuatu
  4. Bukan merupakan orang yang mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
  5. Bersikap tulus tanpa adanya pikiran licik
  6. Memiliki rasa tanggung jawab
  7. Dapat menerima kritik saran dari luar
  8. Memiliki jiwa optimis dan tidak mudah putus asa.

Jenis-Jenis Potensi Diri

Potensi diri secara umum dapat dibagi menjadi berikut:

  • Kemampuan dasar, mencakup tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika, daya tangkap, dan lainnya
  • Etos kerja, mencakup ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan
  • Kepribadian, yang dilihat melalui pola menyeluruh dari semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik secara jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas dalam berbagai pengaruh eksternal

Adapun beberapa jenis potensi diri lainnya, diantaranya yaitu:

  • Potensi Berfikir

Potensi berpikir merupakan potensi yang dimiliki manusia.  Tuhan sering mengajak manusia untuk berfikir. Hal itu menjadi bukti bahwa manusia memiliki potensi berfikir sehingga ia dapat disuruh untuk berfikir. Potensi berfikir merupakan potensi yang dimiliki manusia untuk mengolah informasi baru, menghubungkan informasi yang telah ada, dan menghasilkan pemikiran baru.

  • Potensi Emosi

Potensi emosi merupakan potensi dari setiap manusia yang menjadikan manusia memiliki cita rasa untuk memahami orang lain, memahami suara alamiah, memiliki rasa dicintai dan ingin mencintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, serta menyukai keindahan.

  • Potensi Fisik

Manusia dengan potensi fisik merupakan manusia yang dapat membuat gerakan fisik dengan efektif dan efisien dengan sangat baik bahkan ahli serta memiliki kekuatan fisik yang baik. Umumnya, potensi fisik dapat dilihat melalui kemampuan seseorang dalam mempelajari olah raga secara cepat dan melakukan permainan fisik dengan sangat baik.

  • Potensi Sosial

Individu dengan potensi sosial umumnya memiliki kemampuan yang besar dalam beradaptasi dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan penyesuaian diri dan memberikan pengaruh berasal dari kemampuan belajar, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki.

Cara Mengenali Potensi Diri

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengenali potensi diri, yaitu:

  • Mencari dan mengenali aktivitas favorit
  • Mulai mencari tahu kepandaian yang kalian miliki
  • Mulai bertanya kepada orang lain
  • Mengenali potensi pominan yang dimiliki oleh diri sendiri
  • Berani untuk mengembangkan potensi positif yang dimiliki meskipun berbeda dengan orang lain
  • Mulai menghargai diri sebagai penunjang penemuan jati diri dan siapakah diri kalian. Menghargai, menghargai diri sendiri dan mendengarkan keinginan sendiri merupakan hal yang memicu timbulnya potensi diri.
  • Mendengarkan orang lain untuk mendengar pendapat orang lain mengenai potensi diri kalian sendiri sekaligus mendapatkan evaluasi diri yang belum disadari

Faktor Potensi Diri

Terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam Potensi Diri, yaitu :

Faktor Pendukung Potensi Diri

  • Minat atau kegemaran, hobi
  • Motivasi
  • Kepintaran atau intelektual
  • Lingkungan, mencakup lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat
  • Sarana prasarana

Faktor Penghambat Potensi Diri

  • Tidak yakin atas kemampuan yang dimiliki
  • Tidak maupun kurang memiliki rasa percaya diri
  • Tidak tekun saat melatih potensi yang sudah dimiliki
  • Takut gagal

Mengembangkan Potensi Diri

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi diri, yaitu:

  • Intropeksi diri (Pengukuran Individual)
  • Cara ini dilakukan melalui pemakaian waktu luang seseorang untuk melakukan evaluasi mengenai dirinya sendiri, mulai dari yang telah diraih serta apa yang dimiliki dan dapat menjadi kelebihan yang dapat mendukung pengembangan diri maupun kekurangan yang berpotensi menghambat pencapaian prestasi. Intropeksi diri merupakan cara yang efektif bila individu jujur, terbuka pada diri sendiri, dan bersungguh sungguh dalam mencerna kata hatinya.
  • Mendapat Feedback dari Orang Lain
  • Cara ini dapat dilakukan dengan meminta masukan kepada orang lain berupa data penilaian maupun informasi tentang diri kita sendiri berdasarkan pendapat mereka. Masukan atau umpan balik dapat mencakup setiap sikap maupun perilaku kita yang dilihat melalui sudut pandang orang lain yang telah berinteraksi maupun bertemu. Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang untuk mengenali diri, memperbaiki diri, dan mengembangkan potensi diri diri.
  • Tes Psikologi
  • Tes psikologi merupakan tes yang dilakukan untuk membantu pengukuran potensi psikologis dalam diri individu dan menghasilkan gambaran kelebihan dan kekurangan seseorang dari berbagai aspek psikologis, seperti potensi kerja, kemampuan intelektual, berpikir kreatif, kecerdasan, motivasi, energi kerja, logika berpikir, ketahanan terhadap stress kerja, kemampuan sosiabilitas, kepekaan perasaan, kemampuan membina dan potensi kepemimpinan tingkah laku.

Mencari tahu potensi diri

Berdasarkan informasi yang diambil dari situs Magdalene.co, potensi diri dalam diri seseorag sebenarnya dapat terlihat sejak usia dini melalui kebiasaan anak usia dini dan berbagai hal yang disukainya. Namun, terdapat individu yang tidak memiliki bakat dan kemampuan yang dapat terlihat. Hal itu mengakibatkan perlunya individu tersebut untuk mencari tahu potensi dirinya dan mulai mengembangkannya. Mengetahui potensi diri dapat membantu individu untuk mengasah kemampuan yang dimiliki secara terarah. Berikut merupakan cara yang dapat dilakukan untuk cara-cara untuk membantu pencarian potensi diri.

  • Melakukan tes potensi diri

Tes potensi diri merupakan tes yang dapat diambil oleh individu, umumnya melalui tes dengan sidik jari, gambar, dan tes kepribadian di psikolog. Tes kepribadian dapat membantu individu untuk mengetahui kebiasaan apa yang dimiliki.

  • Mencoba berbagai kegiatan

Melakukan berbagai kegiatan dapat membuat seseorang mulai mengetahui kegiatan apa yang disukai dan dirasa cocok untuk dirinya sendiri. Bila terdapat rasa suka dan cocok namun belum memiliki kemampuan yang cukup, maka seseorang dapat mengetahui bahwa ia perlu mengasah kemampuannya dan keluar dari zona nyaman. Keluar dari zona nyaman diperlukan agar kita tidak terpaku dalam hal-hal yang ada disekitar kita dan membuat perkembangan dari diri sendiri. Bila seseorang semakin sering mencoba berbagai macam kegiatan, semakin banyak pengetahuan, keterampilan, dan informasi yang kita dapatkan

  • Memiliki pikiran terbuka

Pemikiran terbuka dibutuhkan akibat keberagaman potensi diri yang beraneka ragam, mulai dari bidang akademis hingga karakteristik individu. Oleh karena itu, diperlukan keterbukaan terhadap jalan lain yang dilakukan untuk mengembangkan potensi diri.

  • Diskusi dengan orang terdekat

Diskusi dengan orang terdekat dilakukan karena orang terdekat umumnya dapat melihat potensi dari diri kita secara lebih jelas daripada dari sudut pandang diri sendiri. Umumnya, orang tersebut adalah guru, orang tua, teman, mentor, maupun kerabat. Seorang guru dapat mengetahui keunggulan siswa melalui kemampuannya dalam akademis. Orang tua dapat menemukan potensi lain dari anaknya melalui tindakan anaknya, seperti pemahaman anak mengenai sesuatu dengan sangat cepat serta dalam menjalani berbagai aktivitas lainnya. Sedangkan teman dan mentor dapat melihat potensi orang terdekatnya karena berinteraksi dengan cukup sering dan dalam waktu lama dengan kita sehingga memiliki informasi mengenai diri seseorang secara rinci.

  • Gali Informasi

Perkembangan teknologi dan informasi menjadikan individu harus terus menerus memperbaharui pengetahuan dan informasi mereka mengenai berbagai hal. Informasi merupakan sumber pelajaran dari potensi diri yang akan dikembangkan sehingga kegiatan pencarian informasi harus dilakukan secara terus menerus.  Informasi dapat kita ambil melalui membaca, menonton, maupun mendengarkan program-program bermanfaat dan positif

  • Fokus pada bidang yang disukai

Setelah menemukan potensi diri, langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah memastikan bahwa didapatkan rasa senang saat melakukan aktivitas yang sedang dijalaninya. Ketika telah yakin atas potensi dan kesenangan tersebut, individu dapat terus mengasah bakat dan kemampuannya untuk menunjang pengembangan potensi yang baik dan menghasilkan manfaat bagi diri sendiri dan pihak lainnya.

Kita dapat mencari potensi diri tersebut dengan analisis SWOT. Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis SWOT adalah salah satu komponen penting yang terdapat di dalam manajemen strategik. SWOT mencakup faktor internal maupun eksternal dari perusahaan. Faktor tersebut akan menghasilkan analisis profil perusahaan dan pemahamannya sehingga dapat membantu identifikasi kelebihan dan kekurangan dari sebuah organisasi dan kemudian dibandingkan dengan ancaman eksternal serta  peluang yang ada sebagai dasar untuk menghasilkan opsi atau alternatif strategi lain. Analisis dilakukan menggunakan logika untuk mengoptimalkan kekuatan dan peluang serta harus dapat mengurangi potensi terjadinya ancaman dan kelemahan. Umumnya proses pengambilan keputusan strategis memiliki hubungan secara langsung terhadap kebijakan perusahaan, strategi, tujuan dan pengembangan misi. Hal itu menjadikan perencana strategis harus mampu menganalisa berbagai faktor strategis organisasi, mulai dari kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan. Oleh karena itu, Analisa SWOT sering dikenal dengan Analisis Situasi.  

sumber gambar : www.wawasanpendidikan.com/
sumber gambar : www.wawasanpendidikan.com/
Tujuan dan Manfaat SWOT Analysis

Tujuan serta manfaat SWOT adalah mengubungkan empat faktor di dalam perusahaan secara tepat, sehingga dapat diperoleh cara yang tepat untuk mempersiapkan kekuatan, mengatasi kelemahan, menemukan peluang , serta mendapatkan strategi untuk menghadapi ancaman yang mungkin terjadi

  • Strenght (S)
  • Strenght merupakan analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang menjadi bagian dari kekuatan suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang dilakukan untuk melakukan analisis ini adalah oenilaian kekuatan dari organisasi tersebut diikuti kelemahan yang dibandingkan dengan kompetitornya. Sebagai contoh, jika kekuatan perusahaan terletak pada bidang teknologi, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju.
  • Weaknesses (W)
  • Weaknesses merupakan analisis kelemahan, situasi ataupun kondisi yang menjadi kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan. Umumnya, analisis kelemahan dilakukan dengan menganalisis kendala yang serius dalam suatu perusahaan
  • Opportunity (O)
  • Opportunity (O) merupakan analisis peluang, situasi, maupun kondisi yang dapat dijadikan peluang dalam organisasi atau perusahaan pada saat ini maupun masa depan. Analiisis ini dapat dilakukan dengan mencari peluang yang mungkin dilakukan oleh suatu perusahaan ataupun organisasi dan dapat dikembangkan di masa depan
  • Threats (T)
  • Threats merupakan analisis ancaman yang dialami organisasi atau perusahan. Analisis ini dapat dilakukan dengan membuat analisis mengenai tantangan atau ancaman yang terjadi akibat berbagai faktor lingkungan yang merugikan perusahaan atau organisasi hingga menyebabkan kemunduran. Analisis ini bertujuan untuk mencegah ancaman terjadi agar tidak ada penghalang bagi usaha baik sekarang maupun di masa depan.  

Faktor analisis SWOT

Terdapat dua faktor utama yang digunakan dalam analisis SWOT, yaitu internal dan eksternal (dikenal dengan Matrix IE atau IE matrix).Faktor tersebut dapat membantu pengumpulan data analisis yang akan dibuat.

  •  Faktor internal
  • Faktor internal mencakup strength dan weaknesses yang diperoleh melalui analisis internal perusahaan atau organisasi dan umumnya berhubungan dengan sumber daya serta  pengalaman, seperti:
  • Sumber daya fisik ; mencakup fasilitas, lokasi, dan peralatan
  • Sumber daya manusia ; mencakup karyawan, sukarelawan, maupun konsumen dan masyarakat
  • Sumber daya keuangan ; mencakup pendanaan, sumber pendapatan, dan peluang untuk investasi
  • Penunjang pemakaian sumber daya alam; mencakup merek dagang, hak paten, maupun hak cipta
  • Keadaan saat ini; mencakup program karyawan, hierarki departemen, dan sistem software
  • Faktor eksternal
  • Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah threat dan oppurtunity yang didapat melalui pihak-pihak eksternal. Faktor eksternal dapat diketahui dengan melakukan survey melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen. Faktor eksternal dapat membuat kita mengetahui langkah apa yang dapat diambil untuk memaksimalkan peluang dan menghadapi ancaman. Faktor eksternal juga dapat berupa hal diluar kendali, seperti:
  • Demografi
  • Tren ekonomi, seperti tren keuangan di ranah lokal, nasional, maupuninternasional
  • Tren pasar, mencakup tren mengenai produk baru, kemajuan teknologi, serta terjadinya pergeseran kebutuhan konsumen
  • Pendanaan, mencakup donasi dan berbagai sumber dana  lainnya
  • Hubungan antara distributor dan mitra
  • Peraturan politik, lingkungan, dan ekonomi

SWOT merupakan analisis yang dapat membantu identifikasi dan pemahaman masalah utama yang mengancam perusahaan atau organisasi. Namun SWOT tidak selalu menghasilkan solusi yang mutlak. Hal itu disebabkan oleh adanya kekurangan dan kelebihan dari analisis SWOT.

Kelebihan Analisis SWOT

  • Mendapatkan pemahaman akan perusahaan secara lebih baik
  • Membantu mengatasi kekurangan menggunakan solusi yang tepat
  • Mengurangi kemungkinan ancaman
  • Membantu pemanfaatan peluang yang ada secaralebih tepat
  • Membantu pengembangan tujuan perusahaan dan strategi yang tepat untuk menunjang pengembangan

Kelebihan utama dari analisis SWOT adalah tidak membutuhkan biaya yang banyak bahkan tidak membutuhkan biaya karena analisis dapat dilakukan melalui pihak yang memahami perusahaan. Analisis SWOT dapat digunakan bila waktu untuk menangani sebuah situasi kompleks terbatas. Analisis SWOT dapat membantu perusahaan untuk melakukan upaya untuk meningkatkan usaha tanpa memerlukan konsultan dari luar maupun penasihat bisnsi yang berbayar.

Kekurangan Analisis SWOT

  • Tidak terpaku terhadap prioritas masalah sehingga berpotensi mengabaikan banyak aspek
  • Tidak menghasilkan solusi dan tidak menawarkan keputusan alternatif
  • Tidak membantu memilih ide terbaik dari banyak ide yang didapatkan
  • Menghasilkan banyak informasi yang belum tentu berguna bagi kebutuhan perusahaan

Saat melakukan analisis SWOT, perlu diingat bahwa analisis ini merupakan satu tahapan dari keseluruhan proses perencanaan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian dan analisis mendalam saat membuat keputusan untuk menangani permasalahan yang lebih kompleks. Analisis SWOT juga hanya mencakup isu pasti yang dianggap kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman sehingga analisis akan sulit untuk mengatasi faktor yang tidak pasti maupun berasal dari dua sisi.

sumber gambar : accurate.id
sumber gambar : accurate.id

Cara Menggunakan Analisis SWOT

Setelah mengetahui analisis SWOT, akan didapatkan tindakan potensial yang harus diambil untuk memperbaiki, baik bila ingin mengembangkan kekuatan, memperbaiki diri untuk mengatasi daerah lebih lemah, menghindari ancaman yang ada dan mungkin terjadi, maupun mengoptimalkan peluang yang ada secara maksimal. Namun, diperlukan penemuan hubungan potensial antara matriks yang didapatkan.

Misalnya, apakah memungkinkan bila menggunakan beberapa kekuatan dengan tujuan membuka peluang lain ? Akankah lebih banyak peluang bila kita menghilangkan beberapa kelemahan? Pertanyaan tersebut perlu dipikirkan secara matang saat melakukan analisis SWOT. Pemangkasan hal yang tidak krusial dalam perusahaan perlu dilakukan untuk menunjang ide-ide yang ingin diprioritaskan secara konsisten untuk menunjang fokusan perusahaan terhadap waktu dan uang yang dibutuhkan.

Selain itu, perbandingan yang ada dapat dibenahi dengan dibuat secara lebih jelas. Hal itu dapat diumpamakan dengan produk, dimana lebih baik mendapatkan pernyataan yang valid mengenai produk dibandingkan beranda-andai mengenai peluang yang belum dapat dipastikan akan terjadi ataupun tidak. Setiap opsi yang mungkin untuk dihasilkan dan dimanfaatkan pada tahap selanjutnya dalam proses pembentukan strategi perlu dipersiapkan dan diterapkan dalam waktu yang tepat. Contoh penerapan dari SWOT dapat dilihat dari tingkat produk atau lini produk, bukan dari tingkat keseluruhan perusahaan. Hal itu disebabkan tingkat keseluruhan perusahaan akan membawa hasil yang jauh lebih buram dan tidak meyakinkan


Citasi :

Muchlisin, R. (2013, Oktober 27). Potensi Diri. Retrieved from kajianpustaka.com:

https://www.kajianpustaka.com/2013/10/potensi-diri.html

Aletheia, R. (2020, Juli 7). Pengertian Diri, Ciri, Faktor, Jenis, dan Cara Mengembangkannya. Retrieved from Sosial79:

https://www.sosial79.com/2020/07/pengertian-potensi-diri-ciri-faktor.html

Maria, T. H. (2021, September 29). Analisis SWOT: pengertian, contoh, dan cara menggunakannya. Retrieved from ekrut.com:

https://www.ekrut.com/media/analisis-swot-adalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun