"Ini mawar untukmu, maaf lama menungguku keluar pulang," katanya.
"Apa-apaan ini, buang saja buat apa jangan dibawa," pintaku.
"Tidak, mawar ini sengaja aku bawa pulang, agar ia tidak menghiasi orang lain, tapi tetap menghiasi hari-harimu," balasnya.
"Mawar penghias malam," ucapku.
"Bukan, ini mawar penghias masa depan kita, karena aku tidak akan menukar pelukanmu dengan pelukan malam, selamanya aku janji, ini yang terakhir." jawabnya manja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!