Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Si Belah Mencari Tuhan [Bagian Dua]

13 Agustus 2020   10:37 Diperbarui: 15 Agustus 2020   23:57 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Di dunia ada berapa agama?" tanya Jabrik. Kali ini wajahnya terlihat begitu serius.

"Setau Oneng di dunia ini lima agama besar, antara lain ada Agama Kristen, Islam, Yahudi, Hindu, dan Buddha. Tapi mungkin masih ada beberapa agama lainnya yang Oneng enggak tau," kata Oneng mengangkat bahunya sendiri sambil berusaha menahan tawanya sendiri saat melihat wajah Lelaki konyol di depannya ini. Bahkan ketika sedang serius bertanya pun masih terlihat begitu lucu dimatanya.

Entah kenapa Ia tidak bisa marah kepada laki-laki kurang ajar ini, batin Oneng sambil berusaha menahan senyumnya, agar lelaki konyol ini tidak semakin kurang ajar kepadanya. Apa lagi di dalam Warung Kopi ini saat ini hanya ada mereka berdua di tempat ini.

"Biasanya masing-masing Agama yang ada di dunia ini mempunyai beberapa aliran dan masing-masing aliran ini memiliki tata cara yang berbeda di dalam cara menyembah Tuhan yang mereka yakini," kata Jabrik masih menunjukan mimik muka serius.

"Terus, setelah banyak sekali bertemu dengan para pemeluk Agama yang ada di dunia ini, Si Belah belum puaaassss?" tanya Oneng dengan ucapan yang sengaja dibuat sedikit mendesah ketika mengucapkan kata-kata "belum puas" barusan dengan maksud untuk mengerjain Lelaki konyol di depannya ini yang tiba-tiba saja jadi sok jaim di depannya.

"Beluum, walaupun Si Belah tau semua tentang agama yang ada di dunia," jawab Jabrik sambil kembali melihat ke arah bibir Oneng yang terlihat begitu basah, merah dan merekah setelah mendengar suara Oneng yang sedikit mendesah tadi.

 "Iya" jawab Oneng sambil kembali membasahkan bibirnya dan menggigit-gigit bibirnya sendiri dengan maksud untuk lebih menggoda Lelaki konyol yang sempat jaim tadi.

"Dan Si Belah sudah berniat, bahwa Ia baru akan berhenti mencari Tuhan jika nanti sudah bertemu dan langsung bertanya kepada Tuhan," kata Jabrik lagi sambil terus memperhatikan bibir Oneng yang terlihat semakin begitu seksi.

"Bertanya kepada Tuhan?" tanya Oneng sambil menggaruk-garuk kepalanya sendiri. "Ini seperti kisah Nabi Musa yang pergi mencari Tuhan ya?" tanya Oneng lagi, kali ini sikapnya biasa saja, tidak bermaksud menggoda Lelaki di depannya ini seperti tadi.

Hemmm, sebenarnya wajahnya sih lumayan tampan, tapi sikap konyolnya itu yang enggak nahan. Hihihi..Oneng membatin sambil menyembunyikan tawannya di dalam hati.

"Hampir mirip, tapi beda," kata Jabrik, lalu tiba-tiba saja Ia menggapai jemari tangan Oneng yang sedang memainkan tissue di atas Meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun