Terkadang aku ingin kau mengerti, tak perlu aku berucap, aku ingin menggigit apel yang ada di kulkasmu, terlihat menggairahkan, tapi kau tak paham, kau masih saja diam tak memberi.
----
Kau juga tak faham, ketika aku ingin membersihkan lelehan saus di sudut bibirmu, dengan kecupan kecilku, kau malah basuh dengan tetesan kristal.
---
Kau selalu tak faham, ketika jemari ini ingin kau genggam, kau sibuk dengan gawaimu.
---
Kau memang LSM, sedikitlah pahami aku, cukup tatap aku dan kau berkata "kau berharga bagiku".
ADSN, 190319
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!