Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Delete"

7 April 2018   08:52 Diperbarui: 7 April 2018   09:49 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bassemt9.wixsite.com

Satu nama di delete ditempat kawan 

Dalam jejaring pertemanan 

Seperti itu disebut teman 

Ketika ego berlawanan 

Tak habis fikir 

Kala berbeda pola fikir 


Jiwa penuh amukan api sampai tak berfikir 

Sakitnya seperti rakyat tergusur 

Baiklah

Rakyat jelata harus mengalah 

Walau tak bersalah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun