Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sarung dan Daster

23 November 2017   16:33 Diperbarui: 23 November 2017   16:36 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati riang tak murung 

Sarung dan daster selalu ada di lemari 

Disimpan terpisah agar mudah dicari 

Kaya miskin pasti menggemari 

Sebagai pakaian sehari-hari 

Sarung dan daster punya cerita 

Cerita setiap orang berbeda 

Ada riang tawa

Ada juga cerita duka 

Sarung dan daster penuh makna 

ADSN, 231117

Pencinta daster

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun