Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Silahkan Pulang

18 November 2017   19:36 Diperbarui: 18 November 2017   19:59 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Tak perlu kau ucap sayang 

Amarahmu masih membayang 

Ubi di meja melayang 

Mencium tembok tanpa penghalang 

Tak perlu kau ucap sayang 

Ketika egomu muncul di saat siang 

Kau tuduh aku membangkang 

Aku cemburu tak kau pandang 

Tak perlu kau ucap sayang 

Bila hatimu masih melayang 

Bebas lepas bagai layang-layang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun