Mohon tunggu...
Apriyan Sucipto SHMH
Apriyan Sucipto SHMH Mohon Tunggu... ASN -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Proletarian..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keindahan Danau Ranau Beserta Kekayaan Potensinya

20 Desember 2017   11:57 Diperbarui: 20 Desember 2017   15:00 5049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

9321

-

-

-
 


    • e.Kondisi Sosial Penduduk
  • Dari jumlah penduduk 423.586 jiwa ( 2012 ), sebagian besar (80%) adalah petani, terutama petani kebun dengan tingkat pendidikan yang relatif masih rendah. Dari sisi struktur ekonomi juga bersesuaian dengan kompisisi mata pencaharian dimana 60% PDRB kabupaten ini berasal dari sektor pertanian. Dengan luas 495.040 Ha dan mengandalkan pemasukan dari sektor pertanian dan hasil hutan, pada tahun 2008 PAD Kabupaten Lampung Barat adalah Rp. 11,5 Milyar.
    f. Potensi Kawasan Danau Ranau
    Danau Ranau teretak di Kecamatan Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan dan BPR Ranau Tengan dengan jarak tempuh 55 km dari kawasan perkotaan Muaradua. Danau Ranau memiliki luas sekitar 128 km dimana 85,33 km berada dalam wilayah Kabupaten Lampung Barat, sedangkan sisanya berada dalam wilayah Propinsi Lampung. Disekitar Danau Ranau disamping dapat menjual jasa dari objek keindahan alam seperti dan budaya yang dimiliki serta dapat mengembangkan agrowisata berwawasan lingkungan Danau Ranau dikeliling oleh bukit dan lembah yang hijau dan merupakan tempat yang ideal untuk rekreasi. Dengan posisi secara tidak langsung mmberipeluang yang besar bagi pengembangan kawasan wisata Danau Ranau dan bahkan dikunjung oleh wisatawan nusantara dan mancanegara. Tetapi masih perlu penataan ulang kawasan wisata ini dan manajemen kepariwisataan yang lebih baik agar menjadi peningkatan kunjungan dikawasan tersebut.
    Kawasan Wisata Danau Ranau ditetapkan sebagai kawasan strategis kabupaten dikarenakan :

    • Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh bagi wilayahi tu sendiri maupun wilayah disekitarnya yang akan mebangkitkan kegiatan perdagangan dan jasa dikawasan tersebut. Dengan timbulnya kegiatan perdagangan dan jasa ini maka secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah maupun penduduk khususnya yang berada di kawasan tersebut.
    • Merupakan daerah segitiga emas antara kabupaten Kaur (Provinsi Bengkulu) kabupaten Lampung barat (Provinsi lampung) dan Kabupaten Lampung Barat ( Provinsi Sumatera Selatan ) kawasan ini pun merupakan daerah perlintasan 3 Provinsi
    • Memperluas dan membuka lapangan kerja baru bagi penduduk setempat maupu daerah di daerah sekitar
    • Meningkatkan pola pergerakan transportasi wilayah, baik itu barang maupun jasa. Dengan ditetapkannya kawasan ini sebagai kawasan strategis, maka akan berpengaruh terhadap system wilayah transportasi wilayah yaitu dalam pengembangans arana dan prasarana transportasi wilayah, yaitu dalam pengembangan sarana dan prasarana transportasi.
    • g. Sistem Jaringan Transportasi
  • Transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menghubungkan satu wilayah atau pusat pertumbuhan tertentu dengan wilayah atau pusat pertumbuhan lain. Di dalam wilayahnya sendiri, transportasi juga mempunyai peran dalam menghubungkan tempat-tempat atau kawasan di dalamnya.
    Berdasarkan fungsi dan peranan aspek transportasi dalam pengembangan wilayah, maka kebijakan pengembangan sistem transportasi diarahkan untuk menunjang pengembangan tata ruang di wilayah Kabupaten umumnya dan di wilayah perencanaan khususnya sehingga dapat mencapai efisiensi dalam sistem koleksi dan distribusi pada barang dan jasa yang diperdagangkan. Hal ini dapat dicapai dengan pengembangan teknologi sistem transportasi dengan penerapan sistem transportasi terpadu antara transportasi danau, darat, dan udara.
    Sesuai dengan fungsinya tersebut, maka kebijakan pengembangan sistem transportasi diarahkan untuk menunjang pengembangan wilayah, dengan tujuan sebagai berikut:
    Pengembangan sistem transportasi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah agar dapat berkembang dengan serasi bersama-sama dengan wilayah yang ada di sekitarnya dengan sasarannya adalah:
    Membuka keterisolasian wilayah khusus wilayah terbelakang/terpencil
    Menunjang kegiatan ekspor-impor dengan wilayah lainnya.
    Menunjang perkembangan sektor-sektor utama.
    Pengembangan sistem transportasi yang bertujuan untuk mendukung pemerataan pembangunan, yaitu dengan sasaran:
    Memperlancar koleksi dan distribusi arus barang dan jasa serta meningkatkan mobilisasi penduduk.
    Meningkatkan keterhubungan ke wilayah-wilayah potensi yang masih belum dimanfaatkan.
    Pengembangan sistem transportasi yang bertujuan untuk mendukung kegiatan pariwisata, yaitu dengan sasaran meningkatkan komunikasi kawasan pariwisata dengan dunia luar (baik wisatawan mancanegara maupun domestik).
    Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas pergerakan penduduk dan barang.
    Berdasarkan pola pergerakan yang terjadi di wilayah kota tersebut, maka konsep pengembangan sistem transportasi didasarkan pada konsep integrasi sistem transportasi intermoda (danau, udara, dan darat), dimana untuk pergerakan eksternal (dalam kaitannya dengan hubungan eksternal) menggunakan sistem transportasi udara dan darat. Sedangkan untuk pergerakan internal (dalam kaitannya dengan hubungan antara pusat dan antara pusat dengan wilayah belakangnya), dikembangkan sistem transportasi danau dan darat (termasuk penyeberangan).
     
    Kawasan Wisata Danau Ranau ditetapkan sebagai kawasan strategis kabupaten dikarenakan :

    • Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh bagi wilayah  itu sendiri maupun wilayah disekitarnya yang akan mebangkitkan kegiatan perdagangan dan jasa dikawasan tersebut. Dengan timbulnya kegiatan perdagangan dan jasa ini maka secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah maupun penduduk khususnya yang berada di kawasan tersebut.
    • Merupakan daerah segitiga emas antara kabupaten Kaur (Provinsi Bengkulu) kabupaten Lampung barat (Provinsi lampung) dan Kabupaten Lampung Barat (Provinsi Sumatera Selatan) kawasan ini pun merupakan daerah perlintasan 3 Provinsi
    • Memperluas dan membuka lapangan kerja baru bagi penduduk setempat maupu daerah di daerah sekitar
    • Meningkatkan pola pergerakan transportasi wilayah, baik itu barang maupun jasa. Dengan ditetapkannya kawasan ini sebagai kawasan strategis, maka akan berpengaruh terhadap system wilayah transportasi wilayah yaitu dalam pengembangans arana dan prasarana transportasi wilayah, yaitu dalam pengembangan sarana dan prasarana transportasi.
    •  i.Ekosistem daratan Danau Ranau.
      • Sebagian besar ekosistem yang berada sepanjang sempadan danau Ranau sudah mengalami perubahan baik penutupan lahan maupun peruntukannya lahannya. Ekosistem penciri khas danau sudah sulit ditemukan, hanya beberapa spot-spot saja yang masih dijumpai tutupan vegetasi yang lebat.
      • Beberapa jenis tumbuhan yang ada di eksositem darat danau Ranau, antara lain; Bischovia javanica (Phyllanthaceae/Euphorbiace), Abroma mollis (Sterculiaceae), Cordia monoica (Boraginaceae), Mallotus sp. (Euphorbiaceae), Trema orientalis (Cannabaceae), Pterospermum javanicum (Sterculiaceae), Syzygium polyanthum (Myrtaceae), Arenga pinnata (Arecaceae), Manilkara zapota (Sapotaceae) Alstonia scholaris (Apocynaceae), Spondias pinnata (Anacardiaceae), Hibiscus tiliaceus (Malvaceae), Aleurites moluccanus (Euphorbiaceae), Peperomia pellucida (Piperaceae), Saururus sp. (Saururaceae), Cocos nucifera (Arecaceae), Gnetum gnemon (Gnetaceae), Phoebe sp. (Lauraceae), Physalis angulata (Solanaceae), Colocasia esculenta (Araceae), Amorphophallus gigantea (Araceae)
      • Jenis tanaman budidaya masyarakat: alpokat, coklat, pepaya, cengkeh, padi sawah, kopi robusta, sayuran dan holtikultura
      • Dok.pribadi
        Dok.pribadi


      • Gambar.7. Kawasan Wisata Danau Ranau.

        •   Legenda atau History Seputar Danau Ranau
          • Terdapat beberapa kisah yang ada terkait keberadaan Danau Ranau, antara sebagai berikut ;
          • Legenda terbentuknya danau Ranau berasal dari Pohon Ara raksasa yang ditebang karena kebutuhan air. Diriwayatkan sekitar danau Ranau dahulunya berdiam 5 (lima) suku marga yaitu: marga Ogan, Krui, Libahhaji, Muaradua, dan Komering (literatur lain menyebutkan 5 marga tersebut antara lain marga Ranau, Haji, Daya, Kisam, dan Semende), dimana pada masa itu kelima marga tersebut tengah mengalami masa kekeringan yang panjang. Satu-satunya sumbermata air yang ada berada di bawah pohon ara raksasa. Kelima marga sepakat untuk menebang pohon ara tersebut. Dari lubang tebangan keluarlah air yang tidak putus-putusnya membentuk danau yang luas, sedangkan sisa kayu, batang pohon, dan serpihan batu, membentuk perbukitan (Bukit Barisan Selatan) dan gunung Seminung. Banyaknya rumput dan semak yang tumbuh disekitar danau, yang oleh masyarakat sekitar disebut ReRanau. Akhirnya danau yang terbentuk diberi nama danau Ranau. Sedangkan, untuk air panas dipercaya terbentuk akibat amarah mahluk halus yang mengetahui pohon Ara dirobohkan, sehingga mahluk halus penghuni Gunung Pesagi meludahi danau hingga sebagian air di Danau Ranau berubah menjadi panas.
          • Legenda seorang sakti bernama Rakian Sukat, yang menebang Pohon Haru. Pohon tersebut diberi nama haru, karena barang siapa yang melintasi pohon tersebut akan diliputi kesedihan dan lupa akan tempat tinggalnya, sehingga tanpa sadar akan menjadi mangsa dari dua ekor ular naga emas penghuni pohon haru raksasa tersebut. Guna melindungi warganya, Rakian Sukat dengan kesaktiannya berhasil mengalahkan kedua ekor ular naga emas tersebut, yang betina berubah menjadi pedang yang diberi nama pedang Khatu, sedangkan naga jantan melarikan diri masuk ke dalam tanah. Tanah tempat masuknya Naga jantan mengeluarkan air yang akhirnya menutupi hutan larangan membentuk sebuah danau. Dengan menggunakan bantuan pedang Khatu, Rakian Sukat berhasil merobohkan pohon haru raksasa, dimana bekas tumbangnya pohon tersebut membentuk aliran-aliran sungai di sekitar danau Ranau, sedangkan daun dan serpihan kulitnya berubah menjadi ikan. Naga Emas masih dipercaya masyarakat sekitar sering muncul di danau Ranau untuk menantang Rakian Sukat dan anak keturunannya, atau mencari pasangan pemuda atau pemudi yang melanggar pantangan untuk dijadikan tumbal dan mangsa naga jantan tersebut.
          • Legenda marga Way Mengaku Liwa tentang berubahnya Kelungkup Gangsa (semacam alat kentongan) menjadi seekor naga di danau Ranau. Tempat dimana naga tersebut bersemayam bernama Tapik yang berada di bawah tanjung kaki gunung Seminung.
          • (sumber:http://mwfadhly.blogspot.co.id/2009/02/legenda-kelekup-gangsa-ular-naga-mas-di_04.html)
          • 4. Legenda asal muasal nama Danau Ranau. Kata Ranau berasal dari bahasa Kawi kuno yang artinya tempat yang indah dan nyaman. Danau Ranau merupakan keraton dari Puyang Seminung Namora, yang merupakan ratu sakti marga komering. Puyang bersama burung garudanya telah menyelamatkan bangsawan dari Sumatera Utara yang bernama Patua Paso, dari kejaran bajak laut. Sekembalinya ke Toba, Sumatera Utara, Patua Paso menceritakan daerah Ranau, dan Puyang Seminung tersebut kepada masyarakatnya, sejak itu tersebarlah nama Danau Ranau dan gunung Seminung. Hingga kini sebagian masyarakat Komering percaya adanya burung Garuda di danau Ranau dan adanya ikatan keluarga antara suku Batak, Mindanau dan Komering.
          • (sumber: http://hasanmenakoo.blogspot.co.id/2013/08/asal-usul-danau-Ranau.html).
          • Legenda yang terkenal adalah Si Pahit Lidah (Serunting Sakti) dan si Mata Empat. Masyarakat percaya makam si Pahit Lidah dan si Mata Empat berada di Pekon Sukabanjar (Kecamatan Lumbok Seminung Lampung Barat), dan kemudian Kisah rakyat Sukabanjar, yang berpantang makan daging rusa. Apabila pantangan ini dilanggar, kulit akan terkena koreng dan gatal-gatal.

  • Dok.pribadi
    Dok.pribadi

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun