aku luruh pada aksara
melucuti segala karsa
menyatu dengan puisi yang tak pernah kau baca
mengabadikan atma paling nirmala
meski cerlang entah dimana...
sekata rindu menyapa,
kau dan aku terbentang satu hasta
terhalang palung paling tubir,
apa yang lebih sansai dari kita?
menelanjangi mimpi-mimpi jemala sunyi,
kamar pikir mengundang imaji
meliarkan fantom,
bersetubuh sendiri
melahirkan janji,
aruna kelak sehangat baskara pada hari yang mumpuni...
sedang pagi,
sudah lama mengukuhkan diri sebagai waktu paling sunyi
tempat arunika menelanjangi diri,
pada kau yang tak ada
tak nyata...
- Jakarta, 16 Oktober 2019 -
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!