Mohon tunggu...
Apir Imami
Apir Imami Mohon Tunggu... Lainnya - Pujangga yang mampir sejenak di dunia

Sirami jiwa dengan zikir pada Ilahi# Ibu dari seorang buah hati penyejuk jiwa# Long life education # Life is story # Fighter

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Uang dengan Segala Pesona yang Menyilaukan

19 Januari 2021   00:26 Diperbarui: 19 Januari 2021   00:35 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manis sekali pesona yang ditawarkan, terbuai terlena dan menggiurkan,  pada setiap nilai yang dicantumkan, di lembaran kertas khusus dan logam yang menyilaukan

Jutaan orang berebutan, bahkan berkejaran tidak pilih pandang, demi harga rupiah yang diperjuangkan, demi diantara sarana menempuh kehidupan

Apakah ia memang patut diutamakan? hingga mampu merenggangkan hubungan kekeluargaan dan persahabatan, jika kesalah pahaman mampir di hadapan, jika kejujuran tidak lagi dipergunakan

Apakah ia masih bertahta di kerajaan perasaan? Hingga mampu berbuat sesuai kemauan, masih bangga bila di ruang lingkup kebenaran, tetapi murka dan ancaman bila di ranah keburukan

Ah! dirimu yang berjulukan "uang," sungguh merebak orang-orang yang mencintai dan mempertahankan, tetapi itulah kenyataan, demi sejumput keperluan yang diinginkan

Kawan yang budiman, ketahuilah bahwa ia bukan segalanya dan bukan tujuan pertama, apalagi diagungkan dan disanjungkan, masih ada sesuatu yang lebih hebat dan membahagiakan, yakni jadikan ia sarana untuk selalu berbuat kebaikan

Jambi, 18 Januari 2021

Oleh : Apir Imami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun