Oleh : Apir Imami
Wahai kawan yang budiman
Jeda sejenak nikmati riang cerita silam
Saat gerimis merayapi daratan
Kaki kecil melangkah perlahan
Berlari ria menyusuri jalanan
Mencari pancuran dari atap rumahan
Meresapi setiap tetesan air yang membasahi sambil berpelukan
Di sini, tawa bersama semakin mengesan di bawah naungan gemuruh berdentuman
Seolah dunia kita terlalu berharga untuk dibandingkan
Kita pun berucap dibalik bibir menggigil kedinginan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!