Mohon tunggu...
Karina Nembo
Karina Nembo Mohon Tunggu... Penulis Kreatif di Kompasiana

Menulis menjadi sebuah kebiasaan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Embun Surgawi

10 Januari 2025   05:48 Diperbarui: 10 Januari 2025   05:48 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku tidak tahu bagaimana harus membalas budi baik embun-embun yang pernah melekat pada rerumputan di sepanjang jalan menuju sekolah dasar di kampungku. Mungkin ini yang bisa aku lakukan sebagai ungkapan syukur atas kebaikan yang pernah aku alami dari embun-embun itu yakni tetap bekerja untuk kemuliaan martabat manusia. 

Aku tak perlu membasuh tubuh dengan mengambil air dari sumber air yang tak jauh dari rumahku. Embun-embun yang melekat pada rerumputan di sepanjang jalan menuju sekolahku sudah cukup untuk membasuh kaki, tangan dan wajahku. 

Setiap kali kembali ke kampung ingin rasanya kubasuh wajahku dengan embun-embun itu. Tetapi, embun-embun itu telah tiada. Jalan menuju sekolah dasarku memang masih ada rumputnya tetapi rumput-rumput itu tak mampu lagi menampung embun yang turun dari langit. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun