Mohon tunggu...
Assajie Satyananda
Assajie Satyananda Mohon Tunggu... akdfkljakdjlf

Seorang mahasiswa arkeologi Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dampak Kegiatan Island Hopping pada Kawasan Taman Nasional Karimunjawa

9 April 2020   11:00 Diperbarui: 9 April 2020   11:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dampak Negatif

Namun, peningkatan kegiatan Island hopping di Karimunjawa pun memberikan dampak negatif. Dampak negatif utama adalah terhadap lingkungan laut dan terumbu karang, antara lain pelecehan dan eksploitasi hewan untuk kepentingan fotografi dan pertunjukkan, perubahan insting/kebiasaan hewan, dan kerusakan terumbu karang. Pelecehan dan eksploitasi hewan untuk kepentingan fotografi dan pertunjukkan banyak terjadi di pulau Menjangan Besar yang menyediakan atraksi berfoto bersama hiu karang, penyu, ikan buntal, ikan pari, dan beberapa biota laut lainnya. 

Perubahan insting atau kebiasaan hewan banyak terjadi pada spot snorkeling di pulau Cilik, di mana para pemandu wisata biasanya melemparkan makanan seperti nasi dan remah roti untuk menarik perhatian ikan-ikan karang agar berkumpul dan memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan yang sedang melakukan snorkeling untuk berfoto dengan ikan. 

Hal tersebut dapat menimbulkan suatu ketergantungan terhadap sumber makanan apabila terjadi berulang kali dalam waktu yang lama. Kerusakan karang seringkali diakibatkan oleh keteledoran wisatawan yang melakukan snorkeling maupun diving. Kibasan dari kaki katak ataupun kaki wisatawan yang tidak sengaja menginjak karang dapat merusak karang yang hidup di perairan Karimunjawa. (Priyanto, 2016).

Kesimpulan

Kegiatan Island Hopping merupakan salah satu atraksi unggulan di kepulauan Karimunjawa dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini disebabkan oleh keindahan serta keasrian alam yang ditawarkan oleh Karimunjawa. Kegiatan Islan hopping pun memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, namun juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya. 

Dengan pengetahuan akan dampak positif maupun dampak negatif yang dapat ditimbulkan, pemerintah serta masyarakat perlu menumbuhkan kesadaran untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif yang terjadi tanpa mengurangi dampak positif yang telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Sehingga kegiatan pariwisata di Karimujawa pun dapat terus berkembang dan memberi manfaat bagi banyak pihak termasuk lingkungan alam sekitarnya.  

Daftar Pustaka
Ni'am Laksono, A. and Mussadun, M., 2014. Dampak Aktivitas Ekowisata di Pulau Karimunjawa Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(2), pp.262-273.

Priyanto, Sabda Elisa, and M. Par. "Dampak Perkembangan Pariwisata Minat Khusus Snorkeling Terhadap Lingkungan: Kasus Destinasi Wisata Karimunjawa." Jurnal Kepariwisataan 10, no. 3 (2016): 13-28.

Sulisyati, R., Prihatinningsih, P. and Mulyadi, M., 2019, February. Revisi Zonasi Taman Nasional Karimunjawa Sebagai Upaya Kompromi Pengelolaan Sumber Daya Alam. In Seminar Nasional Geomatika (Vol. 3, pp. 713-724).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun