"Dio! Bicara apa kamu? Apa pun yang telah terjadi antara mama dan Bondan, dia tetap ayahmu selamanya! Mama tak pernah mengajarkan kamu bicara seperti itu!" teriak Rani setelah mendengar jawaban Dio.
"Sudahlah, Ma! Mama tidak tahu apa pun tentang Ayah."
"Tapi tidak seperti itu mama mengajarkan kamu!"
"Maafkan Dio, Ma. Tidak seharusnya Dio berkata begitu. Tapi tahukah Mama?" Dio ragu melanjutkan kalimatnya. Beberapa saat dia memandang wajah lembut mamanya.
"Ayah pernah mengajakku minum minuman keras, sedangkan saat itu dia bersama perempuan lain. Apakah aku harus taat dan hormat padanya?"
Rani sangat terkejut dan terpukul mendengar ucapan Dio. Tak pernah sedikit pun menduga perlakuan Bondan pada anaknya. Pucat pasi wajah Rani seketika.
Dio mengerti perasaan mamanya. Segera ia hampiri dan memeluknya erat. Berusaha meyakinkan Rani bahwa ia tetap Dio seperti yang Rani inginkan.