Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pulang

1 Maret 2020   22:28 Diperbarui: 22 April 2020   16:00 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dio! Bicara apa kamu? Apa pun yang telah terjadi antara mama dan Bondan, dia tetap ayahmu selamanya! Mama tak pernah mengajarkan kamu bicara seperti itu!" teriak Rani setelah mendengar jawaban Dio.

"Sudahlah, Ma! Mama tidak tahu apa pun tentang Ayah."

"Tapi tidak seperti itu mama mengajarkan kamu!"

"Maafkan Dio, Ma. Tidak seharusnya Dio berkata begitu. Tapi tahukah Mama?" Dio ragu melanjutkan kalimatnya. Beberapa saat dia memandang wajah lembut mamanya.

"Ayah pernah mengajakku minum minuman keras, sedangkan saat itu dia bersama perempuan lain. Apakah aku harus taat dan hormat padanya?"

Rani sangat terkejut dan terpukul mendengar ucapan Dio. Tak pernah sedikit pun menduga perlakuan Bondan pada anaknya. Pucat pasi wajah Rani seketika.

Dio mengerti perasaan mamanya. Segera ia hampiri dan memeluknya erat. Berusaha meyakinkan Rani bahwa ia tetap Dio seperti yang Rani inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun