Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Berbeda, Yang Berakar

18 Juni 2019   09:44 Diperbarui: 20 Juni 2019   08:09 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panas terik pantura, ku tak bergidik

hanya usus bawel-ku yang kurang sinergik.

Dalam sekarat payahku, susuri pantura

yang terik dan hampa remah cair,

tiba-tiba terdengar suara lembut seorang ibu

yang bertanya tentang tujuan perjalananku,

bukan pertanyaan berbahasa sunda yang tulus

yang menghentak debarku,

melainkan sorot mata polos, 

nyaris tak kasat jejak prasangka,

berbinar penuh perhatian nan kasih,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun