Mohon tunggu...
Anton DH Nugrahanto
Anton DH Nugrahanto Mohon Tunggu... Administrasi - "Untung Ada Saya"

Sukarnois

Selanjutnya

Tutup

Sosbud featured

Selamat Ulang Tahun, Pak Harto

8 Juni 2012   06:18 Diperbarui: 8 Juni 2019   11:04 9546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Soeharto sedang mencoba mobil hadiah dari PM Malaysia Mahathir Muhamad, di Jakarta, 19 Mei 1994.((ARSIP FOTO) KOMPAS / JB SURATNO)

Seperti yang diucapkan Nasution sendiri di Amerika Serikat dalam wawancara dengan jurnalis Amerika Serikat di awal tahun 1960-an “Saya tak mungkin berhadapan dengan Sukarno, dialah yang menyadarkan saya tentang arti kemerdekaan, sebelum saya tahu apa itu merdeka di masa saya sekolah dulu”.

Ini artinya kekuatan Sukarno memang secara personal luar biasa, dan anehnya kekuatan Sukarno bisa lebur ditangan Jenderal yang sama sekali tak dikenal sebelumnya.

Nama Jenderal itu pernah disebut-sebut di koran-koran sepanjang konflik politik yang panas pada paruh pertama 1960-an, namanya hanya muncul sekilas saat pemakaman Jenderal Gatot Subroto dan saat ia diangkat jadi Panglima Mandala dalam Perang Perebutan Irian Bara.

Iitupun kemudian namanya tenggelam oleh Subandrio, Menteri Luar Negeri yang memiliki kelihaian diplomasi dengan mencari celah dukungan Inggris dan Amerika Serikat dalam menendang Belanda keluar dari Irian Barat.

Suharto lahir dari situasi yang tak jelas – Pernyataan ini bukan hanya lahir dari majalah-majalah gosip yang banyak bermunculan di tahun 1970-an mengenal asal usul Suharto, tapi juga dari buku-buku yang berbobot ilmiah tinggi seperti buku Robert Edward Elson, seorang Profesor dari University of Queensland, Australia yang secara serius meriset Suharto.

Dalam satu bab pertamanya tentang asal usul Suharto menjadi bagian paling rumit untuk mendefinisikan kepribadian dan posisi psikologis Suharto dimasa mendatang, analisa Elson ini mirip dengan Karl Marx dalam mengotopsi kritik atas Kapital dalam tulisan Das Kapital tentang bagian pertamanya yang abstraktif untuk mendefinisikan fungsi komoditi dalam kehidupan manusia.

Begitu juga Elson menyajikan riset atas konfigurasi keluarga Suharto yang rumit, mengenaskan serta tidak jelasnya siapa ayah kandung Suharto sesungguhnya dan berpengaruh atas kepribadian Suharto yang pendiam, menganalisa masalah, mempertimbangkan keadaan serta hati-hati dan kepribadian ini menjadi modal dalam keberhasilan hidupnya.

Suharto lahir 8 Juni 1921, angka ini juga masih diperdebatkan banyak orang, namun Suharto sendiri meredakan perdebatan ini dan ia secara gamblang menyatakan tanggal lahirnya adalah 8 Juni 1921.

Suharto dilahirkan dari seorang Ibu yang galau, yang stress dan seorang sedang prihatin. Hal ini dinyatakan dalam Elson pada bab pertama buku tentang Suharto. – Di buku lain karangan Roeder : Anak desa : Biografi Presiden Suharto, menyebutkan dua tahun setelah kelahiran Suharto orangtua mereka bercerai, tapi Elson lebih ganas lagi menyebutkan waktunya : Orangtua Suharto bercerai empat minggu setelah kelahiran Suharto.

Sukirah sendiri mengalami kondisi stress, ia dikabarkan hilang dan ternyata sedang ‘ngebleng’ puasa tanpa makan dan minum, ia merasa membawa beban hidup yang amat berat.

Kondisi ini secara tak sadar hanya sekilas saja diberitakan para ilmuwan barat yang berpaham rasional, namun bagi kalangan Jawa yang mengerti ilmu kebatinan, jelas Sukirah mengalami beban psikologi luar biasa karena ia mengandung ‘Seorang Raja di Masa Depan’. Penduduk kampung mencari-cari Sukirah, yang kemudian ditemukan dalam keadaan hampir mati karena kurang makan dan minum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun