Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beragamnya Tipe Kepribadian Mahasiswa

25 Agustus 2021   00:26 Diperbarui: 25 Agustus 2021   23:02 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beragamnya tipe kepribadian mahasiswa (Sumber : www.pexels.com)

Suatu perkuliahan di kampus dapat berjalan dengan sangat baik ketika dosen yang melaksanakan proses pembelajaran mengetahui akan Beragamnya Tipe Kepribadian Mahasiswa yang di binanya.

Kadang kala, tidak setiap dosen mampu menerapkan prinsip-prinsip belajar yang hanya berpijak pada aturannya sendiri, tanpa melihat situasi serta kondisi serta keadaan mahasiswanya.

Jika hanya sikap egoisme dosen itu sendiri yang dipakai, bisa-bisa mahasiswa tidak akan mau belajar bersamanya alias "kabur", sehingga mereka lebih memilih untuk meminta atau mengajukan agar dosen tersebut di ganti dengan yang lain.

Yah, kalau ternyata seseorang dosen itu tidak di sukai oleh banyak mahasiswa, meskipun proses perkuliahan dapat terlaksana sudah di pastikan tidak akan berjalan sebagaimana layaknya.

Meskipun perkuliahan dapat terselesaikan, tetap saja tidak akan maksimal dari segi substansi, isi dan keberhasilannya. Karena adanya ketidak kompakan secara sikap, mental dan psikologis dalam prosesinya, jelas ketidak sukaan dan adanya ketidak nyamanan bisa membuat target keberhasilan proses belajar mengajar terabaikan. 


Tentu sekali, apabila dipaksakan kemungkinan kualitas hasil perkuliahannya dan idealisme akademik tidak akan memenuhi standar pendidikan yang sesuai dengan harapan (misalnya sesuai standar nasional atau internasional). Bahkan bisa saja, berujung kericuhan, permasalahan dan kekecewaan yang mendalam terutama di pihak mahasiswa dan otoritas kampus itu sendiri.

Jika terjadi perihal seperti ini, maka sudah pasti akan timbul masalah dan ketidak percayaan terhadap otoritas kampus yang dianggap tidak pandai mengelola sistem dan mekanisme akademiknya.

Mahasiswa menganggap pihak otoritas kampus tidak mampu menempatkan dosen yang berkualitas, benar-benar terdidik, berakhlak mulia dan memiliki kepribadian yang pantas untuk diteladani mahasiswa.

Beragamnya Tipe Kepribadian Mahasiswa, sangatlah penting untuk diketahui oleh setiap dosen agar proses perkuliahannya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan target akademik, terjadinya prosesi pembelajaran ideal dan tercapainya target perkuliahan yang baik. 

Nih, Ada 8 Ragam Tipe Kepribadian Mahasiswa yang semestinya diketahui oleh dosen sebagai pengajar, pembina dan pembimbing mahasiswa, yaitu diantaranya :

Pertama, tipe mahasiswa yang mampu berdiri sendiri.

Tipe mahasiswa seperti ini sudah tentu memiliki jiwa kemandirian yang kuat saat belajarnya. Mereka mempercayai akan dirinya dan relatif merasa aman. Bahkan dapat memandang kegiatan kelas maupun bahan pelajaran secara obyektif, tidak berusaha untuk mengadakan hubungan pribadi yang erat dengan pengajarnya, karena merasa sanggup berfikir sendiri secara kritis.

Kemampuan mahasiswa seperti ini, dapat menyelesaikan setiap permasalahan belajar maupun proses mengikuti perkuliahannya secara mandiri tanpa banyak menyusahkan dosen selaku pembina dan pembimbingnya.

Bahkan dengan kemampuan berdiri sendirinya itu, dapat menyebabkan dia menerima sanjungan, kekaguman, pujian maupun penghargaan dari dosen dan teman-teman mahasiswanya. 

Kedua, tipe mahasiswa yang suka menarik perhatian.

Orientasi pemikiran mahasiswa dengan tipe seperti ini lebih berpijak pada hubungan sosial yang dibangunnya, kadang sering kali membuat orang lain tertawa, banyak bicara, dan suka melawak. Kebiasaannya sering memperhatikan pendapat orang lain, menganalisa orang lain dan mendasarkan pendapatnya atas pendapat orang lain, ia senang bergaul dan menyukai keberadaannya bersama dengan orang lain.

Ketiga, tipe mahasiswa yang pendiam.

Sebagian besar dari mahasiswa memiliki kepribadian pendiam. Mereka merasa dirinya tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan sehingga tipe seperti ini seolah mudah terguncang jiwanya, terhadap orang lain sering kali timbul perasaan curiga, defensif, cepat marah. Dosen di pandang sebagai ancaman terhadap identitas dan eksistensi dirinya, namun di sisi lain mereka merasa rindu akan perhatian dan penghargaan dari dosennya. 

Secara emosional terhadap orang tuanya merasa dirinya tidak dekat, harga diri selalu terikat pada prestasi dalam kelas dan labenya sebagai mahasiswa, sehingga sensitif akan pandangan dosen terhadap dirinya. Kadang pula jiwanya merasa sangat takut akan kegagalan oleh karena itu ia berfikir sebaiknya mendingan banyak tutup mulut saja.

Keempat, tipe mahasiswa yang penurut.

Mereka ini sangat memusatkan diri pada tugas yang diberikan oleh dosennya, tidak pernah melawan atau menentang, menerima apapun yang di tugaskan oleh dosennya.

Mahasiswa dengan tipe seperti ini termasuk kategori mahasiswa yang "baik" karena mengikuti apapun yang semestinya dilakukan, taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku, pandai menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan memandang dosennya sebagai orang yang mulia yang akan senantiasa memberikan pujian maupun penghargaan.

Mahasiswa ini tidak begitu inovatif, tidak terlalu kreatif, dan memiliki intelegensia yang biasa saja. Namun menunjukan hasil belajar yang memuaskan.

Kelima, tipe mahasiswa yang tidak bisa berdiri sendiri.

Mahasiswa dengan tipe ini sangat bergantung kepada dosen untuk membantu dalam pelajaran mereka, senantiasa dirundung rasa ketakutan, takut ujiannya tidak lulus, takut mendapat nilai yang rendah, takut mendapat giliran dalam kelas dan lain sebagainya.

Mereka tidak yakin dan begitu kurang percaya akan kemampuan intelegensinya sendiri, mudah di diamkan dengan teguran, kecaman dan hukuman.

Mereka juga agak sukar dalam melibatkan dirinya secara mendalam dalam berbagai bahan pelajaran dan tidak dapat memandangnya dari titik pandangan yang lainnya.

Keenam, tipe mahasiswa yang mudah patah semangat. 

Mereka ini tidak merasa puas dengan dirinya, dalam dirinya berbaur perasaan harga diri dengan rasa bersalah dan dirundung kemuraman yang selalu menghantuinya. 

Mereka seringkali terlibat kesibukan dengan dirinya sendiri, terhadap orang lain tidak begitu sensitif karena merasa bahwa mereka mungkin akan menyinggung perasaan orang lain saat harus banyak berbaur, ikut-ikutan ataupun ikut campur urusan orang lain.

Ketujuh, tipe mahasiswa yang berjiwa pahlawan.

Mereka ini seringkali terlibat dalam pemberontakan dikampusnya sendiri, memandang dirinya sebagai orang yang istimewa, lain dari pada orang biasa. 

Biasanya dalam perkuliahan mereka hanya mencapai angka yang cukup saja, padahal sebenarnya dia mampu berprestasi yang lebih baik lagi.

Mereka tidak khawatir dan tidak ingin menggantungkan dirinya kepada orang lain, saat di kelas rela dan senang untuk membantu dosennya, namun memandang universitas sebagai sistem otoritas yang menekan kebebasan orang lain. 

Merasa kurang percaya akan segala bentuk otoritas, berjiwa pantang menyerah dan mereka juga sanggup mengalahkan orang lain dalam suatu kesempatan perdebatan. 

Tipe seperti ini memiliki keinginan untuk mendekat dengan orang lain, namun takut kehilangan pribadinya, ia ingin menjadikan dirinya lain dari yang lain. 

Kedelapan, tipe mahasiswa penembak tersembunyi. 

Biasanya, memiliki jiwa pemberontak, akan tetapi perlawanannya tidak di perlihatkan secara nyata, tipe mahasiswa seperti ini tidak berani menentang secara terang-terangan akan tetapi seringkali menembak dosennya secara tersembunyi.

Hasil belajar yang dimilikinya rendah, lebih rendah dari yang sebenarnya dapat di capai. Tidak menyukai melibatkan diri dalam kegiatan kelasnya, mereka juga merasa pesimis tentang masa depannya.

Beragamnya Tipe Kepribadian Mahasiswa harus dipahami oleh dosen sebagai pluralisme karakteristik yang ada di ruang kelas, seyogianya menjadi pertimbangan selama keberlangsungan proses perkuliahannya.

Sehingga, dengan mengetahuinya di harafkan proses kegiatan belajar dapat berjalan secara baik tanpa ada yang merasa dirugikan, baik pihak mahasiswa, dosen maupun pendukung perkuliahan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun