Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kepemimpinanmu Belum Berhasil, Ucapkan Terima Kasih dalam Berbagai Cara!

22 Mei 2021   13:24 Diperbarui: 22 Mei 2021   13:34 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : Kepemimpinan (Sumber: www.danielhoch.com)

Seyogianya pemimpin yang baik harus memahami pentingnya pemberian pujian serta penghargaan sebagai bentuk pengakuan yang muncul secara spontan. Mereka harus siap menyediakan dan memberikan pujian, hadiah, bonus, tanda penghargaan atau medali begitu ada yang mencatat prestasi mengesankan (baik cara maupun hasilnya), agar ia dapat segera menerima pengakuan yang memang layak diperolehnya itu.

Pada sebagian besar organisasi yang disana terdapat anggotanya yang benar-benar bekerja keras demi keberhasilan tugas yang ia emban untuk mengabdi kepada organisasi tempat bekerja agar unit kerjanya menjadi lebih baik lagi serta untuk membuat seorang pemimpin merasa senang dan bangga hatinya.

Maka, jikalau anda seorang pemimpin sering-seringlah mengingatkan diri sendiri, bahwa para bawahan telah dan terus berusaha bekerja keras dengan sebaik mungkin, tentunya sangatlah wajar selaku pemimpin meluangkan waktu untuk hadir bersama-sama mereka, memberikan pujian dan ucapan-ucapan terimakasih, sekaligus untuk memelihara moral dan semangat kerja mereka.

Saat memuji sebuah bagian, unit atau kelompok pastinya ada beberapa orang tertentu yang sebenarnya tidak pantas untuk menerima pujian tersebut, akan tetapi kenyataan ini tidak perlu membuat anda mengurungkan niat untuk mengucapkan terimakasih kepada mereka, karena yang sangat pantas menerima pujian jumlahnya bisa lebih banyak. Sedangkan kepada mereka yang tidak pantas menerima pujian, kalau perlu bisa saja menanganinya secara individual dan terpisah. 

Dalam mengucapkan terimakasih perlu diperhatikan jangan sampai suara anda terkesan marah, kesal atau sinis, karena dengan nada seperti itu orang yang anda berikan ucapan bisa-bisa malah merasa disindir, ditegur, dimarahi atau bahkan merasa direndahkan. Jika orang itu merasa sudah bekerja sebaik mungkin maka akibatnya bisa fatal; moral dan semangat kerjanya bisa merosot, karena merasa jerih payahnya ternyata tidak dihargai sebagaimana mestinya.

Jadi yang terpenting itu bukan hanya apa-apa yang anda katakan, tetapi juga bagaimana cara menyampaikannya! 

Seorang pemimpin yang brilian, cemerlang dan efisien tetapi kaku dan tidak bisa menyampaikan penghargaan maupun ucapan terimakasih secara baik bisa kalah bersaing dengan pemimpin lain yang sebenarnya tidak sehebat dia, hanya dengan kemampuan menjalin komunikasi yang baik dengan para bawahannya, termasuk ketika menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih secara menyenangkan. Maka jikalau anda seorang pemimpin, haruslah bersungguh-sungguh mengembangkan cara berterimakasih baik secara individual maupun kolektif.

Cara mengembangkan kemampuan memuji bisa diawali pengaplikasiannya terhadap anggota keluarga sendiri, keluarga besar yang selanjutnya beranjaklah keruang lingkup yang lebih luas lagi, maka akhirnya anda akan terbiasa menyampaikan pujian secara sederhana namun efektif, kemampuan memuji ini merupakan asset yang sangat berharga dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Bisa juga ucapan terimakasih ditorehkan dalam bentuk catatan dari seorang pemimpin kepada kepala bagian yang berada dibawahnya, semisal ucapan itu :

"Selamat ulang tahun. Kontribusi anda dari tahun ketahun terus meningkat pesat, saya haraf anda tetap merasa senang berada diantara kami sebagaimana kami senang anda berada disini. Saya sangat bahagia berkesempatan bertukar pikiran dan gagasan, serta memetik pelajaran yang penuh manfaat dari anda".

Tidak bisa dipungkiri, pujian merupakan alat yang sangat ampuh guna membangkitkan dan memepertahankan motivasi setiap orang untuk mewujudkan kemampuan terbaiknya, termasuk dalam hal bekerja sama.

Apalagi jika pujian itu selalu segar dan tersusun menarik berupa untaian kata-kata  yang dinyatakan melalui cara-cara yang kreatif dan baik. Tetapi sebaliknya jika seorang pemimpin terlalu pelit dan sungkan memberikan pujian, justru akan berakibat buruk terhadap suasana lingkungan tempat bekerjanya.

Tidak sedikit pemimpin yang menganggap bahwa bawahannya bekerja baik karena hal itu memang sudah menjadi pekerjaan serta kewajiban mereka, dan mereka sudah di gaji. Pemimpin yang seperti ini pada suatu saat harus membayar harga yang teramat mahal, yakni merosotnya moral dan semangat kerja para bawahannya serta pada gilirannya kinerja organisasi akan anjlok menurun.

Karena para pegawai atau anggota organisasi juga sangat menghargai pujian dari sesama rekan maupun dari para bawahan mereka, maka seorang pemimpin harus mencari cara agar bentuk pujian tersampaikan secara tulus, jujur, spontan dan beralasan (karena memang layak dipuji dan tidak mengada-ada), hal seperti ini menjadi tradisi dalam sebuah lingkungan pekerjaan.

Selain mampu menyampaikan pujian dengan baik, lalu bagaimana cara menerima pujian secara baik? 

Metode yang paling baik dapat dilakukan dengan mengembalikan pujian itu kepada para bawahan, katakanlah bahwa prestasi yang telah diraihnya itu tak akan mungkin tercapai tanpa dukungan penuh, gagasan-gagasan, efisiensi, kerja keras serta kreativitas segenap staf dan pegawai, nyatakanlah itu dengan cara yang se-baik dan se-kreatif mungkin!

Salah satu unsur atau bagian terpenting dalam memuji dan menghargai seseorang dapat pula disampaikan dengan mengetahui namanya. Dalam sebuah organisasi yang sangat besar memang hampir mustahil seorang pemimpin besar (tertinggi) dapat mengetahui semua nama-nama bawahannya, oleh karena itu seorang bawahan akan sangat senang jika pemimpinnya mengetahui nama bawahannya itu.

Kalau dalam keseharian memang memang tidak bisa, usahakanlah hal itu dalam kesempatan-kesempatan khusus seperti saat ulang tahun organisasi yang perayaannya dipublikasikan secara luas atau dalam pidato sambutan, sebutkanlah nama penerima hadiah atau sebutlah nama-nama pegawai yang memang telah banyak membantu dalam menjalankan dan memimpin organisasi itu, mereka pasti akan merasa di akui dan sangat di hargai. 

Akan sangat baik pula jika seorang pemimpin mengadakan persiapan khusus, misalnya dengan memanggil para pembantunya untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai prestasi-prestasi yang menonjol dari staf maupun pegawai tertentu seputar prestasi organisasi yang tercipta berkat jasa maupun kerja kerasnya. 

Sebenarnya, Informasi-informasi yang sangat membantu dapat diperoleh melalui pertanyaan-pertanyaan tertentu, misalkan :

Apakah belakangan ini organisasi memperoleh pengakuan atau penghargaan dari pihak luar?

Apakah ada satu atau beberapa orang diantara para pegawai yang telah membuat prestasi mengesankan atau mengalami peristiwa luar biasa?

Seperti :

- Terpilih menduduki jabatan penting

- Menikah untuk pertama kalinya

- Baru saja memperoleh anak

- Pulih dari operasi besar yang penuh resiko

- dll.

Apakah baru-baru ini organisasi memenangkan pertandingan olah raga yang besar?

Misalnya :

- Turnament sepak bola

- Turnamen tenis

- Turnament bola volly

- atau lainnya.

Jika memungkinkan, ajaklah para staf maupun pegawai untuk makan siang bersama atau selenggarakan sebuah seminar dimana mereka dapat melontarkan berbagai macam gagasan orisinal, atau.. yah, sekedar untuk berada ditengah-tengah mereka. Disaat kegiatan seperti ini, panggilah mereka dengan nama kecil atau nama akrab mereka agar lebih akrab dan harmonis, dengan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini suatu organisasi akan sangat diuntungkan.

Dengan teknik-teknik seperti ini, pemimpin dapat memperkokoh kekompakan antar bawahan dan antara atasan-bawahan, begitu mereka kembali ke unit kerjanya masing-masing, mereka akan bercerita kepada rekan-rekannya bahwa "anda" bisa di dekati, mau bersahabat, tahu nama-nama bawahan yang hal itu pada akhirnya akan menjurus kepada peningkatan kepercayaan dan loyalitas segenap anggota organisasi. 

Apabila selaku pemimpin mengetahui aneka harapan dan impian orang-orangnya, dan jika memahami serta bersimpati kepada berbagai kesulitan dan keluhan yang mereka hadapi, maka anda akan lebih baik dalam menyampaikan penghargaan, pujian dan ucapan terimakasih kepada mereka, tentunya yang tidak kalah penting anda akan dapat membuat perencanaan maupun keputusan yang lebih baik lagi untuk kepentingan semuanya.

Baca Juga : https://www.kompasiana.com/anton995634/60546fced541df0fdf7b7553/bertahan-di-masa-sulit dan https://www.kompasiana.com/anton995634/60488ed8d541df04f1739962/bercermin-pada-diri-sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun