Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Hari Pertama Menjalani Wajib Karantina saat Tiba di Hong Kong

13 September 2020   18:14 Diperbarui: 14 September 2020   10:51 4131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan dari dalam pesawat| Dokumentasi pribadi

Pengaturan tempat tunggu hasil tes ini luas, setengah gedung terminal. Setiap orang diberi satu meja dan kursi plastik, satu sama lainnya berjarak satu setengah meter, bagaikan di dalam kelas sekolahan. Disinilah kita harus menunggu sekitar 8-9 jam.

Foto pribadi
Foto pribadi
Sedikit banyak pembagian tempat tunggu ini berdasarkan golongan, mungkin juga sebaiknya begini, untuk menghindari perselisihan antar bangsa. 

Kita berdua ditentukan untuk duduk di gate 206, dibandingkan dengan yang lainnya, tempat ini kecil dan tersendiri, ternyata khusus untuk para penduduk Hong Kong, para kedatangan dari Amerika, dan para bule. Eksklusiflah.

Puluhan TKW dikumpulkan sendiri, mereka sangat bergembiralah, merasa sekampung. Pendatang India yang paling banyak, mereka pun beramai-ramai mondar mandir, terutama anak-anak senang berlarian. Di sini kita bebas berjalan, mengelompok dan berbicara, asalkan setiap waktu menaati keharusan memakai masker.

Foto pribadi
Foto pribadi
Yang pintar seorang bule, membawa tenda berkemah, rupanya sudah berpengalaman, sehari ini terus meringkuk di dalamnya, baru keluar sewaktu hasil tes diumumkan, itu 8 jam di dalam tenda tersebut.

Kita hanya duduk, sambil menonton Youtube, mengabari kawan-kawan di WhatsApp, dan menulis di Facebook, bebas wifi bandara, sambil countdown waktu, menanti ketibaan pengumuman hasil tes pada pukul 8 malam nanti.

Baru merasa menyesal, biasanya ada ranjang tetapi sering juga tidak mau menidurinya, semalaman nonton TV di rumah, sekarang begitu merasa letih dan mengantuk, perlu satu bantal saja tidak ada.

Sabar menunggu waktu, menengok ke luar dinding kaca, terlihat matahari sudah mulai terbenam, yah sudah 12 jam dari kelihatan matahari terbit, sewaktu kapal terbang mendarat di waktu subuh tadi.

Foto pribadi
Foto pribadi
Ada pembagian roti dan teh kotak, bagaikan upacara rebutan di bandara, tentunya tidak kebagian. Untungnya penjaga yang bertugas itu mengenal sang istri, dari satu dos yang disembunyikan, dia mengeluarkan teh kotak dan kue kering untuk kita berdua, sambil membisiki, pastilah kamu kalah rebutan sama mereka. Orang-orang sudah mulai agresif.

Sekonyong-konyong semua orang pada cepat-cepat kembali pada kursi masing-masing, sekarang sudah pukul 8 malam, pada berisik mengatakan, sudah datang.

Foto pribadi
Foto pribadi
Terlihat hanya ada seorang pegawai medis yang mengenakan seragam Personal Protective Equipment warna biru, berkeliling dari satu meja ke lain meja, membagikan laporan tes, dari belakang sana, sesampainya pada kita, itu satu jam lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun