Pujian Kasur
Anselmus Ananda Caesarino
Di sudut kota yang sepi
hanya aku duduk seorang diri
bersama secangkir sepi yang tak pernah pergi.
Orang-orang sibuk menghibur diri
menyanyikan nyanyian hura bernada haru di tepi hari.
Angin malam membawakan sebuah bisikan semu.
Bisikan semu yang membawa suaramu.
Diatas semua keramaian dunia malam
masih ada kenyataan gelap yang menaungi bulan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!