Keberadaan orangutan pada akhirnya mencerminkan bagaimana manusia memperlakukan alam. Jika hutan dijaga, orangutan akan bertahan. Jika habitat terus ditekan oleh aktivitas manusia yang tidak terkendali, maka kepunahan hanyalah soal waktu. Tanggung jawab menjaga mereka bukan sekadar kewajiban moral atau ekologis, tetapi juga bentuk kesadaran bahwa kehidupan manusia terhubung erat dengan kelestarian lingkungan tempat satwa ini hidup. Jika orangutan punah, hutan yang mereka rawat secara alami juga akan kehilangan daya hidupnya, dan dampaknya tidak bisa dipisahkan dari manusia itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ancrenaz, M., Gumal, M., Marshall, A. J., Meijaard, E., Wich, S. A., Husson, S., ... & Wilson, H. B. (2016). A global assessment of orangutan population and habitat viability. Biological Conservation, 211, 100--110.Â
Meijaard, E., Wich, S., Ancrenaz, M., & Marshall, A. J. (2012). Not by science alone: Why orangutan conservationists must think outside the box. Annals of the New York Academy of Sciences, 1249(1), 29--44. Â
Nater, A., Mattle-Greminger, M. P., Nurcahyo, A., Nowak, M. G., de Manuel, M., Desai, T., ... & Krtzen, M. (2017). Morphometric, behavioral, and genomic evidence for a new orangutan species. Current Biology, 27(22), 3487--3498.e10.
Santika, T., Ancrenaz, M., Wilson, K. A., Spehar, S., Abram, N., Banes, G. L., ... & Meijaard, E. (2017). First integrative trend analysis for a great ape species in Borneo. Scientific Reports, 7(1), 4839. Â
Wich, S. A., Meijaard, E., Marshall, A. J., Husson, S., Ancrenaz, M., Lacy, R. C., ... & Singleton, I. (2011). Understanding the impacts of land-use policies on a threatened species: Is there a future for the Bornean orangutan? PLoS ONE, 6(11), e26180.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI