Mohon tunggu...
Annisa Nur
Annisa Nur Mohon Tunggu... Pemelajar

Bermanfaat bagi sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Void Kosmik: Ruang Hampa yang Memberi Arti

3 Oktober 2025   00:27 Diperbarui: 3 Oktober 2025   00:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran Void, Filamen, dan Struktur Besar Alam Semesta  (Sumber: imagine.gsfc.nasa.gov/ NASA)

Bayangkan malam yang jernih, ketika mata menatap ke langit luas penuh bintang dan galaksi. Cahaya bertebaran, berkilauan seakan memenuhi segalanya. Namun, di antara hamparan itu ada ruang raksasa yang justru gelap dan kosong terdapat wilayah semesta yang disebut Void Kosmik.

Pertanyaannya: "Apa arti hampa dalam semesta? Apakah hampa selalu berarti ketiadaan yang tak berguna, atau justru menyimpan peran penting yang tak tergantikan?"

Gambaran Void, Filamen, dan Struktur Besar Alam Semesta  (Sumber: imagine.gsfc.nasa.gov/ NASA)
Gambaran Void, Filamen, dan Struktur Besar Alam Semesta  (Sumber: imagine.gsfc.nasa.gov/ NASA)

Mengenal Void Kosmik

Void Kosmik adalah wilayah raksasa di alam semesta yang hampir kosong, disana hanya berisi sedikit galaksi atau bahkan tidak ada sama sekali. Jika filamen galaksi ibarat benang cahaya yang membentuk jaring kosmik, maka void adalah rongga gelap di antaranya.

Istilah "Cosmic Void" pertama kali dipakai pada akhir 1970-an, ketika astronom mulai memetakan distribusi galaksi dalam skala besar. Penemuan penting datang pada tahun 1978 dari survei redshift yang dilakukan oleh Gregory dan Thompson, yang mengungkap adanya celah besar tanpa galaksi di arah Coma Cluster. Penemuan ini jadi tanda awal bahwa alam semesta tidak terisi merata, melainkan membentuk pola jaring dengan ruang kosong di antaranya.

Beberapa tahun kemudian, pada 1981, penelitian oleh Kirshner dkk. menemukan salah satu void terbesar di dekat kita, yang kemudian dinamakan Botes Void. Ukurannya menakjubkan: sekitar 330 juta tahun cahaya lebarnya, menjadikannya salah satu struktur kosong terbesar yang pernah ditemukan.

Nama "void" sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti "kekosongan" atau "kehampaan". Dalam konteks kosmologi, istilah ini dipakai untuk menekankan bahwa daerah tersebut sangat jarang mengandung materi. Disebut cosmic void karena ukurannya kosmik, maka mencakup skala ratusan juta tahun cahaya.

Sejak itu, dengan bantuan survei modern seperti Sloan Digital Sky Survey (SDSS). Para astronom menemukan bahwa void bukan fenomena langka, melainkan bagian utama dari struktur besar alam semesta.

PROSES TERBENTUKNYA VOID KOSMIK

1. Awal Mula: Big Bang

  • Setelah Big Bang (Kurang lebih 13,8 miliar tahun lalu), alam semesta masih sangat panas dan padat.
  • Materi (bintang, gas, partikel) belum tersusun rapi. Semua isinya tersebar tidak merata, ada daerah yang lebih padat dan ada daerah yang lebih jarang.

2. Gravitasi Bekerja

  • Materi di daerah lebih padat mulai saling tarik-menarik karena gravitasi. Hal ini mengakibatkan pembentukan galaksi dan filamen galaksi.
  • Daerah yang kurang materi semakin "kosong" karena materi di sekitarnya tertarik ke daerah padat. Itulah awal terbentuknya void.

3. Evolusi Selama Miliaran Tahun

  • Seiring waktu, void membesar karena materi terus terkumpul di filamen galaksi di sekitarnya.
  • Void jadi rongga raksasa, bisa ratusan juta tahun cahaya lebarnya.
  • Struktur alam semesta akhirnya seperti jaring (cosmic web):
    • Filamen : Galaksi dan materi terkumpul
    • Void : Ruang kosong di antaranya

4. Void Tetap Ada hingga Sekarang

  • Void tidak "menghilang", tapi stabil dan berkembang seiring alam semesta mengembang.
  • Bahkan beberapa void terbesar disebut supervoid, ukurannya bisa > 1 miliar tahun cahaya.

Bentuk Void Kosmik

Void kosmik biasanya tidak benar-benar "bulat sempurna". Bentuknya lebih mirip gelembung besar, berlekuk-lekuk, atau seperti kantong kosong di antara filamen galaksi. Sehingga dapat dibayangkan void kosmik seperti jaring sarang laba-laba raksasa. 

Ukuran Void Kosmik

Void kosmik itu sangat, sangat besar, jauh lebih besar dari galaksi biasa. Rata-rata puluhan hingga ratusan juta tahun cahaya lebarnya.

Contohnya dalam satu void bisa 200 juta tahun cahaya, untuk membayangkan: cahaya butuh 200 juta tahun untuk melintas dari satu sisi ke sisi lain!

Jadi kalau dibandingkan Bumi atau bahkan Tata Surya, ukurannya luar biasa raksasa.

Apakah Bentuk Void Kosmik Benar-Benar Kosong?

Tidak 100% kosong. Void tetap punya beberapa atom gas, partikel gelap, dan kadang galaksi kecil, tapi jumlahnya sangat sedikit dibanding wilayah normal. Karena hampir tidak ada bintang, void tidak bersinar dan dari jauh terlihat gelap. Tapi bukan "hitam total" karena masih ada radiasi latar kosmik (cosmic microwave background).

Jadi bisa dibayangin yaa...seperti ruang hampa raksasa dengan beberapa titik cahaya kecil yang nyaris tak terlihat.

Apakah Ada Udara di Void Kosmik?

Void kosmik bukan "ruang di Bumi" jadi nggak punya atmosfer atau oksigen, sehingga tidak ada udara sama sekali. Di sana hampir tidak ada atom, hanya ada beberapa partikel gas (seperti hidrogen) yang sangat jarang, dan materi gelap yang tak terlihat. Karena hampir kosong, tidak ada medium untuk suara, sehingga sudah pasti di sana hening total. Jadi kalau manusia berada di sana, kita nggak bisa mendengar apapun tanpa alat khusus.

Apakah Void Kosmik Hanya Ada Satu di Alam Semesta?

Tidak, ada banyak void kosmik di alam semesta.  Void kosmik bukan satu "ruangan" tunggal seperti di Bumi, tapi fenomena yang muncul banyak di alam semesta. 

Masa Hidup Void Kosmik

Void kosmik punya "evolusi" sendiri, tapi konsep masa hidup atau kehancuran agak berbeda dengan benda seperti bintang atau planet.

1. Void itu bukan benda fisik yang "hidup"

  • Void bukan bintang, planet, atau benda padat, tapi ruang dengan sangat sedikit materi.
  • Karena itu, istilah "mati" atau "hancur" kurang tepat secara harfiah.

2. Void bisa berubah ukurannya

  • Seiring alam semesta mengembang (cosmic expansion), void juga membesar. Sehingga tentu ruang di dalamnya semakin hampa.
  • Materi di sekitarnya terus tertarik ke filamen galaksi, void semakin "kosong" dan luas.

3. Void bisa terganggu oleh gravitasi galaksi sekitarnya

  • Dalam skala sangat besar, dua void yang berdekatan bisa bergabung menjadi void lebih besar.
  • Atau, jika materi mengalir secara tidak merata, bentuk void bisa berubah. Sehingga tidak lagi berbentuk awal, tapi tetap menjadi area yang jarang materi.

Kesimpulan:

  • Void tidak "mati" atau "hancur", tapi berevolusi seiring alam semesta: membesar, menyatu, atau berubah bentuk.
  • Ia stabil dalam arti bahwa ia tetap menjadi bagian dari struktur besar alam semesta, memberi ruang bagi galaksi untuk "bernafas" dan terbentuk.

Fungsi Void Kosmik

1. Memberi ruang bagi galaksi dan materi

Void membuat galaksi dan materi di sekitarnya punya "ruang untuk tumbuh". Tanpa void, materi akan terlalu padat, sehingga pembentukan galaksi, bintang, dan planet bisa terganggu.

2. Menjaga keseimbangan struktur semesta (cosmic web)

  • Alam semesta membentuk jaring kosmik (cosmic web): Filamen galaksi + void di sela-selanya.
  • Void menyeimbangkan gravitasi : Menjaga distribusi materi tetap stabil.
  • Bayangkan seperti "ruang kosong" di antara gedung tinggi di kota, agar kota itu tidak terlalu padat dan tetap terstruktur.

3. Medium untuk penelitian ilmiah

Karena jarang materi, void adalah laboratorium alam bagi astronom:

  • Bisa mempelajari radiasi kosmik, materi gelap, dan evolusi galaksi.
  • Void membantu memprediksi bagaimana alam semesta mengembang.

Apakah Pernah Ada Manusia yang Ke Sana?

Belum, dan kemungkinan besar tidak akan pernah. Mengingat dengan jarak void terdekat dari Bumi masih ratusan juta tahun cahaya, jauh di luar jangkauan misi antariksa manusia. Bahkan dengan teknologi tercepat saat ini, butuh waktu yang lebih lama daripada usia manusia untuk sampai.

Bagaimana Rasanya Berada Di Sana?

Bayangkan saja tidak ada bintang di sekitar, galaksi terdekat miliaran tahun cahaya jauhnya. Dengan demikian, keadaan di sana hampa total. Di sana kita juga tidak akan terdengar apa-apa, tidak ada gema. Sunyi mutlak. Hanya cahaya lemah dari galaksi jauh atau radiasi kosmik, jadi rasanya sepi, luas, dan sunyi tak terbayangkan, seperti ruang tanpa awal dan akhir.

Makna Di Balik Kehampaan

Void kosmik bisa jadi metafora yang sempurna, di tengah semesta yang begitu luas dan sunyi. Manusia bisa membayangkan keheningan yang murni, jauh dari hiruk-pikuk dunia.

Beberapa poin reflektif yang dapat diambil yaitu:

  • Kesendirian sebagai medium: Seperti void, waktu sendiri memberi ruang untuk melihat "diri sejati", tanpa gangguan atau kebisingan.
  • Mengenal diri sendiri: Dalam sunyi, manusia bisa menyadari apa yang benar-benar penting, apa yang sementara, dan apa yang abadi.
  • Kembali kepada Tuhan: Hampa yang luas bisa membuat kita menyadari keterbatasan diri, dan membuka hati untuk mengingat Yang Maha Kuasa.
  • Hening yang memberi arti: Sama seperti void bukan sekadar ketiadaan, kesendirian bukan sekadar kesepian. Ia menjadi ruang untuk pertumbuhan, refleksi, dan kesadaran spiritual.

Ada sebuah hadis yang sangat dalam maknanya:

"Man 'arafa nafsahu faqad 'arafa rabbahu"
"Barang siapa mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya."
- H.R Ibnu Majah

Hadis ini mengajarkan bahwa kesadaran diri adalah jalan menuju kesadaran Ilahi. Dalam kesendirian, kita bisa merenung, mengenali kelemahan, kekuatan, dan potensi dalam diri. Proses ini membuka pintu untuk memahami hakikat hidup dan hubungan kita dengan Tuhan.

Selain itu, dalam Islam, kesendirian bukanlah sesuatu yang negatif. Rasulullah SAW sendiri sering mengasingkan diri untuk beribadah dan merenung, seperti saat beliau berada di Gua Hira sebelum diangkat menjadi nabi.

Kesendirian memberikan ruang bagi kita untuk:

  • Merenung dan introspeksi
  • Mendekatkan diri kepada Allah
  • Menemukan kedamaian batin
  • Memperkuat iman dan ketakwaan

Dalam kesunyian, kita bisa merasakan kehadiran Allah yang selalu mendampingi, seperti dalam firman-Nya:

"Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."
- QS. At-Taubah: 40

Void kosmik bukan sekadar ketiadaan. Ia adalah bagian penting dari jaring semesta yang menjaga keseimbangan, memberi ruang bagi galaksi untuk terbentuk, dan menjadi kunci pemahaman kita tentang bagaimana alam raya berkembang. Dalam sunyinya, void menyimpan nilai: ia adalah ruang yang justru memungkinkan cahaya, kehidupan, dan keindahan kosmos lahir di sekitarnya.

Seperti halnya manusia yang kadang perlu jeda dari riuh dunia, hampa bukan berarti sia-sia. Dalam keheningan, kita bisa menemukan kesadaran, menumbuhkan pemahaman, bahkan membuka jalan untuk penciptaan. Void kosmik mengingatkan kita bahwa kekosongan bukanlah akhir, melainkan awal dari makna yang lebih dalam.

Di antara ketiadaan, kita menemukan arti sejati keberadaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun