Dalam dunia yang terus berubah, tantangan dalam pengasuhan anak semakin kompleks, sehingga banyak orang tua yang menyadari bahwa pola pengasuhan yang mereka terima dari generasi sebelumnya tidak selalu efektif atau sehat; oleh karena itu, penting untuk memutus rantai negatif dalam parenthood dan menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi anak-anak kita. Langkah pertama dalam memutus rantai negatif adalah kesadaran diri, di mana orang tua perlu merenungkan pengalaman masa kecil mereka dan bagaimana hal itu memengaruhi cara mereka mendidik anak, serta mengenali pola perilaku atau sikap yang ingin diubah, sehingga mereka dapat mulai mengambil langkah untuk mengubahnya. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Bruce Perry, seorang ahli neuropsikologi, menunjukkan bahwa pengalaman masa kecil yang negatif dapat memengaruhi perkembangan otak anak dan perilaku mereka di masa depan, sehingga penting bagi orang tua untuk menyadari dampak dari pola pengasuhan yang mereka terima.
Pendidikan juga menjadi kunci untuk pengasuhan yang berdaya, karena dengan mengikuti seminar, membaca buku, atau bergabung dengan kelompok dukungan, orang tua dapat memperoleh wawasan baru tentang cara mendidik anak dengan cara yang lebih positif. Pengetahuan tentang perkembangan anak, psikologi, dan teknik pengasuhan yang efektif dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development, orang tua yang teredukasi tentang perkembangan anak cenderung menggunakan strategi pengasuhan yang lebih positif dan responsif, yang berdampak baik pada kesehatan mental dan emosional anak.
Selanjutnya, membangun komunikasi yang terbuka dengan anak-anak sangat penting, karena hal ini menciptakan ruang bagi anak untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka tanpa takut dihakimi. Dr. John Gottman, seorang psikolog terkenal, dalam penelitiannya menyatakan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dapat meningkatkan keterikatan emosional dan mengurangi risiko masalah perilaku di kemudian hari. Dengan mendengarkan anak secara aktif, orang tua dapat memahami kebutuhan dan keinginan mereka serta membangun hubungan yang lebih kuat.
Selain itu, salah satu aspek penting dalam parenthood yang berdaya adalah menghargai emosi anak, di mana mengajarkan anak untuk mengenali dan mengelola emosi mereka merupakan keterampilan hidup yang berharga. Penelitian oleh Dr. Marc Brackett, direktur Yale Center for Emotional Intelligence, menunjukkan bahwa anak-anak yang diajarkan untuk mengenali dan mengelola emosi mereka memiliki kemampuan sosial yang lebih baik dan kinerja akademis yang lebih tinggi. Orang tua dapat memberikan contoh dengan menunjukkan cara mereka mengatasi emosi mereka sendiri dan mendukung anak dalam proses tersebut.
Di sisi lain, disiplin tidak harus berarti hukuman, melainkan pendekatan disiplin positif yang berfokus pada pengajaran dan pembelajaran daripada hukuman. Menurut Dr. Daniel J. Siegel, seorang ahli dalam bidang neuropsikologi, disiplin positif melibatkan pengaturan batasan yang jelas dan konsisten serta memberikan konsekuensi yang logis untuk perilaku yang tidak diinginkan, sehingga anak-anak belajar tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan disiplin positif cenderung memiliki perilaku yang lebih baik dan hubungan yang lebih sehat dengan orang tua mereka.
Membangun lingkungan yang mendukung juga berperan penting dalam pengasuhan, di mana menciptakan lingkungan yang mendukung, baik di rumah maupun di luar, dapat membantu anak merasa aman dan dihargai. Penelitian oleh Dr. Angela Duckworth menunjukkan bahwa lingkungan yang positif dan mendukung dapat meningkatkan ketahanan anak dan kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan. Ini termasuk dalam memilih teman, sekolah, dan aktivitas yang sejalan dengan nilai-nilai positif yang ingin diajarkan.
Terakhir, jika orang tua memiliki pasangan, penting untuk bekerja sama dalam pengasuhan dengan mendiskusikan nilai-nilai dan pendekatan yang ingin diterapkan dalam pengasuhan anak. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan antara orang tua, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi anak tentang kerja sama dan komunikasi. Penelitian oleh Dr. John Gottman menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki komunikasi yang baik dan saling mendukung dalam pengasuhan cenderung memiliki anak yang lebih bahagia dan sehat secara emosional.
Dengan demikian, memutus rantai negatif dalam parenthood adalah perjalanan yang memerlukan komitmen dan usaha, di mana dengan kesadaran diri, pendidikan, komunikasi yang terbuka, dan penerapan disiplin positif, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak mereka. Ini bukan hanya tentang mengubah cara kita mendidik, tetapi juga tentang membangun generasi yang lebih sehat dan berdaya untuk masa depan; oleh karena itu, mari kita bersama-sama menciptakan perubahan positif dalam pengasuhan dan memberikan anak-anak kita fondasi yang kuat untuk tumbuh dan berkembang. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan anak-anak kita, tetapi juga berinvestasi dalam masa depan yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan.
Dan penting untuk diingat bahwa setiap orang tua memiliki tantangan dan pengalaman unik dalam perjalanan pengasuhan mereka. Namun, dengan komitmen untuk memutus rantai negatif dan menerapkan pendekatan yang lebih positif, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan anak-anak kita untuk mencapai potensi penuh mereka. Mari kita terus belajar, beradaptasi, dan berkolaborasi dalam upaya kita untuk menjadi orang tua yang lebih baik, demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI