Mohon tunggu...
Annisa
Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Ekonomi Islam

Artikel Ekonomi Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Khulafaur Rasyidin: Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib

23 Oktober 2021   19:03 Diperbarui: 23 Oktober 2021   19:03 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pemikiran Ekonomi Islam Masa Utsman bin 'Affan 

       Khalifah Utsman RA adalah Khalifah yang paling lama menjabat dibandingkan dengan 3 khulaf' al-rasyidn lainnya, yakni selama 12 tahun. Enam tahun pertama berhasil dilewati dengan baik, tetapi enam tahun berikutnya terjadi banyak masalah akibat fitnah yang terus disebarkan oleh musuh-musuh Islam. Di antara fitnah yang ditujukan kepadanya adalah tentang perampasan kursi kepemimpinan Ali bin Abu Thlib RA olehnya dan melakukan nepotisme. Tentu hal tersebut tidak benar, Ali RA adalah salah satu tim dari enam orang yang ditunjuk Umar RA untuk memilih khalifah. Mereka bermusyawarah selama beberapa hari hingga akhirnya sepakat menetapkan Utsman RA sebagai khalifah. Utsman RA juga tidak melakukan nepotisme, sebab yang diangkat oleh Utsman RA adalah orang-orang yang memang sesuai dengan kapasitasnya sebagai ahli ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana yang diketahui, Utsman RA berasal dari Daulah Umayyah. Daulah Umayyah adalah kabilah yang berbakat di bidang politik dan ekonomi/perdagangan.Namun begitu, banyak kaum muslimin yang sudah terpengaruh dengan fitnah, sampai orang-orang ini bersepakat untuk berdemo di kediaman Utsman bin Affan RA di Madinah. Para demonstran ini berasal dari tiga wilayah, yaitu Mesir, Kufah, dan Bashrah. Saat di Madinah, jumlah mereka sekitar 1500 orang Sesampainya di Madinah, mereka berdemo dan bertahan di sana sampai 40 hari lamanya. Mereka menuntut Utsman RA mundur. Namun Utsman RA menolak karena jabatannya adalah amanah. Ali RA kemudian berperan dalam memediasi antara Utsman RA dan para demonstran.Pertemuan tersebut berjalan lancar. Utsman RA berjanji akan kebijakan-kebijakannya yang dinilai tidak tepat. Khalifah Utsman bin Affan RA memerintah selama 12 tahun (24 H -- 36H). Dalam berbagai literatur dikatakan bahwa selama enam tahun pertama pemerintahannya dilewati dengan baik, sementara enam tahun kedua terjadi banyak keguncangan dalam bidang politik, sosial dan ekonomi yang berakhir pada pembunuhan sang Khalifah. Pada masa pemerintahannya, Khalifah Utsman bin Affan RA berhasil melakukan ekspansi ke wilayah Armenia, Cyprus, Tunisia, Rhodes dan bagian tersisa dari Persia, Transoxania dan Tabaristan. Beliau juga berhasil menumpas pemberontakan di daerah Khurasan dan Iskandariah. Selain itu, pemerintahan Khalifah Utsman juga telah berhasil menuliskan kembali ayat-ayat Al-Qur'an menjadi "satu huruf" atau satu versi yang hingga kini disebut dengan "Mushaf Utsmani" untuk menghilangkan keanekaragaman dalam bacaan Al-Qur'an.

Khalifah Utsman bin Affan RA menjalankan kebijakan ekonominya dengan melakukan beberapa penataan baru dengan mengikuti kebijakan Khalifah Umar sebagai berikut:

1. Dalam rangka pengembangan sumber daya alam, dilakukan pembuatan saluran air, pembangunan jalan-jalan dan pembentukan organisasi kepolisian secara permanen untuk mengamankan jalur perdagangan;

2. Membentuk armada laut kaum muslimin hingga berhasil membangun supremasi kelautan di wilayah Mediterania dan berhasil membangun pelabuhan pertama negara Islam di semenanjung Syria,Tripoli dan Barca di Afrika Utara.

3. Tidak mengambil upah dari kantornya, bahkan menyimpan uangnya di bendahara negara. Hal ini bermuara pada terjadinya kesalahpahaman dengan Abdullah bin Irqam, bendahara Bayt al-mal saat itu.

4. Mempertahankan sistem pemberian bantuan dan santunan serta memberikan sejumlah besar uang kepada masyarkat yang berbeda-beda.

5. Dalam hal pengelolalan zakat, pemilik harta diberikan keleluasaan untuk menaksir hartanya sendiri. Dibebaskan zakat atas harta terpendam.

6. Menaikkan dana pensiun sebesar 100 dirham dan memberikan ransum tambahan berupa pakaian. Memperkenalkan tradisi mendistribusikan makanan ke masjiduntuk fakir miskin dan musafir.

Pada masa enam tahun kedua pemerintahannya, terdapat beberapa kebijakan dari Khalifah Utsman bin Affan RA yang pada akhirnya bermuara pada gejolak politik dan terbunuhnya sang Khalifah. Adapun kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan dalam hal pemberian harta dari bayt al-mal kepada kerabatnya. Hal ini berbeda dengan pandangan Abu Bakar dan Umar yang memandang bahwa hak kerabat dalam bayt al-mal terbatas dalam standar umum yang ada dan tidak ada toleransi atasnya;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun