Mohon tunggu...
Annisa putriilhami
Annisa putriilhami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Pernikahan Dini saat Pandemic Covid - 19

29 September 2022   22:05 Diperbarui: 29 September 2022   22:29 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Ekonomi

Kemampuan ekonomi keluarga sangat berpengaruh terhadap pernikahan dini. Banyak orangtua yang menikahkan anaknya pada usia dini dengan dalih sudah tidak mampu menanggung hidup anaknya. Para   orang   tua   yang menikahkan  anaknya  pada  usia muda mengganggap  bahwa  dengan  menikahkan  anaknya, maka   beban   ekonomi   keluarga   akan   berkurang   satu.   

Faktor   ini   berhubungan   dengan rendahnya  status  ekonomi  keluarga.  Anggapan  bahwa  jika  seorang  remaja  putri  sudah menikah, maka akan tanggung jawabnya akan dialihkan kepada suaminya. Bahkan para orang tuayang  menikahkan  anaknya  di  usia  dini juga berharap  jika  anaknya  sudah  menikah  akan dapat membantu meningkatkan kehidupan orang tuanya

3. Keinginan Sendiri

Hal ini sangat sulit untuk dibantah, karena dimasa usia yang masih dini secara psikososial mereka memang berada pada tahap yang mencari jati diri.Terkadang mereka seringkali termakan perasanaan cinta buta sebagai modal pernikahan mereka.

4. Lingkungan

Masyarakat   yang  pola  hubungannya  bersifat tradisional,  pernikahan  dipersepsikan  sebagai  suatu  “keharusan  sosial”  yang merupakan bagian   dari   warisan   tradisi   dan   dianggap   sakral.   Cara   pandang   tradisional   terhadap perkawinan  sebagai kewajiban  sosial,  tampaknya  memiliki  kontribusi  yang  cukup  besar terhadap  fenomena  pernikahan  dini  yang  terjadi  di Indonesia.

5. Menikah karena kebetulan

Hal ini juga terjadi karena adanya kebebasan pergaulan antar jenis kelamin pada  remaja,  dengan  mudah  bisa  disaksikan dalam kehidupan  sehari-hari.  Akibat  terlalu bebasnya  para  remaja  dalam  berpacaran  sampai  kebabalasan,  sehingga  para remaja sering melakukan  sex  pranikah  dan  akibat  dari  sex  pranikah  tersebut  adalah  kehamilan,  yang kemudian solusi yang diambil pihak keluarga adalah dengan menikahkan mereka.

Dengan adanya fenomena ini di masa pandemic, maka terdapat juga dampak yang ditimbulkan. Mengutip dari Jurnal Indonesia Sosial Sains dampak pernikahan dini juga terjadi pada suami-isteri. Mereka tidak bisa memenuhi atau tidak  mengetahui  hak dan kewajiban, Hal  ini  terjadi  karena  mental  mereka  yang  masih memiliki sifat  keegoisan  yang  tinggi  sehingga menyebabkan pertengkaran,percecokkan,bentrokan antar suami isteri yang dapat mengakibatkan perceraian. Serta  dampak bagi  masing-masing keluarga,yaitu  apabila  pernikahan  diantara  mereka lancar mereka akan ikut senang dan bahagia. 

Namun apabila pernikahan gagal, maka mereka akan  merasa  sedih  dan  kecewa  sehingga  dari  kegagalan  tersebut  mengakibatkan putusnya hubungan silahturahmi antar keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun