Mohon tunggu...
Anindhita Berliana Martha
Anindhita Berliana Martha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Airlangga

Hobi : Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Online dan Generasi Z: Perubahan Sosial dan Pengaruhnya pada Nilai Tradisional

20 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 20 Mei 2023   16:00 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya online dan perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan berinteraksi, terutama bagi generasi Z. Perubahan ini tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, tetapi juga berdampak pada nilai-nilai dan norma-norma tradisional dalam masyarakat. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana budaya online dan generasi Z mempengaruhi nilai-nilai tradisional?. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan perubahan sosial yang terjadi akibat budaya online dan generasi Z serta mengidentifikasi pengaruhnya pada nilai-nilai tradisional. Hipotesisnya adalah bahwa budaya online dan generasi Z telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat berinteraksi dan mempengaruhi nilai-nilai tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dari beberapa literatur yang telah dipublikasi dibeberapa website.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa budaya online dan generasi Z memiliki dampak yang signifikan pada perubahan sosial dan nilai-nilai tradisional. Misalnya, penelitian oleh Zia et al., (2021) menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara intensif oleh generasi Z telah mengubah cara mereka berkomunikasi dan mempengaruhi interaksi sosial di dunia nyata. Selain itu, penelitian oleh Putri et al., (2019) menyoroti pengaruh budaya online dalam mengubah pandangan masyarakat terhadap nilai-nilai seperti privasi, kesopanan, dan komunikasi tatap muka.

Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa budaya online telah mempengaruhi cara generasi Z berinteraksi. Mereka cenderung lebih memilih komunikasi melalui platform online daripada secara langsung. Hal ini mengakibatkan pergeseran dalam norma-norma sosial, di mana komunikasi tatap muka menjadi berkurang dan interaksi lebih sering dilakukan melalui pesan teks atau media sosial. Pengaruh budaya online juga terlihat dalam cara generasi Z mengonsumsi informasi dan berpartisipasi dalam kegiatan politik. Mereka lebih sering mendapatkan berita melalui platform online daripada media tradisional seperti koran atau televisi. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap isu-isu politik dan mempengaruhi partisipasi politik mereka. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa generasi Z cenderung lebih aktif dalam kegiatan politik melalui media sosial daripada melalui partisipasi langsung dalam organisasi politik atau demonstrasi jalanan (Fadhli et al., 2019). Namun, perubahan ini tidak sepenuhnya negatif. Budaya online juga memberikan kesempatan bagi generasi Z untuk memperluas pengetahuan, membangun jejaring sosial, dan mengamati realitas yang berbeda. Mereka dapat terhubung dengan orang dari berbagai latar belakang dan mendapatkan akses ke informasi yang tidak tersedia sebelumnya. Ini juga memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan pendapat mereka secara luas.

Budaya online dan peran generasi Z telah membawa perubahan signifikan dalam masyarakat kita. Perubahan sosial yang terjadi mempengaruhi nilai-nilai tradisional dan norma-norma yang telah lama dipegang oleh masyarakat. Generasi Z lebih terbiasa dengan interaksi online dan memiliki pandangan yang berbeda tentang komunikasi, privasi, dan partisipasi politik. Namun, perubahan ini juga memberikan peluang baru dalam hal pengetahuan, jaringan sosial, dan akses informasi. Penting bagi masyarakat untuk memahami dampak budaya online dan generasi Z dalam rangka menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan perkembangan teknologi. Mengadopsi pendekatan yang inklusif dan memberikan pedoman yang tepat kepada generasi Z akan membantu menjaga warisan budaya dan nilai-nilai yang berharga.

Sumber :

Fadhli, R., Nurlidia, R. F., & Syam, R. Z. A. (2019). Generasi Z pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat: Bagaimana Mereka Berperilaku dengan Informasi. Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan, 21(1).

Putri, A. S., Suleman, I. Y., Winata, H. A., & Rahima, A. (2023). Analisa Penerapan Etika Komunikasi dalam Media Sosial Twitter Mengenai Kasus Rusaknya Infrastruktur di Provinsi Lampung. Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial, 1(2), 01-13.

Zis, S. F., Effendi, N., & Roem, E. R. (2021). Perubahan perilaku komunikasi generasi Z dan generasi z di era digital. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 69-87.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun