Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Buku Kecil yang Mengubah Konsep Diriku

15 Mei 2021   11:33 Diperbarui: 15 Mei 2021   20:24 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konsep diri negatif (sumber foto: freepik)

Ilustrasi Khotbah di Bukit (sumber foto: sangsabda.wordpress.com)
Ilustrasi Khotbah di Bukit (sumber foto: sangsabda.wordpress.com)
Usiaku menjelang 8 tahun saat itu. Aku duduk di kelas empat SD. Suatu hari, guru agama memberi tugas mengarang tentang manusia pertama jatuh ke dalam dosa.

Bu Dorkas, ibu guru yang cantik itu, memuji karanganku. Sebuah buku kecil dihadiahkannya kepadaku.

Sebelumnya, aku tidak memiliki buku lain selain buku-buku pelajaran. Pada saat itu, kurikulum yang sama diterapkan bertahun-tahun. Buku pelajaran dapat digunakan turun-temurun dari kakak kepada adiknya.

Akan hal diriku, hampir semua buku pelajaran yang aku gunakan adalah bekas tante-tanteku. Karena itu, buku kecil hadiah dari bu Dorkas menjadi harta yang sangat berharga bagiku.

Setiap hari aku menyempatkan untuk membaca buku itu. Semakin aku baca, semakin aku mengenal dan menyayangi Bang Je, Sang Gembala yang baik dan murah hati.

Setiap kali aku dimarahi ibu, setiap kali aku mengecewakan ibu, setiap kali aku merasa takut atau merasa gagal, aku akan membuka buku itu. 

Apa yang aku cari? Kata-kata Bang Je yang menghibur dan menguatkan aku.

Hingga pada suatu hari, aku mendapat oleh-oleh dari tante Mei yang baru pulang dari Jakarta. Beliau adalah adik ipar tanteku.

Aku senang sekali mendapat oleh-oleh sebuah buku tulis tebal dengan sampul beludru motif bunga yang sangat cantik. Buku tulis itu memiliki gembok lengkap dengan anak kuncinya.

"Ini namanya Diari," kata tante Mei. "Di buku ini, kamu boleh menulis apa saja yang ingin kamu kenang jika sudah besar nanti. Buku ini ada gemboknya. Tidak ada orang lain yang bisa membaca isinya, kecuali kamu izinkan."

Aih, usia delapan tahun yang takkan terlupa!

Konsep diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun