Mohon tunggu...
Anjrah Susanto
Anjrah Susanto Mohon Tunggu... profesional -

Anjrah adalah Publisher, Kompasianer, dan Blogger. \r\n\r\nSaat ini menekuni bidang training motivasi, rekrutmen karyawan, konsultasi remaja, android, dunia wordpress, dan aktif di dunia Pengobatan herbal bersama tim An Nahl.\r\n\r\nSalam hangat selalu. Visit web saya di http://www.anjrahuniversity.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Siapa Bilang 'Hobi Blusukan' Selalu Positif?

1 Juni 2014   03:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku baru ngeh juga sekarang mengenai blusukan. Ya sejak dulu aku pikir pemimpin blusukan itu selalu positif, namun bener juga apa yang distatuskan oleh pak Frans berikut difacebooknya sore tadi:

Blusukan bukan sesuatu yg buruk, tetapi blusukan juga bukan suatu prestasi besar. Blusukan itu semata2 hanya gaya kepemimpinan. Blusukan juga bukti lemahnya penyerapan informasi dan rendahnya kepercayaan terhadap bawahan.
Blusukan juga merupakan bukti tdk berjalannya sistem dan pengawasan. Sehingga seorang pejabat harus memeriksa sampai ke level yg paling bawah.

Banyak persoalan bangsa ini yg tdk bisa diselesaikan hanya dengan blusukan. Persoalan ketahanan nasional, persoalan antar bangsa, persoalan keuangan negara, dll, dll. Bahkan bangsa ini akan sangat terpuruk kalau pemimpinnya hanya hobby blusukan dan sibuk tampil dimuka publik utk menimbulkan kesan yang baik.

Bila demikian halnya, apa bedanya dengan 'tebar pesona' dan hobby 'turut prihatin'nya om beye ?


Bagaimana pendapat temen temen mengenai persepsi pandang ini?
Kalau dari aku sendiri, misal mengacu pada konsep di atas, semestinya calon pemimpin indonesia yang dimaksud, misal mau tinggalkan jakarta. Pastikan di jakarta sudah selesai proses blusukannya. Itu baru berprestasi. Kalau masih perlu banyak di blusuki, saranku, fokus dulu selesaikan jakarta. Mboten sah kemaruk pak.

NB:
Keterangan tambahan dari pak Frans mengenai statusnya di atas juga aku sih:


  • Sy bkn pendukung salah satu calon. Sy jg tdk punya kepentingan politik apapun.
  • Sy hanya merasa bersalah, th 2009 tlah memilih seorg Satria Piningit yg santun dan bakal mampu menyelesaikan segala permasalahan bangsa ini. Tp nyatanya?
  • Sy cm mencoba mendudukan 'Blusukan' sesuai dg porsi nya. Spy kelak kita tdk kaget atau Kecewa Lagi (Jilid 2) dg pilihan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun