Sumber  daya  manusia adalah modal dan aset yang  penting di  perusahaan gunamendukung  jalannya  suatu perusahaan. Organisasi perusahaan tidak akan berjalandan tumbuh dengan baik,tanpa didukungsumber daya manusia yanghandal dankompeten. Dalam persaingandibidangekonomi saat ini, setiap perusahaan berupayadan di tuntut untuk memperoleh sumber daya manusia yang tepat dan berkompeten guna mendorong kesuksesanusaha mereka sehingga mampubersaing dengan perusahaan lainnya. Pengelolaan sumber daya manusia harus mendapat perhatian lebih oleh perusahaan sehingga organisasi mampu mencapai visi misi dan tujuan perusahaan dengan efektif. Pengelolaan sumber daya manusia harus terprogram dengan baik sesuai dengan kompetensi tiap pribadi. Kualitas suatu organisasi ditentukan oleh manajemen sumber daya manusia nya, karena tanpa pengelolaan yang tepat, organisasi atau perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya. Hal ini menjadi tujuan saya memilih manajemen sumber daya manusia dalam pembahasan artikel saya.
UMKM yang kelompok saya wawancarai adalah BR Kopi. BR Coffee merupakan sebuah usaha di bidang kuliner yang bergerak sebagai kedai kopi lokal, didirikan oleh Muhammad Dzaky Siregar pada tahun 2022. Usaha ini berbentuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan berlokasi di Jl. Raya Dramaga, Bogor, Jawa Barat. BR Coffee hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat nongkrong yang nyaman dan terjangkau, sekaligus menyajikan produk kopi berkualitas. Usaha ini menyasar segmen pasar yang terdiri dari mahasiswa, pekerja muda, serta masyarakat umum di sekitar wilayah Dramaga, dengan rentang usia antara 17 hingga 35 tahun. Dengan konsep kedai yang modern dan suasana yang santai, BR Coffee berupaya menjadi tempat pilihan untuk bersantai, berdiskusi, maupun bekerja secara produktif.
Hasil observasi di BR Kopi menunjukkan bahwa kebutuhan SDM difokuskan pada empat divisi inti: waiter, kitchen, kasir, dan semi barista, dengan struktur organisasi ramping namun fungsional. Rekrutmen dilakukan langsung saat ada pengunduran diri, dengan kriteria calon karyawan minimal lulusan SMP, berpengalaman, dan bersedia dilatih. Pemilik usaha juga mempertimbangkan loyalitas dan potensi kepemimpinan sejak awal seleksi, menyesuaikan dengan karakter tenaga kerja lokal di Dramaga. Secara operasional, BR Kopi menerapkan KPI berbasis kepatuhan terhadap sistem dan SOP, serta pengawasan aktif melalui Quality Control. Meski tanpa sistem penghargaan formal, apresiasi diberikan lewat bonus THR dan kegiatan seperti family gathering. Evaluasi menyeluruh dilakukan antar karyawan, dan pelanggaran ditindak berdasarkan tingkatannya. Digitalisasi pun telah dijalankan melalui aplikasi Moka untuk efisiensi transaksi. Ke depan, BR Kopi disarankan mengembangkan sistem pengembangan karier internal, forum komunikasi rutin, dan evaluasi digital berkala. Pemberian insentif berbasis kinerja juga dapat mendorong loyalitas dan produktivitas, mendukung pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.
Berdasarkan analisis saya, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh BR Kopi, yaitu :
1. Ketergantungan pada struktur SDM yang minim
Struktur SDM yang diterapkan lebih ramping, namun membuat setiap posisi menjadi sangat krusial. Ketika satu orang keluar atau absen, beban kerja karyawan lain bisa meningkat dan mengganggu kelancaran layanan, apalagi jika tidak ada cadangan atau sistem rotasi yang fleksibel.
2. Belum adanya system pengembangan akrier yang sistematis
Walau pemilik usaha sudah mempertimbangkan potensi kepemimpinan sejak rekrutmen awal, tidak ada sistem pelatihan lanjutan atau jenjang promosi yang jelas. Ini berisiko menurunkan motivasi karyawan jangka panjang, terutama bagi mereka yang ingin berkembang dalam kariernya.
3. Tantangan dalam menjaga loyalitas SDM
Loyalitas dijadikan salah satu kriteria utama dalam rekrutmen. Namun di industry F&B yang tingkat turnover-nya tinggi, mempertahankan loyalitas butuh leih dari sekedar niat. Diperlukan strategi seperti pelatihan berjenjang, insentif, dan peningkatan kesejahterana agar karyawan merasa ingin bertahan.
Strategi keberlanjutan yang dapat saya sarankan untuk dapat diterapkan di BR Kopi untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi ialah :
1. Adanya perluasan fleksibilitas struktur SDM dengan membangun system multiskilling, yaitu melatih karyawan agar mampu menjalankan lebih dari satu tugas. Selain itu adakan rekrut tenaga part-time, khususnya untuk jam sibuk dan mengantisipasi absensi mendadak.
2. Pengembangan karier yang terstruktur dibutuhkan, seperti susun roadmap karier internal untuk setiap posisi, atau mengadakan pelatihan rutin dan mentoring untuk mningkatkan kompetensi teknis dan kepemimpinan
3. Adanya program loyalitas dan kesejahteraan karyawan seperti bantuan biaya Kesehatan atau program tabungan karyawan.
Dibalik tantangan tersebut, terdapat peluang yang dimiliki oleh BR Kopi untuk keberlanjutan bisnis ke depannya, antara lain :
1. Digitalisasi dalam proses bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pasar, dan memperkuat brand awareness melalui media sosial.
2. Saat ini sudah banyak program bantuan. Pelatihan, dan insentif yang diberikan pemerintah atau lembaga keuangan untuk penguatan UMKM. Hal ini menjadi peluang karena akses pada pembiayaan lunak, subsidi digitalisasi, dan pelatihan manajerial gratis.
3. Berbeda dengan bisnis besar, UMKM lebih cepat beradaptasi dan mencoba hal-hal baru. Hal ini menjadi peluang karena mampu berinovasi dalam menu, layanan, atau promosi sesuai kebutuhan pasar secara cepat.
Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam mendukung jalannya perusahaan, termasuk UMKM seperti BR Kopi. Tanpa SDM yang kompeten dan terkelola dengan baik, tujuan dan visi perusahaan sulit tercapai. BR Kopi, sebuah kedai kopi lokal yang berdiri sejak 2022 di Dramaga, Bogor, menerapkan struktur SDM ramping dengan empat divisi inti, dan melakukan rekrutmen berbasis loyalitas serta pengalaman. Secara operasional, BR Kopi menggunakan sistem KPI, pengawasan melalui Quality Control, serta digitalisasi dengan aplikasi Moka. Apresiasi karyawan dilakukan secara informal seperti bonus THR dan family gathering. Meski demikian, tantangan seperti ketergantungan pada struktur SDM minim, belum adanya sistem pengembangan karier, dan kesulitan menjaga loyalitas karyawan masih perlu diatasi. Untuk itu, strategi keberlanjutan yang disarankan mencakup: pelatihan multiskilling, rekrut tenaga part-time, pengembangan karier yang terstruktur, serta program loyalitas dan kesejahteraan karyawan. Di sisi lain, BR Kopi juga memiliki peluang besar melalui digitalisasi, dukungan pemerintah terhadap UMKM, serta fleksibilitas tinggi dalam berinovasi sesuai kebutuhan pasar.
Daftar Pustaka :
Halisa, N. N. (2020). Peran Manajemen Sumber Daya Manusia "Sistem Rekrutmen, Seleksi, Kompetensi dan Pelatihan" Terhadap Keunggulan Kompetitif: Literature Review. ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal, 1(2 Desember), 14--22.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI