Selain teh susu, kue nanas dan gedung pencakar langit Taipei 101, para wisatawan dapat menjelajahi Taman Nasional Yangmingshan dan sumber air panas di Beitou saat berada di Taipei, ujarnya.
Turis AS dapat melakukan perjalanan ke Taiwan dengan penerbangan yang disediakan oleh Delta Air Lines dan United Airlines, serta tiga maskapai penerbangan utama Taiwan --- China Airlines Ltd., EVA Airways Corp. dan Starlux Airlines Co., jelas perusahaan itu.
EVA Airways dan China Airlines menawarkan penerbangan langsung ke Taipei dari beberapa bandara di AS, termasuk Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, tuturnya.
Rekomendasi tersebut merupakan kabar baik bagi industri pariwisata, kata Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Chou Yung-hui, seraya menambahkan bahwa lembaga tersebut melihat prospek positif dalam upayanya untuk memperluas pasar pariwisata di Amerika Utara dan Eropa.
"Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu terus mempromosikan berbagai wisata untuk kelompok dan wisatawan individu ke Taiwan. Kita juga perlu mempercepat pengembangan wisata rendah karbon," lapor Taipei Times mengutip pernyataan Chou.
"Kami memahami, tentu saja, bahwa insentif mungkin masih menarik bagi wisatawan. Meskipun kami akan terus mendukung wisata kelompok dengan insentif yang wajar, kami mengusulkan agar 'Taiwan the Lucky Land', sebuah acara yang menawarkan NT$5.000 untuk wisatawan independen melalui undian gratis, juga akan terus berlanjut hingga 30 September. Semoga acara ini dan diskon yang tersedia bagi pemegang Taiwan Pass akan terus mendorong para wisatawan untuk mengunjungi Taiwan dalam enam bulan ke depan," ungkap Chou.
Pelancong individu dari luar negeri memenuhi syarat untuk undian gratis jika mereka masuk dengan paspor non-Taiwan dan tinggal selama tiga hari hingga tiga bulan.
Insentif tersebut awalnya dijadwalkan berakhir pada tanggal 30 Juni, kata badan tersebut.
Rombongan wisata dari luar negeri yang terdiri dari sedikitnya empat orang dan akan menghabiskan sedikitnya tiga hari di Taiwan dapat menerima NT$5.000 hingga NT$50.000 sebagai insentif.
Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.