Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pemberontak Baloch Mengintensifkan Serangan terhadap Tentara Pakistan, Mantan Penguasa Menuntut Kemerdekaan

12 Februari 2022   13:38 Diperbarui: 16 Februari 2022   07:15 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Balochistan protes atas kehadiran China di kota Gwadar di Pakistan. | Sumber: Twitter/@TBPEnglish

"Balochistan tertinggal [dari seluruh negara] [...] dan, kami bertujuan untuk fokus pada hal ini dan menyalurkan dana ke provinsi tersebut seiring meningkatnya pendapatan kami," ungkap Dawn mengutip Imran.

Sejak 2013, orang China datang ke Balochistan untuk berinvestasi besar-besaran dan membangun infrastruktur untuk mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka memodernisasi pelabuhan Gwadar, pelabuhan laut dalam di Laut Arab, dan membangun infrastruktur untuk menghubungkannya ke Xinjiang melalui jalur darat dan kereta api.

Kapal pukat ikan China mengeksploitasi sumber daya ikan secara berlebihan, merampas mata pencaharian nelayan lokal. Orang China tinggal di daerah yang dibentengi, di mana penduduk setempat dilarang memasuki daerah ini.

Orang China membawa tenaga kerja mereka sendiri untuk bekerja di proyek mereka. Semua pekerjaan lain diambil oleh migran Punjabi. Penduduk setempat menjadi pengangguran dan tetap dalam kemiskinan. Lebih dari 62 persen penduduk Baloch hidup di bawah garis kemiskinan. Malnutrisi merajalela. Sekitar 76 persen Baloch tidak bisa menulis dan membaca.

Warga Balochistan protes atas kehadiran China di kota Gwadar di Pakistan. | Sumber: Twitter/@TBPEnglish
Warga Balochistan protes atas kehadiran China di kota Gwadar di Pakistan. | Sumber: Twitter/@TBPEnglish

Ribuan Baloch telah berdemonstrasi di Gwadar hampir setiap hari untuk menghentikan penangkapan ikan yang berlebihan oleh pukat China. Beberapa kelompok separatis telah menyerang orang China di Balochistan belum lama ini dan membunuh banyak orang China, mengirimkan China sinyal kuat bahwa Balochistan tidak untuk diperebutkan.

Di distrik Kech, pada tanggal 27 Januari, Front Pembebasan Baloch (BLF) melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan dan menewaskan 10 tentara.

Militer sangat keras dalam operasinya di Balochistan. Aktivis hak asasi manusia menuduh Islamabad secara paksa menghilangkan atau membunuh ribuan aktivis dan militan Baloch sejak bentrokan pertama meletus antara pemberontak nasionalis dan pasukan keamanan pada tahun 2000.

Bukan hanya itu, mantan penguasa Balochistan Khan dari Kalat baru-baru ini menuntut bantuan PBB untuk mengakhiri pendudukan Pakistan di Balochistan.

"TERBARU: Khan dari Kalat di #Balochistan menuntut bantuan PBB untuk mengakhiri Pendudukan Pakistan. Yang Mulia Khan Kalat Mir Ahmad Khan Ahmadzai telah meminta @UNHumanRights untuk mengadakan referendum di Balochistan yang Diduduki Pakistan untuk memungkinkan ia dan orang-orang Baloch bebas dari pemerintahan Pakistan," cuit Tarek Fateh, seorang jurnalis, mengutip surat Khan dari Kalat pada 10 Februari.

Nama resmi Khan dari Kalat adalah Amir Ahmed Suleman Daud Jan Ahmedzai, yang kini tinggal di Wales dalam pengasingan. Ia menulis surat kepada PBB untuk meminta referendum di Balochistan pada tanggal 10 Februari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun