Mohon tunggu...
Anisya Silvia K
Anisya Silvia K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saling Berbagi Informasi

Discipline is remembering what you want. -David Campbell

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadaan Sistem Pendidikan di Indonesia

29 Juli 2021   16:40 Diperbarui: 29 Juli 2021   17:30 2485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan upaya mempersiapkan peserta didik untuk perannya di masa depan dan landasan kehidupan yang perlu mereka bangun semaksimal mungkin. 

Pada dasarnya menurut (UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003), adalah adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat. 

Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia, kini sistem pendidikan di Indonesia menghadapi berbagai masalah yang muncul silih berganti setiap tahunnya. 

Hal tersebut dibuktikan menurut analisa UNESCO, yang menyatakan bahwa kualitas guru Indonesia menempati urutan terbawah dari 14 negara berkembang di kawasan Asia-Pasifik. Posisi ini menempatkan negara agraris ini di bawah Vietnam yang baru merdeka beberapa tahun lalu. 

Dalam hal kemampuan membaca, Indonesia menempati urutan ke-39 dari 42 negara berkembang di dunia. Kualitas input lemah, dan kualitas guru di negara kita menempati urutan ke-14 di antara 14 negara berkembang.

Indonesia kini menganut sistem pendidikan nasional dan menerapkan berbagai sistem pendidikan Indonesia. Pada dasarnya, permasalahan pendidikan di Indonesia ini terkait kepada bagaimana mengupayakan agar semua warga negara menikmati kesempatan pendidikan, dan bagaimana mendidik siswa agar memiliki keterampilan kerja agar dapat memasuki tahap kehidupan sosial. 

Salah satunya permasalahan pemerataan pendidikan yang terlihat sangat jelas yaitu masih banyak warga, terutama anak usia sekolah, tidak bersekolah karena kurangnya fasilitas yang tersedia. 

Pemerataan Pendidikan dalam memenuhi fungsinya sebagai pembawa kemajuan bangsa dan budaya bangsa, pendidikan nasional diharapkan dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara Indonesia untuk mengenyam pendidikan. Persoalan pemerataan pendidikan yang adil adalah bagaimana sistem pendidikan memberikan kesempatan pendidikan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara dan menjadikan pendidikan sebagai alat untuk mengembangkan sumber daya manusia guna mendukung pembangunan.

Sistem pendidikan nasional cenderung menempatkan bagian pengajaran di atas bagian pendidikan, sehingga kegiatan pendidikan seringkali hanya sejalan dengan proses peningkatan kemampuan, keterampilan dan kecerdasan. 

Keadaan ini menyebabkan munculnya berbagai permasalahan pendidikan, jika tidak ditangani dengan baik akan sangat mempengaruhi upaya peningkatan mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan tersebut disebabkan oleh efektivitas, efisiensi dan standarisasi pengajaran. 

Penggunaan sumber daya yang ada dalam masalah efisiensi pendidikan merupakan tujuan untuk mencapai pendidikan. Masalah pengangkatan terletak pada kesenjangan antara persediaan daya yang tersedia dan kuota pengangkatan yang sangat terbatas. 

Dalam beberapa dekade terakhir, alokasi untuk pengangkatan sangat terbatas, dan pasokan personel yang akan diangkat lebih besar dari kebutuhan di lapangan. Khususnya dalam penempatan guru, seringkali muncul ketimpangan, dan belum disesuaikan dengan kebutuhan bidang ini.

Tugas pendidikan yaitu mempersiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Isu-isu terkait pendidikan mencakup sejauh mana sistem pendidikan dapat memberikan hasil untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. 

Hal tersebut diharapkan dapat mengisi semua sektor pembangunan yang berbeda. Jika yang dihasilkan dapat memenuhi semua sektor pembangunan, termasuk sektor actual dan potensial, serta memenuhi kriteria kebutuhan lapangan kerja, maka korelasi tersebut dianggap tinggi.

Memang dalam memecahkan masalah pendidikan di Indonesia tidaklah mudah. Untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia, solusi yang dapat diambil adalah dengan menetapkan kebijakan yang efektif berkelanjutan, menyediakan dana untuk perbaikan sarana pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, penanaman pendidikan karakter bagi peserta didik, dan mendistribusikan pendidikan secara merata di semua wilayah. 

Mengenai pendidikan di Indonesia, sebagai generasi muda, saya pribadi berharap agar pemerintah mencari cara atau kebijakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Pemerintah, masyarakat, guru dan siswa juga perlu berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan begitu, masalah yang dihadapi akan cepat teratasi, meski bertahap. Semoga artikel saya bermanfaat bagi para pembaca, jadi marilah kita serius mengenyam pendidikan agar kita bisa membangun negeri tercinta ini semaksimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Sudrajat. (2010). Definisi Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003. Pendidikan.

Aisya, M. (2018). Fakta Kualitas Guru di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui. Pendidikan.

duniakampus7.blogspot.com. (17 Mei 2014). Masalah Pemerataan Pendidikan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun