Mohon tunggu...
Anisa Yulia
Anisa Yulia Mohon Tunggu... Universitas Pendidikan Indonesia

Saya seorang mahasiswi yang memiliki ketertarikan terhadap bidang bahasa, sastra, dan kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lubang-Lubang di Jalan Veteran Pamanukan-Subang Lebih Dalam dari Telinga Pemerintah

30 Juni 2025   17:05 Diperbarui: 30 Juni 2025   18:06 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Jalan Veteran Pamanukan-Subang (Sumber: https://vt.tiktok.com/ZSBNvfrut/)

Kalau ada satu tempat yang ingin kamu kunjungi untuk menguji adrenalin tanpa harus pergi ke gunung atau sirkuit, datanglah ke Jalan Veteran di Pamanukan-Subang. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk, tidak perlu membeli peralatan khusus. Cukup tunggangi motor atau mobil, biarkan lubang-lubang itu menguji keseimbangan dan refleksmu.

Jalan Veteran bukan sembarang jalan. Namanya tidak sesuai dengan kondisinya. Veteran yang seharusnya diberi penghargaan, kali ini ia terabaikan. Jalan itu terletak di pusat Pamanukan dan menjadi salah satu jantung aktivitas warga. Dekat dengan pasar, sekolah, dan pertokoan. Walaupun berada di pusat kota, kondisinya justru seperti wilayah yang tak terjamah pembangunan. Sudah lama rusak dan lebih lama lagi diabaikan.

Lubang-lubang itu tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga membahayakan. Saat hujan turun, genangan muncul menyembunyikan dalamnya lubang yang siap merusak pelek motor. Pengendara sering oleng, bahkan tak sedikit yang terjatuh. Namun, entah mengapa tak ada tindakan nyata dari pihak yang berwenang.

Tentu, para warga menyimpan pertanyaan besar. Siapa yang seharusnya memperbaiki jalan ini? Apakah tukang cukur di pojok jalan yang harus turun tangan karena merasa iba melihat pelanggannya terjatuh sebelum rambutnya sempat dicukur? Atau mungkin ibu penjual nasi rames yang mulai belajar menambal aspal agar jualannya tidak terus disirami air dari cipratan ban?

Para warga sudah sering mengeluh, terutama melalui media sosial. Namun, sayangnya lubang-lubang di jalan lebih cepat berkembang dibanding respons yang datang dari atas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun